Layanan kesehatan tidak hanya sebatas menemukan dokter & berkonsultasi masalah penyakit di dalam tubuh. Seperti halnya yg ditawarkan oleh Insan Medika melalui layanan perawat home care untuk berbagai kebutuhan.
Layanan yg ditawarkan Insan Medika bukan hanya perawat saja, tetapi juga meliputi Home Care untuk penanganan medis dari tenaga profesional di rumah, Caregiver untuk masa penyembuhan lebih lanjut, Governess untuk pelayanan pasien difabel / berkebutuhan khusus, & Perawat Lansia.
Melalui perjalanan panjang
Menurut Founder & CEO Insan Medika, Try Wibowo startup ini didirikan sejak 2013 dengan lika-liku cerita yg cukup rumit. Ia mengatakan bahwa awalnya bisnis ini masih berupa lembaga pelatihan bagi tenaga kesehatan lulusan SMK di Jember, Jawa Timur.
Awalnya, Try mengiklankan layanan perusahaannya hanya di TokoBagus (sebelum menjadi OLX) dengan nama Surya Farma Husada. Tujuannya untuk menyalurkan anak didik yg dimiliki.
Namun dengan banyaknya pesanan yg diterima, tim inti yg berjumlah 10 orang akhirnya menyarankan untuk mengubah nama menjadi lebih singkat & menggunakan domain sendiri, tuturnya.
Try kemudian mempekerjakan developer situs & mengganti nama menjadi Insan Medika. Dari banyaknya pesanan yg didapat, akhirnya Try & tim memutuskan pindah dari Jawa Timur ke Yogyakarta. Ia beralasan bahwa banyak bisnis besar yg berawal dari Kota Pelajar tersebut.
Meski lokasi utamanya berada di Yogyakarta, ia menuturkan bahwa target pasar utama tetap Jabodetabek. Untuk memenuhi kebutuhan akan perawat yg semakin tinggi, tim Insan Medika akhirnya mulai merekrut perawat dari lulusan D3 hingga S1.
Omzet bulanan yg besar
Bisnis yg telah berjalan itu menghasilkan omzet hingga Rp500 jutaan perbulan. Try mengklaim profit mencapai 36 persen. Setiap tenaga perawat yg dipekerjakan dikenakan biaya deposit, sebelum dapat menerima uang dari konsumen.
Insan Medika mengambil ongkos 20 persen dari total biaya yg dibayarkan oleh konsumen. Semua perawat berasal dari pihak ketiga / outsource yg sistem gajinya bekerja sama dengan Bank Mandiri, ujarnya.
Meski terbilang mendapatkan omzet lumayan, semua biaya operasional masih ditanggung pribadi alias bootstrap tanpa adanya investor. Ia menambahkan bahwa biaya operasional di awal usaha didapat dari pinjaman bank.
Dari keempat layanan utama yg ditawarkan, Insan Medika menyediakan tiga paket berbeda sesuai waktu kebutuhan. Pertama adalah Gold dengan rentang waktu sewa perawat hingga satu tahun, kemudian tersedia juga Silver dengan rentang waktu hanya enam bulan.
Terakhir, adalah paket Infal yg menyediakan perawat selama 10 hari & harganya disesuaikan dengan layanan yg dibutuhkan. Sayangnya harga per paket tidak langsung tercantum di situs Insan Medika. Pengguna harus terlebih dulu memilih paket yg dibutuhkan, memilih perawat yg sesuai berdasarkan profil, & selanjutnya mengisi biodata pasien beserta keterangan lengkap riwayat penyakitnya.
Selanjutnya pengguna baru akan mendapat konfirmasi harga melalui e-mail / telepon. Bila proses ini lancar, pengguna akan segera mendapatkan perawat yg diinginkan.
Try mengatakan bahwa rentang harga yg ditawarkan mulai dari Rp2,5 juta untuk paket Silver & Rp5 juta untuk paket Gold. Sedangkan untuk Infal tidak dikenakan biaya admin. Setiap pengguna yg telah memilih paket tersebut juga masih harus membayar biaya per bulan untuk perawat yg telah dipilih.
Uang yg pertama kali dibayar pengguna seperti deposit / uang jaminan seperti di penyalur tenaga kerja lainnya, tuturnya.
Masih menyempurnakan aplikasi
Try mengaku kebanyakan pengguna lebih banyak mengakses layanan mereka melalui situs. Hal ini dikarenakan Insan Medika menggunakan layanan dari Google AdWords. Karena situsnya mampu melacak informasi lokasi, pengguna lebih leluasa memilih perawat berdasarkan wilayah tempat tinggal mereka. Menarik untuk diketahui, layanan dari Insan Medika sudah mencakup seluruh wilayah di Indonesia.
Saat ini, aplikasi Insan Medika baru tersedia untuk platform Android dengan empat fitur utama yg tidak ditemukan di situs, yakni Perawat Tetap, Perawat Visit, Ambulance, & Obat.
Sayangnya UI & UX aplikasi tersebut masih sangat sederhana. Selain itu, proses berpindah halaman membutuhkan waktu loading yg cukup lama. Namun, menurut Try, timnya memang sedang mematangkan aplikasi dari Insan Medika. Timnya juga sedang menggodok aplikasi untuk platform iOS.
Strategi memenangkan pasar
Pasar di ranah ini dinilai Try sangat potensial & menguntungkan. Kompetitor lainnya adalah Kanopi Insan Sejahtera & OZORA Home Care yg sama-sama menyediakan layanan perawat ke rumah.
Menanggapi persaingan ini, Try mengatakan bahwa strategi yg diusung untuk memenangkan pasar adalah lebih banyak menyediakan tenaga profesional dengan pendidikan yg spesifik di bidang kesehatan. Khususnya, seperti telah dijelaskan di atas, dengan latar belakang pendidikan D3 hingga S1.
Banyak penyedia layanan serupa hanya menyediakan perawat tanpa pendidikan spesifik di bidang kesehatan, sedangkan Insan Medika benar-benar memberikan dengan background pendidikan terkait, ucapnya.
Untuk potensi pasar, ia menilai bahwa Jabodetabek memiliki porsi konsumen terbesar dibandingkan kota lainnya. Sedangkan kota asal Yogyakarta hanya menyumbang konsumen sebesar lima persen.
Baca juga: 15 Startup Kesehatan dengan Pendanaan Terbesar di Asia TenggaraMelihat fakta tersebut, Insan Medika berencana membuka kantor di Jakarta & akan membangun kerja sama dengan banyak pihak untuk lebih mendapat traksi pasar di kelas menengah hingga atas di ibukota. Menurut Try, langkah ini diambil untuk mempermudah akses pasar & menjangkau konsumen dengan lebih mudah.
Tertarik dengan layanan Insan Medika? Kamu dapat mencoba aplikasinya melalui:
App Info Download
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto & Fadly Yanuar Iriansyah)
Dikutip dari sini