Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Industri Asuransi Jadi Target Hacker
Bobolnya dua perusahaan asuransi terbesar di AS yaitu Anthem & Premera oleh hacker menjadi preseden buruk bagi pengamanan siber di negara tersebut. Kini, sudah hampir semua industri yg ada tidak luput dari serangan hacker. Dahulu pada umumnya hacker mengincar institusi perbankan karena di sanalah perputaran uang terjadi. Masa pun berganti & sekarang industri asuransi tidak luput dari target hacker. Pertanyaan terbesar dari semua polemik adalah apa yg menjadi nilai lebih di industri asuransi sehingga serangan siber pun tidak luput menimpa mereka? Perusahaan asuransi pada umumnya tidak semenarik bank. Tetapi, mereka memiliki daya tarik yg bisa mendatangkan motif keuntungan.
Mantan CIO dari Arkansas Blue Cross Joseph Smith mengatakan bahwa industri asuransi tengah diterpa serangan siber. Uang berbicara. Ada informasi penting di industri ini yg memiliki nilai lebih untuk diperjualbelikan, tegas Smith. Apalagi kalau bukan informasi pribadi, alamat pos-el, nomor telepon & tentunya nomor jaminan sosial. Warga negara AS pada umumnya memiliki nomor jaminan sosial yg berguna untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ketika hacker berhasil mencuri informasi penting tersebut, bukan tidak mungkin identitas itu digunakan untuk pencurian identitas yg berakibat fatal pada pemilik aslinya.
Smith mengatakan bahwa di industri asuransi, nomor jaminan sosial adalah informasi paling penting yg harus dilindungi. Rumor tentang data rekam medis yg berharga mahal di pasar gelap disanggah oleh Smith dengan menyatakan bahwa data tersebut tidak seberharga nomor jaminan sosial. Saya yakin bahwa hacker mengincar informasi penting di industri asuransi. Nomor jaminan sosial adalah harta paling berharga. Data rekam medis tidak begitu menarik perhatian hacker. Kecuali data rekam medis tersebut dimiliki oleh seseorang yg sangat penting, kata Smith. Juru bicara dari Aetna dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa sudah saatnya industri asuransi berhenti mengklasifikasikan data rekam medis sebagai informasi sensitif.
Nama, alamat rumah, alamat pos-el, nomor telepon & nomor jaminan sosial sangat berharga di pasar gelap, tegas juru bicara tersebut. Perusahaan asuransi tersebut menambahkan pula bahwa mereka selama ini berusaha untuk menyembunyikan nomor jaminan sosial agar tidak bisa dicuri. Perusahaan asuransi kesehatan lainnya yaitu Cigna menyatakan bahwa mereka paham bahwa cepat or lambat industri ini akan diserang oleh hacker. Kami secara rutin melakukan assessment untuk mendeteksi apakah ada anomali dalam sistem kami, kata juru bicara Cigna. Kebocoran data adalah sesuatu yg tidak bisa ditoleransi. Audit selalu kami lakukan agar informasi rahasia nasabah tetap aman, ujar perusahaan yg lebih dari dua belas tahun mendapatkan sertifikat Cyber Trust.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenIndustri Asuransi Jadi Target Hacker diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Bobolnya dua perusahaan asuransi terbesar di AS yaitu Anthem & Premera oleh hacker menjadi preseden buruk bagi pengamanan siber di negara tersebut. Kini, sudah hampir semua industri yg ada tidak luput dari serangan hacker. Dahulu pada umumnya hacker mengincar institusi perbankan karena di sanalah perputaran uang terjadi. Masa pun berganti & sekarang industri asuransi tidak luput dari target hacker. Pertanyaan terbesar dari semua polemik adalah apa yg menjadi nilai lebih di industri asuransi sehingga serangan siber pun tidak luput menimpa mereka? Perusahaan asuransi pada umumnya tidak semenarik bank. Tetapi, mereka memiliki daya tarik yg bisa mendatangkan motif keuntungan.
Mantan CIO dari Arkansas Blue Cross Joseph Smith mengatakan bahwa industri asuransi tengah diterpa serangan siber. Uang berbicara. Ada informasi penting di industri ini yg memiliki nilai lebih untuk diperjualbelikan, tegas Smith. Apalagi kalau bukan informasi pribadi, alamat pos-el, nomor telepon & tentunya nomor jaminan sosial. Warga negara AS pada umumnya memiliki nomor jaminan sosial yg berguna untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ketika hacker berhasil mencuri informasi penting tersebut, bukan tidak mungkin identitas itu digunakan untuk pencurian identitas yg berakibat fatal pada pemilik aslinya.
Smith mengatakan bahwa di industri asuransi, nomor jaminan sosial adalah informasi paling penting yg harus dilindungi. Rumor tentang data rekam medis yg berharga mahal di pasar gelap disanggah oleh Smith dengan menyatakan bahwa data tersebut tidak seberharga nomor jaminan sosial. Saya yakin bahwa hacker mengincar informasi penting di industri asuransi. Nomor jaminan sosial adalah harta paling berharga. Data rekam medis tidak begitu menarik perhatian hacker. Kecuali data rekam medis tersebut dimiliki oleh seseorang yg sangat penting, kata Smith. Juru bicara dari Aetna dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa sudah saatnya industri asuransi berhenti mengklasifikasikan data rekam medis sebagai informasi sensitif.
Nama, alamat rumah, alamat pos-el, nomor telepon & nomor jaminan sosial sangat berharga di pasar gelap, tegas juru bicara tersebut. Perusahaan asuransi tersebut menambahkan pula bahwa mereka selama ini berusaha untuk menyembunyikan nomor jaminan sosial agar tidak bisa dicuri. Perusahaan asuransi kesehatan lainnya yaitu Cigna menyatakan bahwa mereka paham bahwa cepat or lambat industri ini akan diserang oleh hacker. Kami secara rutin melakukan assessment untuk mendeteksi apakah ada anomali dalam sistem kami, kata juru bicara Cigna. Kebocoran data adalah sesuatu yg tidak bisa ditoleransi. Audit selalu kami lakukan agar informasi rahasia nasabah tetap aman, ujar perusahaan yg lebih dari dua belas tahun mendapatkan sertifikat Cyber Trust.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenIndustri Asuransi Jadi Target Hacker diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber