22/01/2015
Lewat artikel cover story dari Polygon, Hifuni Kouno sebagai CEO Nude Maker & juga kreator seri Clock Tower berbagi sedikit cerita tentang game baru buatannyayaituNight Cry. Night Cry yg sebelumnya dinamaiProject Scissors adalah sebuah game yg disebut-sebut sebagai penerus spiritual dari Clock Tower.
Dalam salah satu sesi percakapannya dengan Polygon, Kouno menyatakan bahwaNight Cry akan memiliki beberapa karakter yg nantinya bisa kamu gunakan. Ini merupakan perbedaan paling mencolok antara Night Cry dengan Clock Tower. Selain itu, Kouno juga menambahkan kalau karakter perempuan yg diperlihatkan dalam alpha gameplay dari Night Cry (bisa dilihat dariscreenshot) merupakan perempuan yg memiliki sifat yg kuat & percaya diri, berbeda dari Jessica Simpson dari Clock Tower yg terlihat lemah.
Teror yg sesungguhnyadiperlihatkan Night Cry ketika Scissor Walker muncul untuk mengejar karakter yg kamu kendalikan. Scissor Walker di sini bisa disamakan dengan Scissorman yg muncul dalam Clock Tower.Diceritakan Scissor Walker awalnya merupakan seorang ibu & anak bayi yg terbakar bersama-sama, sehingga begitu mahkluk mengerikan tersebut muncul, akan terdengar suara tangisan bayi. Suara tersebut juga yg menjadi sumber diambilnya nama Night Cry sebagai judul game ini.
Salah satu hal yg membuat Kouno khawatir dalam mengembangkan game ini adalah kendalisentuh yg digunakan dalam Night Cry. Kouno khawatir jika kendali semacam ini akan dianggap ketinggalan zaman, namun berkat dorongan dari Shinji Mikami (kreator Resident Evil & The Evil WIthin), beliau merasa pilihan kendali yg ia implementasikan sudah tepat.
Sekarang kekhawatiran Hifumi Kouno adalah masalah pendanaan. Kouno menyatakanbahwa dirinya siap mendanai sendiri game horor ini untuk dirilis di PS Vita & smartphone. Namun, tidak sampai di situ saja. Dirinya juga berkeinginan untuk merilis game ini di PC sehingga ia akan memulai penggalangan dana menggunakan Kickstarter. Di sinilah dirinya merasa takutkarena beliautidak tahu apakah ia akan berhasil di Kickstarter / tidak, terutama karena dirinya tidak tahu apakah masih banyak orang yg mengingat Clock Tower.
Elventales: A Path Foreseen adalah game garapan anak bangsa yg juga sedang didanai di Kickstarter.
Kickstarter memang berperan cukup penting dalam rilis / tidaknya sebuah proyek yg diperlihatkan sang developer. Jarak antara Clock Tower & Night Cry yg berbeda nyaris 12 tahun nampaknya akan berperan cukup besar dalam menentukan siapa yg tahu & siapa yg tidak tahu mengenai game horor buatan Hifumi Kouno ini. Saya sendiri merasa cukup positif kalau game yg satu ini akan dirindukan oleh penggemarnya & akan membuat pemain baru penasaran.
Sumber: Polygon
Kumpulan Game Horor Android Untuk Menyambut Malam Jum'at Kamu
Dikutip dari sini
Lewat artikel cover story dari Polygon, Hifuni Kouno sebagai CEO Nude Maker & juga kreator seri Clock Tower berbagi sedikit cerita tentang game baru buatannyayaituNight Cry. Night Cry yg sebelumnya dinamaiProject Scissors adalah sebuah game yg disebut-sebut sebagai penerus spiritual dari Clock Tower.
Dalam salah satu sesi percakapannya dengan Polygon, Kouno menyatakan bahwaNight Cry akan memiliki beberapa karakter yg nantinya bisa kamu gunakan. Ini merupakan perbedaan paling mencolok antara Night Cry dengan Clock Tower. Selain itu, Kouno juga menambahkan kalau karakter perempuan yg diperlihatkan dalam alpha gameplay dari Night Cry (bisa dilihat dariscreenshot) merupakan perempuan yg memiliki sifat yg kuat & percaya diri, berbeda dari Jessica Simpson dari Clock Tower yg terlihat lemah.
Teror yg sesungguhnyadiperlihatkan Night Cry ketika Scissor Walker muncul untuk mengejar karakter yg kamu kendalikan. Scissor Walker di sini bisa disamakan dengan Scissorman yg muncul dalam Clock Tower.Diceritakan Scissor Walker awalnya merupakan seorang ibu & anak bayi yg terbakar bersama-sama, sehingga begitu mahkluk mengerikan tersebut muncul, akan terdengar suara tangisan bayi. Suara tersebut juga yg menjadi sumber diambilnya nama Night Cry sebagai judul game ini.
Salah satu hal yg membuat Kouno khawatir dalam mengembangkan game ini adalah kendalisentuh yg digunakan dalam Night Cry. Kouno khawatir jika kendali semacam ini akan dianggap ketinggalan zaman, namun berkat dorongan dari Shinji Mikami (kreator Resident Evil & The Evil WIthin), beliau merasa pilihan kendali yg ia implementasikan sudah tepat.
Sekarang kekhawatiran Hifumi Kouno adalah masalah pendanaan. Kouno menyatakanbahwa dirinya siap mendanai sendiri game horor ini untuk dirilis di PS Vita & smartphone. Namun, tidak sampai di situ saja. Dirinya juga berkeinginan untuk merilis game ini di PC sehingga ia akan memulai penggalangan dana menggunakan Kickstarter. Di sinilah dirinya merasa takutkarena beliautidak tahu apakah ia akan berhasil di Kickstarter / tidak, terutama karena dirinya tidak tahu apakah masih banyak orang yg mengingat Clock Tower.
Elventales: A Path Foreseen adalah game garapan anak bangsa yg juga sedang didanai di Kickstarter.
Kickstarter memang berperan cukup penting dalam rilis / tidaknya sebuah proyek yg diperlihatkan sang developer. Jarak antara Clock Tower & Night Cry yg berbeda nyaris 12 tahun nampaknya akan berperan cukup besar dalam menentukan siapa yg tahu & siapa yg tidak tahu mengenai game horor buatan Hifumi Kouno ini. Saya sendiri merasa cukup positif kalau game yg satu ini akan dirindukan oleh penggemarnya & akan membuat pemain baru penasaran.
Sumber: Polygon
Kumpulan Game Horor Android Untuk Menyambut Malam Jum'at Kamu
Dikutip dari sini