Kaspersky Dituding Sebar Malware

Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Kaspersky Dituding Sebar Malware

Perusahaan antivirus Kaspersky mendapat kabar tidak sedap. Salah seorang mantan pekerjanya menuding Kapersky selama ini telah menjalankan praktek tidak sehat guna menjegal pesaingnya. Caranya adalah dengan mengembangkan Malware untuk menjatuhkan produk antivirus lainnya.

Strategi inilah yg konon dijalankan oleh Kaspersky, setidaknya seperti itu kata mantan pekerjanya. Sayg tak ada informasi soal mantan pekerja yg dimaksud, tapi yg jelas isu ini tengah ramai jadi perbicangan di media luar. Parahnya lagi, pengembangan malware tersebut kabarnya merupakan permintaan dari pendiri Kapersky sendiri, yakni Eugene Kaspersky. Alasannya adalah karena mesin antivirus Kaspersky yg menurutnya seringkali ditiru oleh perusahaan lain, sehingga Ia ingin memberi pelajaran.

Itu (malware) dibuat untuk menimbulkan masalah, untuk antivirus (perusahaan) lain. Masalahnya, tak cuma bisa merusak (antivirus) pesaing, tapi juga bisa merusak komputer pengguna, ungkap narasumber yg belum terungkap identitasnya itu.

Kaspersky tentu tak tinggal diam dengan tudingan yg diarahkan kepa&ya itu. Perusahaan antivirus asal Rusia ini pun memberikan pernyataan bahwa tak pernah melakukan kampanye rahasia yg bertujuan untuk menjatuhkan para pesaingnya. Perusahaan kami tidak pernah melakukan kampanye rahasia untuk mengelabui (antivirus) pesaing sehingga mengenali malware palsu, yg bisa merusak pasar mereka. Tuduhan tersebut tidak etis, tidak jujur & legalitas mereka setidaknya harus dipertanyakan, kata Kaspersky kepada Reuters.

Eugene Kaspersky sebagai CEO & pendiri Kaspersky Lab tak tinggal diam ketika perusahaannya itu dituduh sebagai pembuat & penyebar malware. Kaspersky langsung berkicau melalui akun Twitter-nya di @e_kaspersky. “Saya biasanya tak membaca @reuters. Saat saya baca, yg kulihat adalah false positive. Sebagai catatan, artikel tersebut benar-benar omong kosong (artikel yg berisi tuduhan Kaspersky menyebarkan malware),” tulis Kaspersky di Twitter.

Kemudian Kaspersky juga mempublikasikan pembelaan ‘versi panjang’ melalui blog resmi perusahaannya. Dalam tulisan berjudul ‘The Abracadabra of Anonymous Sources‘, ia curhat soal kredibilitas dua sumber anonim yg digunakan oleh Reuters dalam mempublikasikan artikel tersebut. “Artikel Reuters berdasar atas informasi yg diberikan oleh mantan pegawai Kaspersky Lab anonim. Dan tuduhan tersebut benar-benar tak berdasar,” tulis Kaspersky, pada Venture Beat belum lama ini.

Menurut Kaspersky, biasanya mantan pegawai yg menyimpan dendam memang mengatakan hal-hal buruk soal bekas tempat kerjanya. Namun menurutnya, dalam kasus ini kebohongan yg mereka sebarkan benar-benar menggelikan. “Mungkin sumber ini (dua orang mantan pegawai Kaspersky) berhasil membuat jurnalis terkesan. Namun bagiku, mempublikasikan sebuah artikel tanpa bukti apapun bukanlah definisi dari jurnalisme yg baik,” ujar pria berkebangsaan Rusia itu. “Saat ini saya hanya penasaran untuk melihat apa yg akan mereka (mantan pegawai Kaspersky Lab) katakan ke media soal kami, & siapa yg akan percaya omong kosong ini,” tambahnya.

Tapi sebenarnya Malware ini tidak berdampak buruk dengan data pribadi milik pengguna. Masalahnya, yg namanya Malware biasanya bersarang di file-file penting sistem operasi. Meskipun tidak berdampak apa-apa, antivirus biasanya akan tetap mengkarantina or bahkan menghapus file yg terinfeksi malware tersebut. Alhasil, karena file yg dikarantina or dihapus adalah penting, bukan tak mungkin performa sistem operasi bakal terganggu.

Comments
comments

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKaspersky Dituding Sebar Malware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.

Please sign in/up to view this image/link