Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Kemenkominfo Yakin Kartu GSM Aman
Berdasarkan laporan dari The Intercept, Edward Snowden menjelaskan bahwa NSA & GCHQ berhasil meretas sistem keamanan Gemalto. Perusahaan tersebut adalah produsen penyedia kartu GSM yg digunakan hampir di seluruh operator seluler. Snowden menyatakan dalam pembeberannya bahwa NSA & GCHQ berhasil masuk ke dalam sistem keamanan Gemalto & mencuri kode enkripsi yg berfungsi untuk mengakses data percakapan pengguna telepon seluler di seluruh dunia. Gemalto merupakan pemain utama dalam bisnis kartu GSM ini & hampir seluruh produknya dijual ke seluruh dunia. Dengan demikian, bukan tidak mungkin NSA & GCHQ bisa mengakses semua data percakapan yg ada di penjuru global.
Menanggapi isu peretasan terhadap Gemalto, pihak Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemkominfo) bersama dengan Ba& Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengadakan rapat tertutup untuk membahas isu tersebut terutama apakah operator seluler yg ada di Indonesia berpotensi disadap oleh NSA & GCHQ. Pemerintah melalui Kemkominfo meminta sejumlah operator seluler untuk melaporkan apakah ada kebocoran data dari kartu GSM mereka. Hingga minggu kedua bulan Maret 2015 ini, baru ada lima perusahaan yg sudah melaporkan hasil analisisnya yaitu PT. Hutchison 3 Indonesia, PT. XL Axiata, PT. Indosat, PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, & PT. Telekomunikasi Selular.
Kemenkominfo pun menyatakan bahwa perusahaan yg sudah melaporkan temuannya itu tidak menemukan a&ya kebocoran data dari kartu GSM yg mereka miliki. Selain itu, perusahaan operator seluler tersebut sudah memenuhi standar keamanan GSM yg ada. Kemenkominfo bersama BRTI & perusahaan operator seluler akan bekerja sama untuk mencegah isu-isu penyadapan merebak di kemudian hari. Hanya ada dua operator seluler yg belum menyerahkan hasil laporannya yaitu Smartfren & Esia.
Berdasarkan laporan yg dibeberkan oleh Snowden, NSA & GCHQ menyimpan malware pada sistem keamanan Gemalto & berhasil menyusup masuk ke dalamnya. Beberapa perusahaan operator seluler seperti AT&T & Verizon pun menggunakan kartu GSM yg diproduksi oleh Gemalto. Hingga saat ini belum ada laporan resmi apakah ada percakapan yg bocor & dimanfaatkan oleh NSA orpun GCHQ.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKemenkominfo Yakin Kartu GSM Aman diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Berdasarkan laporan dari The Intercept, Edward Snowden menjelaskan bahwa NSA & GCHQ berhasil meretas sistem keamanan Gemalto. Perusahaan tersebut adalah produsen penyedia kartu GSM yg digunakan hampir di seluruh operator seluler. Snowden menyatakan dalam pembeberannya bahwa NSA & GCHQ berhasil masuk ke dalam sistem keamanan Gemalto & mencuri kode enkripsi yg berfungsi untuk mengakses data percakapan pengguna telepon seluler di seluruh dunia. Gemalto merupakan pemain utama dalam bisnis kartu GSM ini & hampir seluruh produknya dijual ke seluruh dunia. Dengan demikian, bukan tidak mungkin NSA & GCHQ bisa mengakses semua data percakapan yg ada di penjuru global.
Menanggapi isu peretasan terhadap Gemalto, pihak Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemkominfo) bersama dengan Ba& Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengadakan rapat tertutup untuk membahas isu tersebut terutama apakah operator seluler yg ada di Indonesia berpotensi disadap oleh NSA & GCHQ. Pemerintah melalui Kemkominfo meminta sejumlah operator seluler untuk melaporkan apakah ada kebocoran data dari kartu GSM mereka. Hingga minggu kedua bulan Maret 2015 ini, baru ada lima perusahaan yg sudah melaporkan hasil analisisnya yaitu PT. Hutchison 3 Indonesia, PT. XL Axiata, PT. Indosat, PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, & PT. Telekomunikasi Selular.
Kemenkominfo pun menyatakan bahwa perusahaan yg sudah melaporkan temuannya itu tidak menemukan a&ya kebocoran data dari kartu GSM yg mereka miliki. Selain itu, perusahaan operator seluler tersebut sudah memenuhi standar keamanan GSM yg ada. Kemenkominfo bersama BRTI & perusahaan operator seluler akan bekerja sama untuk mencegah isu-isu penyadapan merebak di kemudian hari. Hanya ada dua operator seluler yg belum menyerahkan hasil laporannya yaitu Smartfren & Esia.
Berdasarkan laporan yg dibeberkan oleh Snowden, NSA & GCHQ menyimpan malware pada sistem keamanan Gemalto & berhasil menyusup masuk ke dalamnya. Beberapa perusahaan operator seluler seperti AT&T & Verizon pun menggunakan kartu GSM yg diproduksi oleh Gemalto. Hingga saat ini belum ada laporan resmi apakah ada percakapan yg bocor & dimanfaatkan oleh NSA orpun GCHQ.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKemenkominfo Yakin Kartu GSM Aman diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber