• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Impresi Dragon Fin Soup | Tech in Asia Indonesia

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Saya katakan demikian di judul karena walaupun mempunyai potensi, namun Dragon Fin Soup belum terlalu layak dimainkan, setidaknya sekarang. Tapi mari tidak terlalu terburu-buru & telaah dulu, apa sebenarnya Dragon Fin Soup.

Dragon Fin Soup menjanjikan kamu sebuah permainan action rougelike RPG dengan quest yg melimpah & sistem yg lebih rumit dari rata-rata RPG sekarang. Kamu akan memainkan seorang tokoh wanita bernama Red Robin yg suka mabuk.

Dari waktu ke waktu, kamu akan menerima quest dari siapa lagi kalau bukan bartender lokal. Bunuh monster X sebanyak Y akan menjadi tema umum yg ditawarkan oleh Dragon Fin Soup. Itu terdengar membosankan, namun setidaknya sistem pertarungan & eksplorasi di game ini cukup menyenangkan untuk dilakukan.



Ketika bertemu dengan musuh maka kamu pada dasarnya bergerak berdasarkan urutan. Setelah kamu bergerak musuh akan bergerak & seterusnya. Namun yg menyenangkan adalah kamu tidak harus menunggu lama untuk giliran, bahkan Dragon Fin Soup akan membuat seolah-olah kamu sedang memainkan action RPG biasa, padahal setiap gerakan dieksekusi secara bergantian dengan musuh.

Kamu bisa berhadapan langsung untuk beradu pedang, menembak musuh dari jarak jauh, sampai dengan menebang sebuah pohon untuk jatuh menimpa lawan. Ada cukup banyak cara untuk membunuh lawan & itu adalah bagian yg cukup pintar dalam game ini, terutama jika kamu berhasil membelakangi lawan & melakukan dua kali damage.

Melihat lebih jauh ke dalam inventori, sistem crafting & juga skill, kamu akan segera sadar bahwa Dragon Fin Soup bukanlah RPG yg terlalu sederhana. Ada cukup banyak yg bisa kamu lakukan dengan karakter utama kita, mulai dari mencari equipment yg pas sampai dengan sistem crafting yg terbilang cukup rewarding.



Namun masalah muncul seiring dengan kamu memainkan game ini. Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana. Jika game ini mengharuskan saya mencari kegunaan dari berbagai item / fungsi yg tersedia, maka oke saya bisa hidup dengan ini. Namun hukuman sebenarnya datang dari desain antarmuka yg sama sekali tidak bersahabat.

Kegiatan semudah membandingkan equipment yg ada dengan yg sedang dipakai serta benar-benar memakainya memerlukan beberapa percobaan yg membingungkan. Saya bisa melihat bahwa sebuah mouse akan sangat berguna, namun saya memainkannya di PlayStation 4, & ini sudah memukul mundur saya sekitar lima sampai sepuluh menit hanya untuk mencari cara menggunakan sebuah perlengkapan.
Jika Dragon Fin Soup terasa kurang optimal dimainkan di PS4 / PS Vita, lain lagi dengan roguelike legendaris yg satu ini

Belum lagi sistem crafting yg sangat memusingkan. Saya bahkan tidak akan membahasnya. Sebuah mouse dapat meringankan penderitaan, namun sejujurnya saya bertanya-tanya apakah sang developer pernah memainkan RPG?

Tentu saja jawabannya pernah, namun mengapa antarmukanya sangat buruk? Mencari jawabannya di Google hanya menghasilkan konfirmasi dari seluruh pemain lain tentang hal yg sama. Beberapa patch sebenarnya sudah tiba, namun tidak cukup untuk benar-benar menikmati game ini sepenuhnya.



Tapi saya harus memberikan acungan jempol untuk aspek visual game ini. Dragon Fin Soup terlihat sangat indah & dijamin kamu akan ingin terus menghabiskan waktu melihat apa yg game ini tawarkan di area selanjutnya.Terkadang sebuah peta bisa sangat padat dengan objek sampai-sampai saya sedikit bingung dengan posisi karakter saya. Ada satu saat di mana saya benar-benar tidak dapat menemukan karakter saya sampai saya bergerak.

Masalahnya dengan hal ini adalah satu gerakan dapat berakibat hidup & mati. Dragon Fin Soup jelas bukan untuk pemain kasual. Kamu akan cukup sering mati. Tapi di awal-awal kebanyakan kasusnya akibat desain antarmuka yg tidak baik. Sangat berbeda kasusnya dengan berbagai game brutal yg memang susah.

Selain monster & lingkungan acak, kamu juga akan ditemani dengan bug yg sifatnya juga acak. Beberapa kali saya stuck di sebuah tempat, keanehan grafis, sampai dengan eksploit gold yg dapat membuat saya kaya secara cepat. Hal ini sebenarnya bukan sebuah show stopper, namun membawa moodbermain jauh turun, setelah sebelumnya diturunkan dengan hal-hal yg saya sudah jelaskan di atas.



Apakah Dragon Fin Soup adalah game yg berpotensi. Ya tentu saja, saya suka dengan aksi roguelike yg dibuat sangat simpel seolah-olah kita sedang memainkan action RPG. Namun begitu banyak bug & juga antarmuka yg buruk membuat saya berhenti memainkannya setelah lima jam. Saya tidak akan menghapusnya, bahkan saya akan menunggu dengan sabar agar sang developer memperbaikinya. Namun sampai itu terjadi, Dragon Fin Soup adalah game yg belum selesai.

Saya tidak dapat merekomendasikan kamu untuk membelinya. Namun game ini tersedia sebagai game gratis bulanan PlayStation Plus selama November 2015. Tidak akan menyakitkan untuk berlangganan PlayStation Plus karena kamu akan mendapatkan game lainnya, & juga ada kemungkinan besar kamu membutuhkannya untuk bermain game online. Namun Dragon Fin Soup bukanlah game yg kamu ingin mainkan sekarang, mungkin tahun depan setelah sang developer datang dengan antarmuka yg lebih console friendly.

P.s. Dragon Fin Soup tersedia gratis untuk pelanggan PlayStation Plus selama November 2015.
Steam Link: Dragon Fin Soup, Rp. 135.999
PlayStation Store Asia: Dragon Fin Soup, Rp272.000

PlayStation Store US: Dragon Fin Soup, $19,99 (sekitar Rp274.000)



Apakah kamu telah mencoba Dragon Fin Soup? Seandainya game ini tidak gratis dari PlayStation Plus apakah kamu masih mau membelinya? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar.

Dikutip dari sini
 
Top