Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Kebocoran Data Jadi PR Perusahaan
Tajuk utama media terkait isu keamanan informasi dihiasi oleh berita tentang kebocoran data. Sebut saja Sony Pictures. Salah satu perusahaan yg bergerak di bi&g industri film tersebut harus menanggung kerugian reputasi & finansial akibat kebocoran data akibat diretasnya sistem keamanan mereka oleh hacker yg diduga kuat berasal dari Korea Utara. Pada pertengahan Februari yg lalu, perusahaan asuransi terbesar di AS yaitu Anthem terpaksa harus menanggung kerugian dengan bocornya 80 juta informasi nasabah akibat kejahatan siber. Tidak itu saja, JP Morgan pun sebagai salah perusahaan investasi harus mengalami hal yg sama ketika 75 juta informasi properti & 7 juta data tentang perusahaan menengah yg dikelolanya harus hilang akibat dicuri oleh hacker.
Berita terakhir yg mencuat adalah Premera Blue Cross harus mengalami nasib yg sama seperti Anthem di mana 11 juta informasi nasabah asuransinya tercuri dalam sebuah serangan siber. Kebocoran data menjadi isu & masalah yg harus dipecahkan oleh banyak perusahaan. Saat ini, serangan siber menjadi semakin masif & intens. Para penyerang kini tidak lagi menargetkan sektor perbankan sebagai salah satu target empuk mereka. Hampir semua sektor mengalami hal yg sama. Sektor industri terancam kebocoran data & bahkan lumpuhnya sistem bisnis mereka jika diserang oleh peretas. Contohnya adalah salah satu perusahaan pengolah baja di Jerman lumpuh akibat serangan siber. Terakhir, hacker menargetkan sektor asuransi sebagai salah satu la&g emas mereka.
Isu kebocoran data ini tetap menjadi sebuah daya tarik bagi media untuk diangkat. Kebocoran data selalu berakibat pada berbagai macam risiko. Salah satunya adalah risiko reputasi. Jika kita googling dengan memasukan kata kunci data breach or kebocoran data, laman Google akan dihiasi oleh berita tentang perusahaan besar yg harus menanggung kerugian akibat kebocoran data. Uniknya, hampir semua berita yg menghiasi laman Google itu akan disajikan dengan berita terkini & bukan isu yg lama.
Maraknya isu kebocoran data tidak terlepas dari munculnya kejahatan fraud pasca bobolnya sistem keamanan perusahaan. Berdasarkan penelitian, 1 dari 3 orang yg mengalami kejahatan fraud umumnya berhasil diperdaya oleh fraudster yg mencuri data sensitif dari sebuah sistem perusahaan. Terlebih lagi, hasil investigasi penegak hukum dalam kasus kebocoran data membutuhkan waktu enam bulan lamanya & 200 jam penyelidikan.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKebocoran Data Jadi PR Perusahaan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Tajuk utama media terkait isu keamanan informasi dihiasi oleh berita tentang kebocoran data. Sebut saja Sony Pictures. Salah satu perusahaan yg bergerak di bi&g industri film tersebut harus menanggung kerugian reputasi & finansial akibat kebocoran data akibat diretasnya sistem keamanan mereka oleh hacker yg diduga kuat berasal dari Korea Utara. Pada pertengahan Februari yg lalu, perusahaan asuransi terbesar di AS yaitu Anthem terpaksa harus menanggung kerugian dengan bocornya 80 juta informasi nasabah akibat kejahatan siber. Tidak itu saja, JP Morgan pun sebagai salah perusahaan investasi harus mengalami hal yg sama ketika 75 juta informasi properti & 7 juta data tentang perusahaan menengah yg dikelolanya harus hilang akibat dicuri oleh hacker.
Berita terakhir yg mencuat adalah Premera Blue Cross harus mengalami nasib yg sama seperti Anthem di mana 11 juta informasi nasabah asuransinya tercuri dalam sebuah serangan siber. Kebocoran data menjadi isu & masalah yg harus dipecahkan oleh banyak perusahaan. Saat ini, serangan siber menjadi semakin masif & intens. Para penyerang kini tidak lagi menargetkan sektor perbankan sebagai salah satu target empuk mereka. Hampir semua sektor mengalami hal yg sama. Sektor industri terancam kebocoran data & bahkan lumpuhnya sistem bisnis mereka jika diserang oleh peretas. Contohnya adalah salah satu perusahaan pengolah baja di Jerman lumpuh akibat serangan siber. Terakhir, hacker menargetkan sektor asuransi sebagai salah satu la&g emas mereka.
Isu kebocoran data ini tetap menjadi sebuah daya tarik bagi media untuk diangkat. Kebocoran data selalu berakibat pada berbagai macam risiko. Salah satunya adalah risiko reputasi. Jika kita googling dengan memasukan kata kunci data breach or kebocoran data, laman Google akan dihiasi oleh berita tentang perusahaan besar yg harus menanggung kerugian akibat kebocoran data. Uniknya, hampir semua berita yg menghiasi laman Google itu akan disajikan dengan berita terkini & bukan isu yg lama.
Maraknya isu kebocoran data tidak terlepas dari munculnya kejahatan fraud pasca bobolnya sistem keamanan perusahaan. Berdasarkan penelitian, 1 dari 3 orang yg mengalami kejahatan fraud umumnya berhasil diperdaya oleh fraudster yg mencuri data sensitif dari sebuah sistem perusahaan. Terlebih lagi, hasil investigasi penegak hukum dalam kasus kebocoran data membutuhkan waktu enam bulan lamanya & 200 jam penyelidikan.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKebocoran Data Jadi PR Perusahaan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber