Gereja Notre Dame, yang menjadi salah satu ikon kota Paris, terbakar tadi malam. Sekitar 400 petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang menghancurkan atap kayu bangunan berusia 850 tahun itu. Menyebut katedral sebagai “pusat kehidupan kita”, Presiden Emmanuel Macron berjanji bahwa Prancis “akan membangun kembali Notre Dame”.
Oleh: Al Jazeera
Para petugas pemadam kebakaran di Paris telah menyatakan bahwa Gereja Notre Dame dapat diselamatkan pada Senin (15/4), bahkan ketika api terus membakar reruntuhan atap bangunan yang telah menjadi ikon budaya Barat tersebut.
Api besar—yang dimulai sekitar empat jam sebelumnya—menghancurkan atap kayu gedung Gotik tersebut, dan setelah sekitar dua jam terbakar, bagian atas menara setinggi 93 meter itu bergoyang dan jatuh seiring api menyala.
Sekitar 400 petugas pemadam kebakaran memadamkan api, mengarahkan semburan air ke katedral berusia 850 tahun itu, ketika kerumunan orang menyaksikan dalam diam dari belakang barisan polisi.
Kepala pemadam kebakaran Jean-Claude Gallet, mengatakan bahwa bangunan katedral itu telah dapat “diselamatkan secara keseluruhan”, dan menara belnya—yang sempat dikhawatirkan dalam bahaya—dapat diamankan.
Media Prancis melaporkan bahwa kebakaran itu mungkin terkait dengan pekerjaan renovasi. Kantor kejaksaan Paris mengatakan bahwa “dengan adanya insiden ini”, pihaknya sedang menyelidiki “kehancuran akibat api”.
Peninggalan katedral yang paling berharga telah diselamatkan, kata rektor Monsinyur Patrick Chauvet.
Tak lama setelah itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, bahwa “yang terburuk telah dapat dihindari, bahkan jika pertempuran belum sepenuhnya dimenangkan”. Menyebut katedral sebagai “pusat kehidupan kita”, dia berjanji bahwa Prancis “akan membangun kembali Notre Dame“.
“Itu adalah apa yang rakyat Prancis harapkan, karena itu adalah apa yang pantas untuk sejarah kita, karena itu adalah takdir kita,” katanya kepada para wartawan di lokasi kejadian.
Pernyataannya datang seiring warga Paris dan para pengunjung berkumpul untuk menyaksikan dengan ngeri dan tidak percaya dari tepi Sungai Seine di dekatnya, ketika para pekerja darurat melawan nyala api besar yang keluar dari bangunan tersebut. Petugas pemadam kebakaran tidak dapat menyelamatkan menara bangunan—yang jatuh akibat kobaran api—dan sebagian besar atap bangunan.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Al Jazeera
Para petugas pemadam kebakaran di Paris telah menyatakan bahwa Gereja Notre Dame dapat diselamatkan pada Senin (15/4), bahkan ketika api terus membakar reruntuhan atap bangunan yang telah menjadi ikon budaya Barat tersebut.
Api besar—yang dimulai sekitar empat jam sebelumnya—menghancurkan atap kayu gedung Gotik tersebut, dan setelah sekitar dua jam terbakar, bagian atas menara setinggi 93 meter itu bergoyang dan jatuh seiring api menyala.
Sekitar 400 petugas pemadam kebakaran memadamkan api, mengarahkan semburan air ke katedral berusia 850 tahun itu, ketika kerumunan orang menyaksikan dalam diam dari belakang barisan polisi.
Kepala pemadam kebakaran Jean-Claude Gallet, mengatakan bahwa bangunan katedral itu telah dapat “diselamatkan secara keseluruhan”, dan menara belnya—yang sempat dikhawatirkan dalam bahaya—dapat diamankan.
Media Prancis melaporkan bahwa kebakaran itu mungkin terkait dengan pekerjaan renovasi. Kantor kejaksaan Paris mengatakan bahwa “dengan adanya insiden ini”, pihaknya sedang menyelidiki “kehancuran akibat api”.
Peninggalan katedral yang paling berharga telah diselamatkan, kata rektor Monsinyur Patrick Chauvet.
Tak lama setelah itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, bahwa “yang terburuk telah dapat dihindari, bahkan jika pertempuran belum sepenuhnya dimenangkan”. Menyebut katedral sebagai “pusat kehidupan kita”, dia berjanji bahwa Prancis “akan membangun kembali Notre Dame“.
“Itu adalah apa yang rakyat Prancis harapkan, karena itu adalah apa yang pantas untuk sejarah kita, karena itu adalah takdir kita,” katanya kepada para wartawan di lokasi kejadian.
Pernyataannya datang seiring warga Paris dan para pengunjung berkumpul untuk menyaksikan dengan ngeri dan tidak percaya dari tepi Sungai Seine di dekatnya, ketika para pekerja darurat melawan nyala api besar yang keluar dari bangunan tersebut. Petugas pemadam kebakaran tidak dapat menyelamatkan menara bangunan—yang jatuh akibat kobaran api—dan sebagian besar atap bangunan.
Baca Artikel Selengkapnya di sini