Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi, telah mengumumkan siapa saja yang menjadi personel Tim Transisi "Indonesia Memanggil" pada, Jumat (8/5) malam. Tercatat, ada 17 nama yang ditetapkan oleh Imam untuk tim tersebut. Salah satu tugas yang akan mereka emban adalah untuk menggantikan peran dari PSSI yang telah dibekukan.
Dari berbagai nama yang ada, Tim Transisi ini dihuni mulai dari Wali Kota, politisi, pengusaha, militer, hingga selebriti. Bisa dibilang, hanya sedikit yang pernah terlibat langsung di sepakbola dalam tim tersebut. Sebut saja FX Hadi Rudyatmo yang pernah menjadi anggota Komite Normalisasi, Eddy Rumpoko yang pernah mengurusi langsung Arema Indonesia, dan mantan striker timnas Indonesia Ricky Yakobi.
Dalam menjalankan tugasnya, mereka harus mengacu pada road-map sepakbola yang telah dibuat Menpora hingga 2025. Tugas mereka akan berakhir setelah terbentuknya kembali kepengurusan baru PSSI.
Goal Indonesia mencoba merangkum profil singkat dari 17 anggota Tim Transisi bentukan Menpora itu. Berikut ulasannya:
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Ini Profil Singkat Personel Tim Transisi Kemenpora
Dari berbagai nama yang ada, Tim Transisi ini dihuni mulai dari Wali Kota, politisi, pengusaha, militer, hingga selebriti. Bisa dibilang, hanya sedikit yang pernah terlibat langsung di sepakbola dalam tim tersebut. Sebut saja FX Hadi Rudyatmo yang pernah menjadi anggota Komite Normalisasi, Eddy Rumpoko yang pernah mengurusi langsung Arema Indonesia, dan mantan striker timnas Indonesia Ricky Yakobi.
Dalam menjalankan tugasnya, mereka harus mengacu pada road-map sepakbola yang telah dibuat Menpora hingga 2025. Tugas mereka akan berakhir setelah terbentuknya kembali kepengurusan baru PSSI.
Goal Indonesia mencoba merangkum profil singkat dari 17 anggota Tim Transisi bentukan Menpora itu. Berikut ulasannya:
FX Hadi Rudyatmo
Pria yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta ini memang tak asing di kancah persepakbolaan nasional. Rudy pernah menjabat sebagai ketua umum Persis Solo dan ketua Pengurus Cabang (sekarang Asosiasi Kota) PSSI Surakarta. Yang paling menarik adalah, politisi dari partai PDI Perjuangan ini pernah ditunjuk menjadi anggota Komite Normalisasi oleh FIFA ketika terjadi konflik PSSI pada 2011.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta ini memang tak asing di kancah persepakbolaan nasional. Rudy pernah menjabat sebagai ketua umum Persis Solo dan ketua Pengurus Cabang (sekarang Asosiasi Kota) PSSI Surakarta. Yang paling menarik adalah, politisi dari partai PDI Perjuangan ini pernah ditunjuk menjadi anggota Komite Normalisasi oleh FIFA ketika terjadi konflik PSSI pada 2011.
Lodewijk Freidrich PaulusRidwan KamilEddy RumpokoRicky Yakobi
Jika bicara tentang sepakbola, jejak rekam pria berpangkat LetnanJenderal TNI ini memang belum terdata dengan jelas. Lodewijk merupakan mantan Danjen Kopassus ke-24 yang menjabat pada periode 4 Desember 2009-8 September 2011. Pernah pula menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan. Pria kelahiran 27 Juli 1957 itu kini menjabat sebagai Dankodiklat TNI AD.
Ridwan merupakan salah satu Wali Kota paling fenomenal saat ini. Programnya dalam menata Bandung cukup menuai banyak pujian. Hanya saja, kalau dari sisi sepakbola, pria yang akrab disapa Kang Emil ini masih belum memiliki pengalaman yang mumpuni. Dia cuma dikenal sebagai
salah satu pendukung fanatik Persib Bandung. Pria kelahiran, 4 Oktober 1971, ini memiliki reputasi internasional lewat perusahaan yang didirikannya
dengan nama PT Urbane Indonesia. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur, dan desain.
Eddy adalah Wali Kota Batu yang dikenal sangat berhubungan erat dengan Arema Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Yayasan Arema Indonesia pada 2011. Namun pengangkatannya juga diwarnai beberapa polemik dualisme kepengurusan Arema ketika itu. Penunjukkan Eddy saat ini di Tim Transisi, tampaknya tak lepas dari upaya penyelesaian yang ingin dilakukan Kemenpora terkait dualisme yang dialami Arema saat ini.
