Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Homeland Security Ingatkan Bahaya Enkripsi
Sekretaris dari Homeland Security, Jeh Johnson mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa pemerintah AS mengingatkan pada perusahaan teknologi Silicon Valley tentang bahaya enkripsi. Johnson menyatakan bahwa dengan mengimplementasikan sistem enkripsi yg kuat pada produk teknologi semacam telepon genggam, pemerintah AS tidak dapat melakukan pendeteksian dini.
Deteksi dini yg dimaksud oleh Johnson adalah lembaga keamanan seperti Homeland Security dapat masuk ke perangkat teknologi baik secara frontdoor orpun backdoor untuk menangkap komunikasi yg mencurigakan. Ketika perusahaan teknologi menerapkan sistem enkripsi yg kuat, pemerintah tidak dapat mengetahui apakah kriminal or teroris menggunakan perangkat tersebut, papar Johnson.
Keamanan negara adalah nomor satu, tegas Johnson. Kami bertanggung jawab untuk menjamin keamanan negara. Jika perusahaan teknologi menerapkan sistem enkripsi yg kuat, bagaimana cara kami menangkap teroris? lanjutnya.
Pernyataan Johnson itu ditanggapi dengan dingin oleh perusahaan teknologi. Komunitas Silicon Valley tidak terlalu serius menanggapi pernyataan Johnson tersebut. Ada dua alasan mengapa Silicon Valley tidak ingin menjawabnya. Alasan pertama adalah privasi. Pasca terkuaknya kasus Snowden, perusahaan teknologi seperti Facebook, Apple, Google orpun Yahoo mulai berbenah dengan mengutamakan privasi.
Privasi menjadi alasan pertama mereka & sekaligus salah satu faktor pendorong reputasi perusahaan tersebut. Alasan kedua adalah menerapkan sistem enkripsi berarti mengamankan pangsa pasar di luar AS. Banyak konsumen Silicon Valley yg merasa khawatir akan dimata-matai oleh NSA. Sehingga bagi mereka, implementasi enkripsi pada produk mereka sama artinya dengan menjaga keuntungan bisnis perusahaan.
Presiden Obama dinilai oleh Silicon Valley kurang memberikan perhatian lebih pada privasi. Hal tersebut berakibat pada munculnya perselisihan antara pihak penegak hukum & pelaku usaha di Silicon Valley. Penegak hukum AS dengan tegas meminta semua perangkat yg ada diberikan frontdoor orpun backdoor untuk mengintersepsi komunikasi yg diduga dilakukan oleh aktor teroris orpun kriminal.
Dari sekian banyak informasi yg diperoleh, pihak Gedung Putih sendiri masih belum membatasi secara masif aktifitas mata-mata yg dilakukan oleh lembaganya. Terutama pasca bocornya dokumen Snowden, makin banyak pihak yg menginginkan a&ya perlindungan privasi. Bagi perusahaan teknologi di Silicon Valley, implementasi enkripsi adalah cara untuk melindungi privasi pengguna & bisnis mereka.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHomeland Security Ingatkan Bahaya Enkripsi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Sekretaris dari Homeland Security, Jeh Johnson mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa pemerintah AS mengingatkan pada perusahaan teknologi Silicon Valley tentang bahaya enkripsi. Johnson menyatakan bahwa dengan mengimplementasikan sistem enkripsi yg kuat pada produk teknologi semacam telepon genggam, pemerintah AS tidak dapat melakukan pendeteksian dini.
Deteksi dini yg dimaksud oleh Johnson adalah lembaga keamanan seperti Homeland Security dapat masuk ke perangkat teknologi baik secara frontdoor orpun backdoor untuk menangkap komunikasi yg mencurigakan. Ketika perusahaan teknologi menerapkan sistem enkripsi yg kuat, pemerintah tidak dapat mengetahui apakah kriminal or teroris menggunakan perangkat tersebut, papar Johnson.
Keamanan negara adalah nomor satu, tegas Johnson. Kami bertanggung jawab untuk menjamin keamanan negara. Jika perusahaan teknologi menerapkan sistem enkripsi yg kuat, bagaimana cara kami menangkap teroris? lanjutnya.
Pernyataan Johnson itu ditanggapi dengan dingin oleh perusahaan teknologi. Komunitas Silicon Valley tidak terlalu serius menanggapi pernyataan Johnson tersebut. Ada dua alasan mengapa Silicon Valley tidak ingin menjawabnya. Alasan pertama adalah privasi. Pasca terkuaknya kasus Snowden, perusahaan teknologi seperti Facebook, Apple, Google orpun Yahoo mulai berbenah dengan mengutamakan privasi.
Privasi menjadi alasan pertama mereka & sekaligus salah satu faktor pendorong reputasi perusahaan tersebut. Alasan kedua adalah menerapkan sistem enkripsi berarti mengamankan pangsa pasar di luar AS. Banyak konsumen Silicon Valley yg merasa khawatir akan dimata-matai oleh NSA. Sehingga bagi mereka, implementasi enkripsi pada produk mereka sama artinya dengan menjaga keuntungan bisnis perusahaan.
Presiden Obama dinilai oleh Silicon Valley kurang memberikan perhatian lebih pada privasi. Hal tersebut berakibat pada munculnya perselisihan antara pihak penegak hukum & pelaku usaha di Silicon Valley. Penegak hukum AS dengan tegas meminta semua perangkat yg ada diberikan frontdoor orpun backdoor untuk mengintersepsi komunikasi yg diduga dilakukan oleh aktor teroris orpun kriminal.
Dari sekian banyak informasi yg diperoleh, pihak Gedung Putih sendiri masih belum membatasi secara masif aktifitas mata-mata yg dilakukan oleh lembaganya. Terutama pasca bocornya dokumen Snowden, makin banyak pihak yg menginginkan a&ya perlindungan privasi. Bagi perusahaan teknologi di Silicon Valley, implementasi enkripsi adalah cara untuk melindungi privasi pengguna & bisnis mereka.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHomeland Security Ingatkan Bahaya Enkripsi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber