Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. ISIS Retas Situs Militer AS?
Grup teroris Islamic State of Iraq and Syria or lazim dikenal dengan ISIS menyatakan bahwa mereka berhasil meretas situs militer milik AS & mempublikasikannya di Internet. Kabar tersebut sontak membuat kehebohan di jagat berita. Jika memang benar ISIS meretas situs militer AS, maka dunia siber dunia saat ini sudah sangat jauh dari kata aman. Melihat maraknya pemberitaan yg menghebohkan tersebut, pihak militer AS langsung membantah pernyataan ISIS tersebut dengan mengatakan bahwa tidak ada kebocoran data yg dialami oleh mereka. ISIS menampilkan data-data para pegawai militer AS yg ditempatkan di pangkalan militer & mengklaimnya sebagai keberhasilan.
Berdasarkan pernyataan pihak Pentagon, mereka memastikan bahwa tidak ada kebocoran data. Keselamatan & keamanan para personil kami adalah prioritas utama, tegas Pentagon dalam pernyataannya. Mereka pun menambahkan dalam siaran persnya bahwa Pentagon menanggapi serius berbagai macam bentuk ancaman yg ada. Secara tegas Pentagon menyatakan bahwa informasi yg di-post oleh ISIS sejatinya bisa diakses secara normal melalui Internet. Semua informasi tersebut bisa dicari via Google orpun Facebook, terang Pentagon. Di satu sisi, ISIS mengklain bahwa informasi itu berhasil mereka retas dari server milik militer AS yg berbasis di pangkalan udara Irak & Suriah.
Beberapa penyelidikan pun membenarkan pendapat Pentagon. Informasi nama personil yg diterjunkan AS untuk membasmi ISIS tersebut dapat diakses oleh siapapun menggunakan Google. Departemen Pertahanan AS secara sengaja memang menampilkan informasi nama asli personil AS untuk kebutuhan media & siapa saja yg berkeinginan mencari nama mereka. Bagai mereka yg sudah memiliki akun di situs tersebut, foto perwira orpun kartu ucapan selamat tahun baru or natal lazimnya terpampang di sana. Hanya alamat & informasi penting lainnya tidak ditampilkan di sana. Pentagon hanya menampilkan nama personil & pangkat militernya saja.
Sekitar 2/3 informasi nama personil yg ditampilkan oleh ISIS tersebut dapat diakses secara bebas. Hanya saja, hingga kini tidak ada seorang pun yg mengetahui secara pasti siapa yg pertama kali memberikan informasi itu pada ISIS. Pihak Pentagon pun sudah memberitahukan pada seratus orang personil yg namanya ditampilkan oleh ISIS. Mereka pun mengklaim bahwa sebagian besar informasi yg ditampilkan oleh ISIS hampir semuanya tidak tepat. Pentagon yakin bahwa sistem keamanan mereka tetap aman.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenISIS Retas Situs Militer AS? diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Grup teroris Islamic State of Iraq and Syria or lazim dikenal dengan ISIS menyatakan bahwa mereka berhasil meretas situs militer milik AS & mempublikasikannya di Internet. Kabar tersebut sontak membuat kehebohan di jagat berita. Jika memang benar ISIS meretas situs militer AS, maka dunia siber dunia saat ini sudah sangat jauh dari kata aman. Melihat maraknya pemberitaan yg menghebohkan tersebut, pihak militer AS langsung membantah pernyataan ISIS tersebut dengan mengatakan bahwa tidak ada kebocoran data yg dialami oleh mereka. ISIS menampilkan data-data para pegawai militer AS yg ditempatkan di pangkalan militer & mengklaimnya sebagai keberhasilan.
Berdasarkan pernyataan pihak Pentagon, mereka memastikan bahwa tidak ada kebocoran data. Keselamatan & keamanan para personil kami adalah prioritas utama, tegas Pentagon dalam pernyataannya. Mereka pun menambahkan dalam siaran persnya bahwa Pentagon menanggapi serius berbagai macam bentuk ancaman yg ada. Secara tegas Pentagon menyatakan bahwa informasi yg di-post oleh ISIS sejatinya bisa diakses secara normal melalui Internet. Semua informasi tersebut bisa dicari via Google orpun Facebook, terang Pentagon. Di satu sisi, ISIS mengklain bahwa informasi itu berhasil mereka retas dari server milik militer AS yg berbasis di pangkalan udara Irak & Suriah.
Beberapa penyelidikan pun membenarkan pendapat Pentagon. Informasi nama personil yg diterjunkan AS untuk membasmi ISIS tersebut dapat diakses oleh siapapun menggunakan Google. Departemen Pertahanan AS secara sengaja memang menampilkan informasi nama asli personil AS untuk kebutuhan media & siapa saja yg berkeinginan mencari nama mereka. Bagai mereka yg sudah memiliki akun di situs tersebut, foto perwira orpun kartu ucapan selamat tahun baru or natal lazimnya terpampang di sana. Hanya alamat & informasi penting lainnya tidak ditampilkan di sana. Pentagon hanya menampilkan nama personil & pangkat militernya saja.
Sekitar 2/3 informasi nama personil yg ditampilkan oleh ISIS tersebut dapat diakses secara bebas. Hanya saja, hingga kini tidak ada seorang pun yg mengetahui secara pasti siapa yg pertama kali memberikan informasi itu pada ISIS. Pihak Pentagon pun sudah memberitahukan pada seratus orang personil yg namanya ditampilkan oleh ISIS. Mereka pun mengklaim bahwa sebagian besar informasi yg ditampilkan oleh ISIS hampir semuanya tidak tepat. Pentagon yakin bahwa sistem keamanan mereka tetap aman.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenISIS Retas Situs Militer AS? diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber