Gelandang Persiba Balikpapan Johan Juansyah mengaku risau dengan perkembangan sepakbola nasional, menyusul kisruh yang melibatkan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dengan PSSI.
Konflik antara Menpora dan PSSI berujung kepada pembekuan induk organisasi sepakbola nasional itu. Johan mengaku risau dengan kelanjutan Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Kita jadi risau, takutnya kisruh Kemenpora sama PSSI ini tidak ada beresnya. Ini kembali ke ego masing-masing. Kemenpora dan PSSI harus duduk bersama, dan menyelesaikan perbedaan yang terjadi” kata Johan Juansyah kepada Goal Indonesia.
Kemenpora maupun PSSI sama-sama menyatakan akan menggelar kompetisi ISL kembali. Menanggapi hal itu, Johan mengungkapkan, ia akan mengikuti kebijakan klub.
"Tidak mungkin kita yang satu ikut Menpora, yang satu ikut PSSI. Jadi kita ikut yang menjadi kebijakan klub, karena kita punya kontrak dengan klub,” tegas mantan pemain Persija Jakarta ini.
Pernyataan senada diungkapkan Eddy Simon Badawi. Pelatih Persiba itu mengatakan, tetap akan mengikuti kebijakan klub, karena sudah terikat kontrak.
"Kami ini bekerja untuk Persiba, mengikuti arahan Persiba. Nanti Persiba [ikut] kompetisi di mana, itu yang kita ikut, karena kita semua terikat kontrak. Kita tidak akan menyimpang dari arahan Persiba. Konsekuensinya, kalau kami tidak ikut kebijakan klub, kami harus keluar, karena kami kan sudah terikat kontrak,” tutur Eddy Simon.
Kendati begitu, mantan pelatih PSIR Rembang ini juga berharap, kisruh Kemenpora dan PSSI segera berakhir demi sepakbola Indonesia.
"Dari awal tentu kita tidak pernah menginginkan ada kisruh, makanya kami juga sangat berharap ini segera berakhir. Sama-sama berpikir untuk kebaikan sepakbola Indonesia, sehingga bisa berprestasi,” ucapnya.
"Tugas kami adalah berlatih, dan kita mempersiapkan tim, sehingga kapan pun kompetisi bergulit kita siap.” (gk-54)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Johan Juansyah Gelisah Melihat Kisruh Sepakbola
Konflik antara Menpora dan PSSI berujung kepada pembekuan induk organisasi sepakbola nasional itu. Johan mengaku risau dengan kelanjutan Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Kita jadi risau, takutnya kisruh Kemenpora sama PSSI ini tidak ada beresnya. Ini kembali ke ego masing-masing. Kemenpora dan PSSI harus duduk bersama, dan menyelesaikan perbedaan yang terjadi” kata Johan Juansyah kepada Goal Indonesia.
Kemenpora maupun PSSI sama-sama menyatakan akan menggelar kompetisi ISL kembali. Menanggapi hal itu, Johan mengungkapkan, ia akan mengikuti kebijakan klub.
"Tidak mungkin kita yang satu ikut Menpora, yang satu ikut PSSI. Jadi kita ikut yang menjadi kebijakan klub, karena kita punya kontrak dengan klub,” tegas mantan pemain Persija Jakarta ini.
Pernyataan senada diungkapkan Eddy Simon Badawi. Pelatih Persiba itu mengatakan, tetap akan mengikuti kebijakan klub, karena sudah terikat kontrak.
"Kami ini bekerja untuk Persiba, mengikuti arahan Persiba. Nanti Persiba [ikut] kompetisi di mana, itu yang kita ikut, karena kita semua terikat kontrak. Kita tidak akan menyimpang dari arahan Persiba. Konsekuensinya, kalau kami tidak ikut kebijakan klub, kami harus keluar, karena kami kan sudah terikat kontrak,” tutur Eddy Simon.
Kendati begitu, mantan pelatih PSIR Rembang ini juga berharap, kisruh Kemenpora dan PSSI segera berakhir demi sepakbola Indonesia.
"Dari awal tentu kita tidak pernah menginginkan ada kisruh, makanya kami juga sangat berharap ini segera berakhir. Sama-sama berpikir untuk kebaikan sepakbola Indonesia, sehingga bisa berprestasi,” ucapnya.
"Tugas kami adalah berlatih, dan kita mempersiapkan tim, sehingga kapan pun kompetisi bergulit kita siap.” (gk-54)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Johan Juansyah Gelisah Melihat Kisruh Sepakbola