Namanya sudah tidak diragukan lagi dalam kancah persepakbolaan nasional. Ricky merupakan mantan striker timnas Indonesia di era 1980-an. Berkat kepiawaiannya dalam mengolah bola, pria berusia 52 tahun itu pernah bermain di Liga Jepang (J-League), bersama Matsushita
(sekarang Gamba Osaka) pada 1988. Namun kariernya di klub tersebut tidak berlangsung lama. Pernah menjabat sebagai direktur pembinaan usia muda PSSI, dan kini masih aktif dalam melatih dan menjalankan sekolah sepakbola yang didirikannya di kawasan Senayan.
Bibit Samad RiantoDarmin NasutionCheppy Triprakoso WartonoTommy Kurniawan
Bibit tak pernah memiliki jejak rekam di sepakbola. Dia adalah purnawirawan Kepolisian dengan pangkat Inspektur Jenderal. Pernah menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Selain itu, pria kelahiran Kediri, 3 November 1945 ini juga pernah menjadi Rektor di Universitas Bhayangkara Jaya.
Darmin merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2013. Pria kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara, ini juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak. Kemungkinan besar, pemikiran Darmin dibutuhkan dalam Tim Transisi mengenai persoalan pajak klub maupun pemain sepakbola di Indonesia.
Cheppy merupakan politisi dari partai PDI Perjuangan. Dia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2004-2009. Belum ada catatan mengenai jejak rekamnya di sepakbola. Pria yang pernah mengenyam ilmu di European University-Antwerpen, Belgia, ini pernah menjadi ketua Yayasan Peduli Anak Bangsa. Selain itu, juga sempat menjadi Komisaris di beberapa perusahaan.
Masuknya nama Tommy bisa dibilang cukup mengejutkan. Dia menjadi satu-satunya artis yang masuk dalam Tim Transisi. Tommy dikenal sebagai menantu mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad. Dalam dunia politik, Tommy adalah salah satu kader dari Partai Kebangkitan Bangsa yang merupakan partai dari Menpora, Imam Nahrawi.
Iwan Setiawan LukmintoFrancis WanandiSaut H. SiraitAndrew Darwis
Iwan Lukminto dikenal sebagai bos dari PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex). Iwan pernah dinobatkan sebagai Indonesia Entrepreneur of The Year 2014 oleh lembaga auditor terkemuka Ernst & Young (EY), serta Best Businessman of The Year 2013 dari majalah Forbes Indonesia.
Kendati tidak akrab di telinga penggemar sepakbola, pria berusia 45 tahun ini tak jauh dari dunia olahraga. Francis merupakan ketua eksekutif (CEO) tempat kebugaran ternama di Indonesia, Gold's Gym, yang didirikan bersama atlet binaraga nasional, Ade Rai. Keponakan pengusaha Sofyan Wanandi itu juga dikenal piawai dalam hal pemasaran.
Saut merupakan mantan wakil ketua Panitia Pengawas Pemilu (2002-2007), serta menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum, dan saat ini menjadi Pendeta. Dia juga dikenal salah satu aktivis di dunia politik. Selain itu, Saut juga pernah menjabat sebagai anggota Komite Etik PSSI di era Djohar Arifin Husin, yang pernah menjatuhkan sanksi terhadap empat komite eksekutif PSSI yaitu La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Robertho Rouw, dan Tony Apriliani, pada 2011 lalu.
Pria berusia 35 tahun ini merupakan pendiri komunitas daring terbesar di Indonesia, Kaskus. Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia. Berbagai penghargaan juga pernah diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi Alexa.com dan Wikipedia, dari Microsoft dengan nominasi Kaskus Indonesia Innovative Top Web Site pada tahun 2008, dan dari Indosat dengan nominasi Kaskus The Online Inspiring Award pada tahun 2009.
Farid HusainZuhairi MisrawiDiaz Faizal Malik HendropriyonoVelix Vernando Wanggai
Ahli bedah kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, 9 Maret 1950, ini sudah tidak asing lagi dengan sepakbola nasional. Farid berkecimpung di sepakbola sejak era 90-an, dan pernah menjadi dokter tim PSM Makassar dan Makassar Utama. Walau seorang ahli bedah, Farid memiliki kepiawaian lain. Besan wakil presiden Jusuf Kalla ini merupakan ahli diplomasi. Pria berusia 65 tahun tersebut merupakan tokoh di balik perdamaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah RI. Ia pun ikut menyelesaikan konflik yang terjadi di sejumlah tempat, seperti Poso dan Ambon.
