Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Jaringan Telepon Hotel Digunakan Untuk Smishing
Sebuah jaringan telepon di Hotel Holiday Inn, Houston, AS diretas & digunakan penjahat untuk melakukan aksi smishing. Definisi smishing sendiri adalah penggabungan kata dari SMS & phising. Sebuah metode unik menjebak masyarakat awam untuk mencuri informasi sensitifnya seperti nama asli, alamat rumah, tanggal lahir & nomor kartu kredit. Untuk mendapatkan informasi sensitif tersebut, penjahat siber meretas jaringan telepon Holiday Inn & memanfaatkannya sebagai layanan telepon aduan dari sebuah bank yg ada di AS. Mereka pun selanjutnya akan mengirim SMS keribuan nomor yg ada dengan menggunakan bahasa pesan bahwa akun debit mereka bermasalah & harus segera menggantinya.
Selama lebih dari dua pekan, pelaku smishing telah mengirimkan ribuan SMS & hasilnya adalah banyak masyarakat yg terkecoh karena mengira akun bank mereka bermasalah. Modus pelaku terbilang cukup berhasil karena diperkirakan banyak korban yg tidak mengetahui bahwa mereka se&g mengalami tindakan kejahatan. Pihak Hotel Holiday Inn sendiri tidak mengetahui aktifitas smishing ini. Mereka mengatakan bahwa jaringan telepon mereka masih dalam kondisi normal & tidak terkendala apapun. Walaupun begitu, Holiday Inn sempat kebingungan karena mereka mendapatkan hampir seratus keluhan terkait banyaknya SMS yg mengharuskan menelepon nomor telepon hotel.
Jan Volzke, CEO Numbercop mengatakan bahwa aktifitas smishing ini terjadi setiap akhir pekan ketika bank tidak beroperasi. Volzke pun mengutarakan bahwa kesalahan jangan hanya disematkan pada pihak hotel. Permasalahan justru datang dari pihak penyedia layanan telepon yg tidak menyadari jaringannya aman, kata Volzke. Sebaiknya pihak hotel terbuka terhadap keluhan itu & merundingkan permasalahan ini pada penyedia layanan telepon, sambungnya.
Berdasarkan data yg diperoleh dari Cloudmark, phising, vishing (video phising) & smishing ini menempati urutan pertama yg mengancam keamanan informasi orpun privasi seseorang. Angka ini naik tiga kali lipat dari bulan September 2014. Numbercop pun mengatakan bahwa pelaku kemungkinan memanfaatkan SMS gateway untuk menyebar pesan berantainya. Volzke menjelaskan, Pelaku smishing umumnya menargetkan pengguna AT&T & Verizon sebagai sasaran empuknya, kata Volzke. Modus seperti ini menurutnya tidak terlepas dari aktifitas bank sendiri yg menggunakan SMS untuk mengabarkan info terbaru pada nasabahnya. Pelaku melihat ada celah yg bisa dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan dari korban yg tidak tahu apa-apa, tandas Volzke.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenJaringan Telepon Hotel Digunakan Untuk Smishing diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Sebuah jaringan telepon di Hotel Holiday Inn, Houston, AS diretas & digunakan penjahat untuk melakukan aksi smishing. Definisi smishing sendiri adalah penggabungan kata dari SMS & phising. Sebuah metode unik menjebak masyarakat awam untuk mencuri informasi sensitifnya seperti nama asli, alamat rumah, tanggal lahir & nomor kartu kredit. Untuk mendapatkan informasi sensitif tersebut, penjahat siber meretas jaringan telepon Holiday Inn & memanfaatkannya sebagai layanan telepon aduan dari sebuah bank yg ada di AS. Mereka pun selanjutnya akan mengirim SMS keribuan nomor yg ada dengan menggunakan bahasa pesan bahwa akun debit mereka bermasalah & harus segera menggantinya.
Selama lebih dari dua pekan, pelaku smishing telah mengirimkan ribuan SMS & hasilnya adalah banyak masyarakat yg terkecoh karena mengira akun bank mereka bermasalah. Modus pelaku terbilang cukup berhasil karena diperkirakan banyak korban yg tidak mengetahui bahwa mereka se&g mengalami tindakan kejahatan. Pihak Hotel Holiday Inn sendiri tidak mengetahui aktifitas smishing ini. Mereka mengatakan bahwa jaringan telepon mereka masih dalam kondisi normal & tidak terkendala apapun. Walaupun begitu, Holiday Inn sempat kebingungan karena mereka mendapatkan hampir seratus keluhan terkait banyaknya SMS yg mengharuskan menelepon nomor telepon hotel.
Jan Volzke, CEO Numbercop mengatakan bahwa aktifitas smishing ini terjadi setiap akhir pekan ketika bank tidak beroperasi. Volzke pun mengutarakan bahwa kesalahan jangan hanya disematkan pada pihak hotel. Permasalahan justru datang dari pihak penyedia layanan telepon yg tidak menyadari jaringannya aman, kata Volzke. Sebaiknya pihak hotel terbuka terhadap keluhan itu & merundingkan permasalahan ini pada penyedia layanan telepon, sambungnya.
Berdasarkan data yg diperoleh dari Cloudmark, phising, vishing (video phising) & smishing ini menempati urutan pertama yg mengancam keamanan informasi orpun privasi seseorang. Angka ini naik tiga kali lipat dari bulan September 2014. Numbercop pun mengatakan bahwa pelaku kemungkinan memanfaatkan SMS gateway untuk menyebar pesan berantainya. Volzke menjelaskan, Pelaku smishing umumnya menargetkan pengguna AT&T & Verizon sebagai sasaran empuknya, kata Volzke. Modus seperti ini menurutnya tidak terlepas dari aktifitas bank sendiri yg menggunakan SMS untuk mengabarkan info terbaru pada nasabahnya. Pelaku melihat ada celah yg bisa dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan dari korban yg tidak tahu apa-apa, tandas Volzke.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenJaringan Telepon Hotel Digunakan Untuk Smishing diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber