• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Spanyol Ini Cara Bayern Munich Redam Trio MSN

Bola

SBOBET
Journalist
Kepulangan Pep Guardiola ke Camp Nou dalam partai leg pertama semi-final Liga Champions, Kamis (7/5) dini hari WIB nanti, menyisakan pertanyaan runyam yang akan membuat kepala pelatih Bayern Munich itu puyeng.

Sebab ia akan datang sebagai lawan untuk menghadapi Barcelona, monster yang pernah ia ciptakan semasa empat tahun melatih di sana. Bukan cuma itu, yang lebih mengkhawatirkan Guardiola adalah kehadiran tiga pemain utama Barca yang kini mampu menahbiskan diri menjadi lini serang terdahsyat sejagat raya sepakbola: Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar.

Trio MSN. Begitu orang-orang menyebut ketiganya agar mudah diingat, diucapkan, sekaligus memberikan aura menyeramkan. Betapa tidak, ketiganya kini jika ditotal sudah menorehkan 108 gol di semua ajang musim ini. Messi menjadi yang terdepan sebagaimana penyerang Argentina itu sudah mengoleksi 51 gol, disusul Neymar (33) dan Suarez (24).

Jumlah tersebut bahkan melebihi tridente Messi, Samuel Eto’o, dan Thierry Henry yang dipakai Guardiola ketika mengantar Barcelona meraih treble pada 2009 silam. Tak hanya itu, di Liga Champions musim ini saja, trio maut Amerika Selatan itu juga sudah menyumbang 20 dari total 23 gol yang dicetak Blaugrana. Artinya, 87 persen gol Barca di Eropa diprakarsai oleh MSN.



Itu baru monster sesungguhnya yang harus diredam oleh Senyor Pep. Pelatih berusia 44 tahun itu bahkan sudah pesimistis untuk bisa meredam Messi, sang otak dan nyawa permainan Barcelona.

"Tak ada pertahanan yang bisa menghentikan Messi. Itu mustahil! Ia terlalu hebat. Tentu saja Anda harus menempelnya dan mencegahnya menerima bola, tapi tak ada sistem atau pelatih yang bisa sepenuhnya menghentikan pemain sekaliber dia," tuturnya.

Di situlah tips dan trik pertama harus ditemukan, yakni "membunuh” sang bos dalam trio MSN – entah bagaimana caranya. Di musim ini, Messi seperti terlahir kembali setelah dalam dua tahun terakhir dinilai mengalami penurunan performa sehingga membuat Ballon d’Or terlepas ke tangan sang pemain super, Cristiano Ronaldo. Digesernya Messi ke sayap kanan oleh Luis Enrique dianggap menjadi kunci kebangkitan penyerang berusia 27 tahun itu.

Namun, Bayern terhambat dengan problem badai cedera serta kondisi Philipp Lahm dan Bastian Schweinsteiger yang belum dalam kondisi 100 persen pascapulih dari cedera. Ini membuat keringat Xabi Alonso dan bek-bek di belakangnya dipastikan akan diperas habis-habisan untuk mengawal pergerakan Messi dkk.

Menggunakan formasi tiga bek bisa menjadi cara kedua untuk meredam trio MSN. Jerome Boateng, Medhi Benatia, dan Dante bisa dipasang berbarengan, sembari Juan Bernat dan Rafinha diminta untuk tidak terlalu asyik naik ke depan sehingga terciptalah lini belakang Bayern yang rapat. Sayang, untuk yang satu ini sedikit berisiko, karena akan ada lubang besar dalam diri Dante.

Ya, bek sentral Brasil itu sudah terlampau sering melakukan dosa di musim ini sehingga membuatnya layak dijuluki raja blunder. Menurunkan Dante sama saja seperti bermain judi. Oleh karena itu, Guardiola harus menerapkan kiat ketiga, yakni memastikan agar para pemainnya benar-benar bersih dari blunder bodoh. Bukan hanya Dante, tetapi juga pemain lain.

Pep Guardiola dan Jerome Boateng harus berpikir ekstra keras untuk menemukan formula tepat meredam trio maut MSN yang tengah on-fire.​

Cara keempat adalah tidak tergoda menerapkan high defensive line yang tak jarang membuat Bayern sangat rawan akan serangan balik. Kekalahan 4-1 dari Wolfsburg pada Januari silam menjadi contoh kasus yang paling sahih. Bayern besutan Guardiola masih mengagungkan ball possession sehingga lini belakang mereka kerap terlalu maju ke depan. Sebaliknya, Barca di bawah Enrique sudah tidak terobsesi lagi pada tiki taka.

Jika sudah demikian, Barcelona tak segan memanfaatkan kecepatan Messi, ledakan Suarez, dan kecerdikan Neymar dalam melakukan counter attack. Guardiola harus mencoba berani bermain pragmatis, walau tak sesuai filosofinya, untuk mengurung dan menjauhkan sang trio maut dari area kotak penalti.

Andai keempat cara di atas masih belum juga mengatasi kedahsyatan trio MSN, maka Guardiola bakal menerapkan siasat kelima: pasrah pada Manuel Neuer, sang kiper terbaik di dunia. Neuer bahkan sudah sesumbar akan menghentikan Messi. "Saya akan tunjukkan kepada Messi, siapa yang akan menjadi bos di lapangan,” tuturnya.

Pada akhirnya, tidak ada yang mengetahui secara pasti taktik yang bakal diterapkan Guardiola kecuali dirinya sendiri. Ia enggan mengumbar strategi yang akan ia pakai untuk menghadapi Barcelona dan hanya mengatakan ‘akan memberikan kejutan’.

"Barcelona memiliki keuntungan karena mengetahui pikiran saya ketimbang saya mengenal mereka. Mereka tahu isi pikiran saya, tapi mereka tak tahu apa yang dipikirkan pemain saya. Jadi lewat situlah saya akan mengejutkan mereka," tuturnya.

liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Ini Cara Bayern Munich Redam Trio MSN
 
Top