Pelatih Bhayangkara Surabaya United, Ibnu Grahan mengakui permainan Arema Cronus lebih baik dibandingkan timmnya. Seperti diketahui, Bhayangkara SU ditaklukkan Arema dengan skor 3-0, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/5).
"Banyak pemain kami yang tidak bisa dimainkan karena sakit. Sementara dua pemain baru kami juga baru datang, dan inilah hasilnya. Kami seperti dibuat mainan oleh mereka (Arema), sehingga kami kalah dengan skor 3-0," kata Ibnu, dalam jumpa pers usai laga.
Meski begitu, Ibnu menuturkan para pemainnya sudah menampilkan permainan maksimal di laga itu. "Kami tentu akan melakukan perbaikan lagi ke depan, karena saya punya pemain muda yang punya semangat tinggi," ujarnya.
Di sisi lain, Ibnu juga menyoroti kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri di laga tersebut. "Saya pikir Thoriq di babak pertama tidak mengerti aturan pertandingan. Dia kelihatan seperti takut atau kadang-kadang wasit kok tidak tahu law of the game. Kemudian saat pergantian babak, saya bicara sama dia, 'Hei Thoriq, kamu jangan takut ambil keputusan," tutur mantan pemain Persebaya Surabaya ini.
"Tapi di babak kedua, dirinya mulai berani mengambil keputusan," tambahnya.
Sementara itu, bek Bhayangkara SU, Fatchurrahman, juga mengakui Arema bermain lebih baik dibandingkan timnya pada malam ini.
"Kami sudah berjuang maksimal. Memang tadi ada sedikit miskomunikasi ketika bola mati, tetapi saya sendiri akan berusaha memperbaiki penampilan," ucapnya.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Ibnu Grahan Sebut Timnya Seperti Dibuat Mainan Oleh Arema Cronus
"Banyak pemain kami yang tidak bisa dimainkan karena sakit. Sementara dua pemain baru kami juga baru datang, dan inilah hasilnya. Kami seperti dibuat mainan oleh mereka (Arema), sehingga kami kalah dengan skor 3-0," kata Ibnu, dalam jumpa pers usai laga.
Meski begitu, Ibnu menuturkan para pemainnya sudah menampilkan permainan maksimal di laga itu. "Kami tentu akan melakukan perbaikan lagi ke depan, karena saya punya pemain muda yang punya semangat tinggi," ujarnya.
SIMAK JUGA
Laporan Pertandingan: Arema Cronus 3-0 Bhayangkara Surabaya United
Milo Minta Pemain Melawan Emosi
Singo Edan Dijadikan Nama Pulau Di NTT
Laporan Pertandingan: Arema Cronus 3-0 Bhayangkara Surabaya United
Milo Minta Pemain Melawan Emosi
Singo Edan Dijadikan Nama Pulau Di NTT
Di sisi lain, Ibnu juga menyoroti kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri di laga tersebut. "Saya pikir Thoriq di babak pertama tidak mengerti aturan pertandingan. Dia kelihatan seperti takut atau kadang-kadang wasit kok tidak tahu law of the game. Kemudian saat pergantian babak, saya bicara sama dia, 'Hei Thoriq, kamu jangan takut ambil keputusan," tutur mantan pemain Persebaya Surabaya ini.
"Tapi di babak kedua, dirinya mulai berani mengambil keputusan," tambahnya.
Sementara itu, bek Bhayangkara SU, Fatchurrahman, juga mengakui Arema bermain lebih baik dibandingkan timnya pada malam ini.
"Kami sudah berjuang maksimal. Memang tadi ada sedikit miskomunikasi ketika bola mati, tetapi saya sendiri akan berusaha memperbaiki penampilan," ucapnya.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Ibnu Grahan Sebut Timnya Seperti Dibuat Mainan Oleh Arema Cronus