Zuhairi dikenal sebagai penulis dan intelektual muda Nahdlatul Ulama. Sejak kecil, Zuhairi telah akrab dengan dunia Islam kontemporer, khususnya pesantren. Pria kelahiran Sumenep, 38 tahun silam ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Departemen Akidah-Filsafat, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000). Sepulang dari Kairo, ia langsung aktif di Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) sebagai Koordinator Kajian dan Penelitian pada 2000-2002. Saat ini ia menjabat sebagai direktur Moderate Muslim Society dan ketua PP Baitul Muslimin.
Diaz tercatat sebagai salah satu pengusaha muda yang memiliki jaringan bisnis di beberapa bidang. Beberapa bisnis yang digeluti pemilik nama lengkap Diaz Faizal Malik Hendropriyono ini diantaranya adalah Arena MMA Indonesia, Best Western Bali, Amaris Hotel Pancoran, Andalusia Antar Benua (Western Union), dan Gold's Gym. Dia juga merupakan salah satu dari Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Velix adalah seorang aktivis, ahli hubungan internasional dan politisi Indonesia. Semasa SMA ia sudah terjun dalam ormas Nahdlatul Ulama, yaitu Gerakan Pemuda Ansor. Ia resmi diangkat menjadi Staf Khusus Presiden pada 20 November 2009. Ia dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi staf khusus yang bertugas membantu memberi masukan pada presiden tentang hal-hal yang berhubungan dengan pembangunan daerah dan otonomi daerah di Indonesia. Sebelumnya, Velix berkarier sebagai Staf Perencana pada Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Jika bicara tentang sepakbola, jejak rekam pria berpangkat LetnanJenderal TNI ini memang belum terdata dengan jelas. Lodewijk merupakan mantan Danjen Kopassus ke-24 yang menjabat pada periode 4 Desember 2009-8 September 2011. Pernah pula menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan. Pria kelahiran 27 Juli 1957 itu kini menjabat sebagai Dankodiklat TNI AD.
Ridwan merupakan salah satu Wali Kota paling fenomenal saat ini. Programnya dalam menata Bandung cukup menuai banyak pujian. Hanya saja, kalau dari sisi sepakbola, pria yang akrab disapa Kang Emil ini masih belum memiliki pengalaman yang mumpuni. Dia cuma dikenal sebagai
salah satu pendukung fanatik Persib Bandung. Pria kelahiran, 4 Oktober 1971, ini memiliki reputasi internasional lewat perusahaan yang didirikannya
dengan nama PT Urbane Indonesia. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur, dan desain.
Eddy adalah Wali Kota Batu yang dikenal sangat berhubungan erat dengan Arema Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Yayasan Arema Indonesia pada 2011. Namun pengangkatannya juga diwarnai beberapa polemik dualisme kepengurusan Arema ketika itu. Penunjukkan Eddy saat ini di Tim Transisi, tampaknya tak lepas dari upaya penyelesaian yang ingin dilakukan Kemenpora terkait dualisme yang dialami Arema saat ini.
Namanya sudah tidak diragukan lagi dalam kancah persepakbolaan nasional. Ricky merupakan mantan striker timnas Indonesia di era 1980-an. Berkat kepiawaiannya dalam mengolah bola, pria berusia 52 tahun itu pernah bermain di Liga Jepang (J-League), bersama Matsushita
(sekarang Gamba Osaka) pada 1988. Namun kariernya di klub tersebut tidak berlangsung lama. Pernah menjabat sebagai direktur pembinaan usia muda PSSI, dan kini masih aktif dalam melatih dan menjalankan sekolah sepakbola yang didirikannya di kawasan Senayan.
Bibit Samad RiantoDarmin NasutionCheppy Triprakoso WartonoTommy Kurniawan
Bibit tak pernah memiliki jejak rekam di sepakbola. Dia adalah purnawirawan Kepolisian dengan pangkat Inspektur Jenderal. Pernah menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Selain itu, pria kelahiran Kediri, 3 November 1945 ini juga pernah menjadi Rektor di Universitas Bhayangkara Jaya.
Darmin merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2013. Pria kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara, ini juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak. Kemungkinan besar, pemikiran Darmin dibutuhkan dalam Tim Transisi mengenai persoalan pajak klub maupun pemain sepakbola di Indonesia.
Cheppy merupakan politisi dari partai PDI Perjuangan. Dia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2004-2009. Belum ada catatan mengenai jejak rekamnya di sepakbola. Pria yang pernah mengenyam ilmu di European University-Antwerpen, Belgia, ini pernah menjadi ketua Yayasan Peduli Anak Bangsa. Selain itu, juga sempat menjadi Komisaris di beberapa perusahaan.
