• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Hour of Code Perkenalkan Coding Pada Anak-Anak

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Ketika teman-teman sebayanya menghabiskan akhir pekan dengan liburan, puluhan anak-anak usia SD & SMP ini malah asyik belajar coding. Dalam acara Hour of Code yg diadakan oleh EKTIZO Education & JCI (Junior Chamber International) Jayakarta di The Agathon, Gading Serpong, akhir pekan lalu, mereka mempelajari dasar-dasar coding dengan tutorial bertema Minecraft, salah satu game fenomenal yg digemari anak-anak sampai dewasa.

Game hanya daya tarik buat anak-anak untuk mengikuti kegiatan semacam ini. Berikutnya kami mengarahkan kalau mereka juga bisa bikin cerita, animasi, kartun, musik, & lainnya. Ada banyak sekali hal yg bisa dihasilkan (dengan pemrograman), jelas Budi, Founder & CEO EKTIZO, startup yg bergerak di ranah edukasi.

Hour of Code merupakan gerakan yg diprakarsai organisasi nirlaba Code.org. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan ilmu komputer kepada anak-anak sekolah lewat tutorial pemrograman yg simpel & singkat. Biasanya, tutorial itu dapat dituntaskan dalam waktu satu jam saja.



Dijelaskan oleh Budi, EKTIZO & JCI memiliki tujuan yg senada dengan Code.org, yaitu ingin meningkatkan minat generasi muda terhadap pemanfaatan teknologi. Ia melihat anak-anak muda saat ini, terutama yg tinggal di kota-kota besar, kebanyakan lahir sebagai user / consumer.

Mereka cepat sekali mengadaptasi teknologi. Kadang orang tuanya bangga, dalam satu / dua hari sang anak sudah bisa menguasai gadget. Kebanggaan itu ternyata semu, karena anaknya hanya jadi consumer, jelas Budi.

Sebaliknya, Ia menambahkan, anak-anak di daerah tumbuh cukup kreatif, tetapi gaptek karena orang tuanya tidak mampu membelikan gadget. Akhirnya mereka tidak mengenal teknologi.

Kami ingin mengisi gap itu & berharap di masa yg akan datang mereka akan menjadi anak-anak muda yg lebih siap secara skill & pengetahuan, jelas Budi.
Menggunakan tool yg simpel


Lewat Hour of Code, EKTIZO & JCI memperkenalkan tool yg diharapkan dapat membuat orang tua bangga karena anaknya tidak hanya menjadi consumer saja, tetapi juga sebagai creator / producer. Pada Hour of Code yg didukung oleh Microsoft Indonesia ini, tool yg digunakan adalah Code Studio besutan Code.org.

Tool berbasis web itu menyediakan beragam kumpulan tutorial yg dikemas seperti game. Nantinya, Budi mengatakan, setelah anak-anak terbiasa dengan Code Studio, mereka bisa meneruskan belajar coding menggunakan Scracth, tool serupa yg dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology. Lalu, untuk tingkat SMP / SMA, diperkenalkan tool dengan tingkat yg lebih mahir, yaitu App Inventor.

Tool-nya banyak sekali. Lucunya, semuanya gratis. Tetapi, kalau tidak dapat bimbingan, / belajar di suatu lembaga yg dapat membina mereka, anak-anak akan cepat bosan, kata Budi.

Ia menganalogikan tool coding untuk anak-anak sama seperti pensil warna. Kalau tidak belajar dengan guru yg bagus, akhirnya anak-anak cuma corat-coret saja. Karena itu sekarang ini banyak ditemukan lembaga-lembaga yg mengajarkan coding pada usia dini. Sebut saja Coding Indonesia, Clevio Coder Camp, & termasuk EKTIZO Education.
Baca juga: Kumpulan Situs Parenting untuk Membantu Orang Tua Mendidik Anak
Bersiap keliling Indonesia
Seperti misi Hour of Code untuk memperkenalkan codingpada 200 juta pelajardi seluruh dunia, EKTIZO & JCI sudah merencanakan roadshow ke beberapa kota di Indonesia. Selain Jakarta, acara ini akan kembali diadakan di Depok. Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Kalimantan, & Sumatra.

JCI memiliki 24 chapter aktif di Indonesia, yg diawali di Jayakarta. Nanti tergantung dari chapter-chapter ini, apakah mereka mau menyelenggarakan / tidak, ucap Gaudi Agathon, President JCI Jayakarta untuk tahun 2016.

Sebelum berkolaborasi dengan JCI, Budi sudah mengadakan Hour of Code sejak 2013. Hour of Code pertama diadakan pada 11 Desember 2013, dua hari setelah gerakan ini diluncurkan di AS.

Mungkin itu Hour of Code pertama di Indonesia. Kami sudah cek dengan teman-teman yg lain, belum ada yg menyelenggarakan seawal itu, jelas Budi.



Menurutnya, sampai sekarang, tercatat sudah lebih dari 3.000 anak di berbagai daerah di Indonesia telah diperkenalkan dengan coding. Tampaknya, angka tersebut akan semakin bertambah, mengingat tahun ini telah direncanakan Hour of Code di sejumlah kota.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

Dikutip dari sini
 
Top