Pelatih Arema Cronus Joko Susilo memuji semangat anak asuhnya untuk mengejar ketertinggalan dari Persela Lamongan ketika bermain imbang 1-1 di laga Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Selasa (1/9) malam WIB.
Joko mengungkapkan, sejak awal ia sudah menyadari laga melawan Persela tidak mudah. Skema permainan bertahan yang diterapkan Persela juga sudah diantisipasi sejak dini, hanya saja tidak membuahkan hasil sesuai harapan.
"Saya tidak merasa kecewa dengan permainan yang ditunjukkan pemain. Mereka berusaha keras untuk mencetak gol hingga lebih dari menit ke-90. Seperti yang sudah saya prediksi, Persela bermain bertahan, sama seperti Gresik United,” ucap Joko.
"Kami sudah memberikan latihan variasi serangan kepada pemain, menyerang lewat sayap, dan melakukan tembakan jarak jauh. Siasat ini sudah dilakukan pemain, namun kadang hasil dalam sepakbola tidak bisa diprediksi, karena ada faktor keberuntungan.”
"Saya tidak bisa berkelit kami gagal menang. Semua itu tetap salah saya sebagai pelatih, karena pemain sudah menampilkan kemampuannya secara maksimal.”
Joko mengungkapkan, ketika tertinggal lewat gol cepat Diallo Mamodou pada menit keenam, ia mengubah strategi menjadi lebih agresif dengan menarik keluar Ahmad Bustomi dan Gede Sukadana.
"Kami kecolongan lewat gol Mamadou, karena kiper kami terpeleset. Kondisi ini membuat saya melakukan perubahan dengan menggantikan Bustomi dan Sukadana,” ungkap Gethuk, sapaab Joko.
"Awalnya memang kami berniat menguasai lapangan tengah, tapi kemudian melakukan perubahan dengan memainkan satu gelandang bertahan yaitu [Juan] Revi. Kemudian menambah pemain depan dengan harapan bisa melakukan variasi serangan memanfaatkan sayap.”
Mengenai penampilan dua pemain asingnya, Gethuk mengaku puas dengan performa Lancine Kone dan Morimakan Koita. Pujian diberikan kepada Kone yang mampu mencetak gol penyeimbang.
"Tidak ada kejutan dari mainnya Lancine Kone dan Moriakan Koita, karena keduanya memenuhi kondisi untuk bisa dimainkan. Dia bermain bagus, dan Kone mencetak gol,” kata Joko. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Joko Susilo Puji Semangat Pemain Arema Cronus
Joko mengungkapkan, sejak awal ia sudah menyadari laga melawan Persela tidak mudah. Skema permainan bertahan yang diterapkan Persela juga sudah diantisipasi sejak dini, hanya saja tidak membuahkan hasil sesuai harapan.
"Saya tidak merasa kecewa dengan permainan yang ditunjukkan pemain. Mereka berusaha keras untuk mencetak gol hingga lebih dari menit ke-90. Seperti yang sudah saya prediksi, Persela bermain bertahan, sama seperti Gresik United,” ucap Joko.
"Kami sudah memberikan latihan variasi serangan kepada pemain, menyerang lewat sayap, dan melakukan tembakan jarak jauh. Siasat ini sudah dilakukan pemain, namun kadang hasil dalam sepakbola tidak bisa diprediksi, karena ada faktor keberuntungan.”
"Saya tidak bisa berkelit kami gagal menang. Semua itu tetap salah saya sebagai pelatih, karena pemain sudah menampilkan kemampuannya secara maksimal.”
Joko mengungkapkan, ketika tertinggal lewat gol cepat Diallo Mamodou pada menit keenam, ia mengubah strategi menjadi lebih agresif dengan menarik keluar Ahmad Bustomi dan Gede Sukadana.
"Kami kecolongan lewat gol Mamadou, karena kiper kami terpeleset. Kondisi ini membuat saya melakukan perubahan dengan menggantikan Bustomi dan Sukadana,” ungkap Gethuk, sapaab Joko.
"Awalnya memang kami berniat menguasai lapangan tengah, tapi kemudian melakukan perubahan dengan memainkan satu gelandang bertahan yaitu [Juan] Revi. Kemudian menambah pemain depan dengan harapan bisa melakukan variasi serangan memanfaatkan sayap.”
Mengenai penampilan dua pemain asingnya, Gethuk mengaku puas dengan performa Lancine Kone dan Morimakan Koita. Pujian diberikan kepada Kone yang mampu mencetak gol penyeimbang.
"Tidak ada kejutan dari mainnya Lancine Kone dan Moriakan Koita, karena keduanya memenuhi kondisi untuk bisa dimainkan. Dia bermain bagus, dan Kone mencetak gol,” kata Joko. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Joko Susilo Puji Semangat Pemain Arema Cronus