Berkebalikan dengan AC Milan yang sudah mengungkapkan keinginan membangun stadion baru beberapa waktu lalu, Internazionale memilih langkah yang realistis dengan bertahan di Giuseppe Meazza.
Masalah markas klub menjadi salah satu hal yang dipikirkan presiden Erick Thohir ketika mendapuk hak kepemilikan Inter. Di dunia sepakbola modern, memiliki stadion sendiri tanpa berbagi pengelolaan dianggap lebih banyak mendatangkan keuntungan bagi sebuah klub profesional. Sayangnya, kebanyakan stadion di Italia dimiliki dan dikelola oleh pemerintah kota.
Demikian pula halnya dengan stadion San Siro yang menjadi markas bersama Inter dan Milan. Kedua klub terikat kontrak dengan pemerintah kota Milan dalam menggunakan stadion. Pengumuman Milan hendak membangun stadion baru secara otomatis memberikan kesempatan kepada Inter untuk mengelola markas mereka secara penuh.
"Apa yang sebenarnya diumumkan oleh Milan adalah mereka 'ingin' pindah. Mereka sudah punya rencana dan sudah punya tempat tujuan. Bahkan mereka sudah punya rancangannya. Tapi mereka harus mengantungi izin dari dewan kota dan ada pula beberapa syarat lain. Ada kemungkinan juga rencana itu tak terwujud," jelas CEO Inter Michael Bolingbroke kepada Goal Indonesia.
"Kalau itu terjadi dan mereka pindah, kami sudah memastikan pilihan pertama kami adalah bertahan di San Siro. Kami ingin merenovasi San Siro, jadi itu akan menjadi proyek yang besar. Meninggalkan San Siro adalah juga salah satu pilihan, tapi bertahan adalah yang utama."
Inter kabarnya menyiapkan dana mencapai €70 juta untuk merenovasi stadion. Di sisi lain, Bolingbroke juga mengakui, Inter pun telah menyiapkan Plan B apabila Milan membatalkan niat untuk berpindah markas.
"Ya, ada. Kami perlu kandang dan sangat penting bagi klub serta fans untuk memiliki stadion markasnya sendiri. San Siro adalah pilihan pertama kami, tapi selalu ada Plan B," tandasnya.
Namun, pembangunan stadion baru disadari bakal mendatangkan berbagai hal yang tidak kalah pelik.
"Rencana pembangunan stadion baru tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit," beber Bolingbroke.
"Ada pula serangkaian diskusi yang perlu kami lakukan dengan dewan kota Milan untuk membahas apakah mungkin mewujudkan rencana tersebut. Kemudian kami harus menyetujui pula bagaimana masalah pendanaan."
"Kalau memang bisa, bagus. Tapi pasti ada beberapa kompromi di tengah jalan dan pada akhirnya kami harus memutuskan yang terbaik bagi klub serta fans."
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Inter Lebih Suka Bertahan Di Giuseppe Meazza
Masalah markas klub menjadi salah satu hal yang dipikirkan presiden Erick Thohir ketika mendapuk hak kepemilikan Inter. Di dunia sepakbola modern, memiliki stadion sendiri tanpa berbagi pengelolaan dianggap lebih banyak mendatangkan keuntungan bagi sebuah klub profesional. Sayangnya, kebanyakan stadion di Italia dimiliki dan dikelola oleh pemerintah kota.
Demikian pula halnya dengan stadion San Siro yang menjadi markas bersama Inter dan Milan. Kedua klub terikat kontrak dengan pemerintah kota Milan dalam menggunakan stadion. Pengumuman Milan hendak membangun stadion baru secara otomatis memberikan kesempatan kepada Inter untuk mengelola markas mereka secara penuh.
"Apa yang sebenarnya diumumkan oleh Milan adalah mereka 'ingin' pindah. Mereka sudah punya rencana dan sudah punya tempat tujuan. Bahkan mereka sudah punya rancangannya. Tapi mereka harus mengantungi izin dari dewan kota dan ada pula beberapa syarat lain. Ada kemungkinan juga rencana itu tak terwujud," jelas CEO Inter Michael Bolingbroke kepada Goal Indonesia.
"Kalau itu terjadi dan mereka pindah, kami sudah memastikan pilihan pertama kami adalah bertahan di San Siro. Kami ingin merenovasi San Siro, jadi itu akan menjadi proyek yang besar. Meninggalkan San Siro adalah juga salah satu pilihan, tapi bertahan adalah yang utama."
Inter kabarnya menyiapkan dana mencapai €70 juta untuk merenovasi stadion. Di sisi lain, Bolingbroke juga mengakui, Inter pun telah menyiapkan Plan B apabila Milan membatalkan niat untuk berpindah markas.
"Ya, ada. Kami perlu kandang dan sangat penting bagi klub serta fans untuk memiliki stadion markasnya sendiri. San Siro adalah pilihan pertama kami, tapi selalu ada Plan B," tandasnya.
Namun, pembangunan stadion baru disadari bakal mendatangkan berbagai hal yang tidak kalah pelik.
"Rencana pembangunan stadion baru tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit," beber Bolingbroke.
"Ada pula serangkaian diskusi yang perlu kami lakukan dengan dewan kota Milan untuk membahas apakah mungkin mewujudkan rencana tersebut. Kemudian kami harus menyetujui pula bagaimana masalah pendanaan."
"Kalau memang bisa, bagus. Tapi pasti ada beberapa kompromi di tengah jalan dan pada akhirnya kami harus memutuskan yang terbaik bagi klub serta fans."
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Inter Lebih Suka Bertahan Di Giuseppe Meazza