• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Insiden Sony Bisa Terulang Kembali

ON3

Mahasiswa
Journalist
Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Insiden Sony Bisa Terulang Kembali

Insiden peretasan yg menimpa Sony Pictures beberapa waktu lalu bisa jadi terulang kembali. Setidaknya itulah yg dipaparkan oleh Jon Miller, VP Strategy dari Cylance yg dahulu merupakan seorang hacker. Perusahaan yg ada saat ini 90 persen sangat rentan terkena serangan siber seperti Sony, papar Miller. Bukan sesuatu yg mustahil jika penyerang bisa meretas perusahaan seperti layaknya Sony, tambahnya.

Miller mengatakan bahwa dari insiden Sony tersebut, banyak hal yg bisa dipelajari. Tidak ada perusahaan yg benar-benar aman. Sekitar 3.000 komputer rusak & informasi rahasia terekspos ke publik akibat peretasan tersebut, ujar Miller. Ada banyak kemungkinan yg bisa menjadi indikator bahwa insiden tersebut bisa terulang kembali, ujarnya. Angka pertumbuhan hacker berkembang tiap tahunnya & tidak semuanya sekutu AS, kata Miller.

Sebuah fakta mengejutkan dipaparkan oleh Miller. Insiden peretasan Sony hanyalah sejumlah kecil kasus kebocoran data yg menimpa individu orpu perusahaan. Di mana data tersebut dapat digunakan untuk aktivitas peretasan orpun mata-mata siber yg dilakukan pemerintah, ujar Miller. Alat untuk meretas perusahaan besar seperti Sony dijual seharga 30.000 dolar AS oleh peretas asal Rusia, lanjutnya.

Dunia siber itu seperti Dunia Barat Liar. Tidak ada sherif di sini, kata Miller. Kevin Mandia, CEO dari Mandiant memiliki pendapat yg tidak jauh berbeda dengan apa yg dituturkan oleh Miller. Mandiant adalah sebuah perusahaan keamanan, anak perusahaan FireEye yg dinahkodai Mandia & salah satu perusahaan yg menyelidiki kasus insiden Sony Pictures.

Berdasarkan informasi yg dilansir oleh CBS News, Mandia mengatakan bahwa sekitar 3.000 komputer & 800 server hancur akibat serangan siber tersebut. Sekitar 6.000 informasi pegawai Sony diretas, data film yg akan dirilis hilang & sejumlah skrip film yg belum usai pun terekspos, papar Mandia. Mengacu pada hasil investigasi di lapangan, Mandia mengatakan bahwa serangan siber ini sangat erat kaitannya dengan state-sponsored hacking.

Model serangan pada Sony tersebut tidak jauh berbeda dengan serangan siber yg menimpa perbankan Korea Selatan dua dekade lalu, kata Mandia. Ada tiga ribu komputer pegawai yg telah terinfeksi malware tanpa terdeteksi, lanjutnya. Mandia menjelaskan bahwa malware yg berada di sistem komputer Sony sama persis dengan malware yg menyerang sistem perbankan Korea Selatan tahun 2013 lalu.

Siapapun yg meretas sistem perbankan Korea Selatan tahun 2013 lalu adalah pelaku yg menyerang Sony Pictures, tutur Mandia. Lebih lanjut, Mandia merujuk pada Korea Utara sebagai dalang di balik peretasan itu. Hasil investigasi dari Mandiant pun dijadikan rujukan oleh FBI, Pentagon & Gedung Putih sebagai bahan untuk menyerang pemerintahan Kim Jong Un. Mandia pun menyimpulkan bahwa tidak perlu menjadi negara adidaya untuk melumpuhkan AS. Selain itu, manusia adalah titik terlemah dalam menjaga keamanan informasi di sebuah organisasi.

Comments
comments

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenInsiden Sony Bisa Terulang Kembali diatas dikutip dari Internet secara gamblang.

Sumber
 
Top