Mantan pelatih Semen Padang Jafri Sastra mengungkapkan, ia kini disibukkan dengan kegiatan di sejumlah sekolah sepakbola (SSB) di Sumatera Barat untuk mengisi waktu luang akibat kompetisi musim 2015 dihentikan.
Jafri sukses mengantarkan Semen Padang ke Delapan Besar Indonesia Super League (ISL) 2014, namun posisinya digantikan Nilmaizar ketika Kabau Sirah menyongsong musim 2015. Jafri sempat mencapai kesepakatan dengan salah satu klub Divisi Utama Liga Indonesia, tapi kompetisi dihentikan.
Terkait aktivitasnya sekarang, pelatih kelahiran 23 Mei 1965 ini mengaku lebih banyak menghabiskan waktu berbagi ilmu di SSB.
"Masih mengurus bola, dan tak bisa jauh-jauh dari bola, karena saya memang orang bola. Biasanya saya mengisi waktu memberikan coaching clinic di SSB yang ada di Payakumbuh. Selain itu, saya juga membantu membenahi kembali PSTS Tabing,” ujarnya saat berbincang dengan Goal Indonesia.
Selain itu, Jafri bersama beberapa pelatih sepakbola asal Sumbar, seperti Emral Abus, Syafrianto Rusli, dan Welliansyah, mempunyai impian mendirikan akademi sepakbola.
"Idenya dari saya, dan teman-teman sesama pelatih pun sangat responsif dan mendukung. Insha Allah dalam waktu dekat kita akan duduk bersama membicarakan hal ini lebih serius,” ucap pelatih Lisensi A AFC ini.
Tentang konsep akademi, rencananya akan diperuntukan bagi anak-anak usia 16-18 tahun, atau tingkat SLTA. Akademi ini mempunyai misi akan menampung bibit-bibit muda potensial dari seluruh daerah di Sumbar.
"Saya berpikir, anak-anak usia tersebut butuh latihan, dan pembinaan yang terprogram baik untuk bisa berkembang. Kalau tak tertangani dengan baik, saya
khawatir potensi-potensi itu akan layu sebelum berkembang, atau patah di tengah jalan,” bebernya.
Jafri menambahkan, ia sudah mendatangi satu lokasi yang dinilai cocok untuk mendirikan akademinya, yakni di daerah Ketaping Padang Pariaman. Kawasan pantai dianggap sangat bagus untuk menggembeleng para pemain muda, baik secara fisik maupun teknis.
"Daerah pantai adalah tempat terbaik menggembleng pemain, khususnya soal fisik. Tapi semuanya tentu akan dibicarakan lagi dengan pihak-pihak terkait, misalnya pemilik lapangan. Selain itu, kami juga akan coba berkomunikasi dengan Asprov PSSI Sumbar dan pemerintah daerah,” imbuh Jafri. (gk-33)
addResponsivePlayer('q6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', '', '', 'perfq6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', 'eplayer40', {age:1433393646224});
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Jafri Sastra Berbagi Ilmu Dengan Sekolah Sepakbola
Jafri sukses mengantarkan Semen Padang ke Delapan Besar Indonesia Super League (ISL) 2014, namun posisinya digantikan Nilmaizar ketika Kabau Sirah menyongsong musim 2015. Jafri sempat mencapai kesepakatan dengan salah satu klub Divisi Utama Liga Indonesia, tapi kompetisi dihentikan.
Terkait aktivitasnya sekarang, pelatih kelahiran 23 Mei 1965 ini mengaku lebih banyak menghabiskan waktu berbagi ilmu di SSB.
"Masih mengurus bola, dan tak bisa jauh-jauh dari bola, karena saya memang orang bola. Biasanya saya mengisi waktu memberikan coaching clinic di SSB yang ada di Payakumbuh. Selain itu, saya juga membantu membenahi kembali PSTS Tabing,” ujarnya saat berbincang dengan Goal Indonesia.
Selain itu, Jafri bersama beberapa pelatih sepakbola asal Sumbar, seperti Emral Abus, Syafrianto Rusli, dan Welliansyah, mempunyai impian mendirikan akademi sepakbola.
"Idenya dari saya, dan teman-teman sesama pelatih pun sangat responsif dan mendukung. Insha Allah dalam waktu dekat kita akan duduk bersama membicarakan hal ini lebih serius,” ucap pelatih Lisensi A AFC ini.
Tentang konsep akademi, rencananya akan diperuntukan bagi anak-anak usia 16-18 tahun, atau tingkat SLTA. Akademi ini mempunyai misi akan menampung bibit-bibit muda potensial dari seluruh daerah di Sumbar.
"Saya berpikir, anak-anak usia tersebut butuh latihan, dan pembinaan yang terprogram baik untuk bisa berkembang. Kalau tak tertangani dengan baik, saya
khawatir potensi-potensi itu akan layu sebelum berkembang, atau patah di tengah jalan,” bebernya.
Jafri menambahkan, ia sudah mendatangi satu lokasi yang dinilai cocok untuk mendirikan akademinya, yakni di daerah Ketaping Padang Pariaman. Kawasan pantai dianggap sangat bagus untuk menggembeleng para pemain muda, baik secara fisik maupun teknis.
"Daerah pantai adalah tempat terbaik menggembleng pemain, khususnya soal fisik. Tapi semuanya tentu akan dibicarakan lagi dengan pihak-pihak terkait, misalnya pemilik lapangan. Selain itu, kami juga akan coba berkomunikasi dengan Asprov PSSI Sumbar dan pemerintah daerah,” imbuh Jafri. (gk-33)
addResponsivePlayer('q6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', '', '', 'perfq6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', 'eplayer40', {age:1433393646224});
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Jafri Sastra Berbagi Ilmu Dengan Sekolah Sepakbola