Masuknya nama Tommy bisa dibilang cukup mengejutkan. Dia menjadi satu-satunya artis yang masuk dalam Tim Transisi. Tommy dikenal sebagai menantu mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad. Dalam dunia politik, Tommy adalah salah satu kader dari Partai Kebangkitan Bangsa yang merupakan partai dari Menpora, Imam Nahrawi.
Iwan Setiawan LukmintoFrancis WanandiSaut H. SiraitAndrew Darwis
Iwan Lukminto dikenal sebagai bos dari PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex). Iwan pernah dinobatkan sebagai Indonesia Entrepreneur of The Year 2014 oleh lembaga auditor terkemuka Ernst & Young (EY), serta Best Businessman of The Year 2013 dari majalah Forbes Indonesia.
Kendati tidak akrab di telinga penggemar sepakbola, pria berusia 45 tahun ini tak jauh dari dunia olahraga. Francis merupakan ketua eksekutif (CEO) tempat kebugaran ternama di Indonesia, Gold's Gym, yang didirikan bersama atlet binaraga nasional, Ade Rai. Keponakan pengusaha Sofyan Wanandi itu juga dikenal piawai dalam hal pemasaran.
Saut merupakan mantan wakil ketua Panitia Pengawas Pemilu (2002-2007), serta menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum, dan saat ini menjadi Pendeta. Dia juga dikenal salah satu aktivis di dunia politik. Selain itu, Saut juga pernah menjabat sebagai anggota Komite Etik PSSI di era Djohar Arifin Husin, yang pernah menjatuhkan sanksi terhadap empat komite eksekutif PSSI yaitu La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Robertho Rouw, dan Tony Apriliani, pada 2011 lalu.
Pria berusia 35 tahun ini merupakan pendiri komunitas daring terbesar di Indonesia, Kaskus. Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia. Berbagai penghargaan juga pernah diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi Alexa.com dan Wikipedia, dari Microsoft dengan nominasi Kaskus Indonesia Innovative Top Web Site pada tahun 2008, dan dari Indosat dengan nominasi Kaskus The Online Inspiring Award pada tahun 2009.
Farid HusainZuhairi MisrawiDiaz Faizal Malik HendropriyonoVelix Vernando Wanggai
Ahli bedah kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, 9 Maret 1950, ini sudah tidak asing lagi dengan sepakbola nasional. Farid berkecimpung di sepakbola sejak era 90-an, dan pernah menjadi dokter tim PSM Makassar dan Makassar Utama. Walau seorang ahli bedah, Farid memiliki kepiawaian lain. Besan wakil presiden Jusuf Kalla ini merupakan ahli diplomasi. Pria berusia 65 tahun tersebut merupakan tokoh di balik perdamaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah RI. Ia pun ikut menyelesaikan konflik yang terjadi di sejumlah tempat, seperti Poso dan Ambon.
Zuhairi dikenal sebagai penulis dan intelektual muda Nahdlatul Ulama. Sejak kecil, Zuhairi telah akrab dengan dunia Islam kontemporer, khususnya pesantren. Pria kelahiran Sumenep, 38 tahun silam ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Departemen Akidah-Filsafat, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000). Sepulang dari Kairo, ia langsung aktif di Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) sebagai Koordinator Kajian dan Penelitian pada 2000-2002. Saat ini ia menjabat sebagai direktur Moderate Muslim Society dan ketua PP Baitul Muslimin.
Diaz tercatat sebagai salah satu pengusaha muda yang memiliki jaringan bisnis di beberapa bidang. Beberapa bisnis yang digeluti pemilik nama lengkap Diaz Faizal Malik Hendropriyono ini diantaranya adalah Arena MMA Indonesia, Best Western Bali, Amaris Hotel Pancoran, Andalusia Antar Benua (Western Union), dan Gold's Gym. Dia juga merupakan salah satu dari Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Velix adalah seorang aktivis, ahli hubungan internasional dan politisi Indonesia. Semasa SMA ia sudah terjun dalam ormas Nahdlatul Ulama, yaitu Gerakan Pemuda Ansor. Ia resmi diangkat menjadi Staf Khusus Presiden pada 20 November 2009. Ia dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi staf khusus yang bertugas membantu memberi masukan pada presiden tentang hal-hal yang berhubungan dengan pembangunan daerah dan otonomi daerah di Indonesia. Sebelumnya, Velix berkarier sebagai Staf Perencana pada Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Ini Profil Singkat Personel Tim Transisi Kemenpora