Mantan pelatih Pusamania Borneo FC Iwan Setiawan menilai duel antara Semen Padang dan Mitra Kukar di final Piala Jenderal Sudirman, Minggu (24/1) malam WIB, akan berlangsung menarik.
Iwan menilai Semen Padang dan Mitra Kukar layak tampil di final. Kedua tim tersebut ditangani pelatih pintar, Nilmaizar dan Jafri Sastra, yang mampu memaksimalkan anak asuhnya di tiap laga.
"Saya tidak mau memprediksi siapa yang akan juara. Kedua tim pantas menyandang status juara. Tapi pertandingan nanti akan berlangsung seru dan menarik,” tegas Iwan dihubungi Goal Indonesia.
"Kepemimpinan Nil yang tegas dan berwibawa di Semen Padang membuat tim mempunyai integritas tinggi. Itu pula yang membuat permainan Semen Padang menjadi kuat, dan tidak gampang menyerah.”
Iwan menambahkan, Nil membuat Semen Padang mengandalkan kolektivitas tim. Walau sempat terseok-seok di fase awal, Nil membuktikan dirinya mampu membawa Semen Padang menuju partai puncak.
"Selain itu, melihat permainan Semen Padang saat ini, terlihat jelas bila mereka selalu bermain dalam motivasi tinggi. Padahal saat babak penyisihan, mereka sempat menunggu hasil pertandingan tim lain untuk lolos ke delapan besar. Mereka juga sukses membalikkan keadaan di semi-final, dari yang semula tertinggal, menjadi finalis,” terangnya.
Sementara di kubu Mitra Kukar, Iwan menilai kekuatan tim didominasi tiga pemain asingnya, terutama striker Patrick Dos Santos. Dengan kemampuan yang dimiliki, penyerang berkebangsaan Brasil ini sukses menjadi top skor sementara dengan torehan tujuh gol.
"Kalau Mitra Kukar, striker asingnya itu yang pegang kunci permainan. Meski juga peran Jafri dalam membangun kekuatan tim tidak boleh dipandang sebelah mata. Dengan gayanya yang santai, dan tidak terlalu menuntut lebih para pemain, ia cukup sukses membuat tim kondusif, yang akhirnya sukses bekerja maksimal,” papar Iwan.
Meski demikian, Iwan tetap berharap kompetisi resmi di Indonesia bisa segera digulirkan kembali. Menurutnya, turnamen yang diselenggarakan seperti saat ini bukan sebuah solusi bagus untuk perkembangan sepakbola nasional.
"Saya tetap berikan apresiasi kepada pihak Mahaka [Sports & Entertaiment] yang telah menyelenggarakan Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Tapi, mudah-mudahan ini tidak menjadikan kita semua terlena, karena turnamen tidak membantu banyak perkembangan sepakbola Indonesia. Jadi saya mohon kepada pemerintah, kembalikan kompetisi seperti sedia kala,” pungkasnya. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Iwan Setiawan Ogah Prediksi Juara Piala Jenderal Sudirman
Iwan menilai Semen Padang dan Mitra Kukar layak tampil di final. Kedua tim tersebut ditangani pelatih pintar, Nilmaizar dan Jafri Sastra, yang mampu memaksimalkan anak asuhnya di tiap laga.
"Saya tidak mau memprediksi siapa yang akan juara. Kedua tim pantas menyandang status juara. Tapi pertandingan nanti akan berlangsung seru dan menarik,” tegas Iwan dihubungi Goal Indonesia.
"Kepemimpinan Nil yang tegas dan berwibawa di Semen Padang membuat tim mempunyai integritas tinggi. Itu pula yang membuat permainan Semen Padang menjadi kuat, dan tidak gampang menyerah.”
Iwan menambahkan, Nil membuat Semen Padang mengandalkan kolektivitas tim. Walau sempat terseok-seok di fase awal, Nil membuktikan dirinya mampu membawa Semen Padang menuju partai puncak.
SIMAK JUGA
Didik Jagokan Semen Padang, Liestiadi Pilih Mitra Kukar
Keluarga Jenderal Sudirman Diundang Hadiri Partai Final
Semen Padang Vs Mitra Kukar Pada Peringatan 100 Tahun Jenderal Sudirman
Didik Jagokan Semen Padang, Liestiadi Pilih Mitra Kukar
Keluarga Jenderal Sudirman Diundang Hadiri Partai Final
Semen Padang Vs Mitra Kukar Pada Peringatan 100 Tahun Jenderal Sudirman
"Selain itu, melihat permainan Semen Padang saat ini, terlihat jelas bila mereka selalu bermain dalam motivasi tinggi. Padahal saat babak penyisihan, mereka sempat menunggu hasil pertandingan tim lain untuk lolos ke delapan besar. Mereka juga sukses membalikkan keadaan di semi-final, dari yang semula tertinggal, menjadi finalis,” terangnya.
Sementara di kubu Mitra Kukar, Iwan menilai kekuatan tim didominasi tiga pemain asingnya, terutama striker Patrick Dos Santos. Dengan kemampuan yang dimiliki, penyerang berkebangsaan Brasil ini sukses menjadi top skor sementara dengan torehan tujuh gol.
"Kalau Mitra Kukar, striker asingnya itu yang pegang kunci permainan. Meski juga peran Jafri dalam membangun kekuatan tim tidak boleh dipandang sebelah mata. Dengan gayanya yang santai, dan tidak terlalu menuntut lebih para pemain, ia cukup sukses membuat tim kondusif, yang akhirnya sukses bekerja maksimal,” papar Iwan.
Meski demikian, Iwan tetap berharap kompetisi resmi di Indonesia bisa segera digulirkan kembali. Menurutnya, turnamen yang diselenggarakan seperti saat ini bukan sebuah solusi bagus untuk perkembangan sepakbola nasional.
"Saya tetap berikan apresiasi kepada pihak Mahaka [Sports & Entertaiment] yang telah menyelenggarakan Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Tapi, mudah-mudahan ini tidak menjadikan kita semua terlena, karena turnamen tidak membantu banyak perkembangan sepakbola Indonesia. Jadi saya mohon kepada pemerintah, kembalikan kompetisi seperti sedia kala,” pungkasnya. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Iwan Setiawan Ogah Prediksi Juara Piala Jenderal Sudirman