Penjaga gawang Sriwijaya FC Dian Agus Prasetyo mengaku kecewa dengan keputusan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang membekukan PSSI, sehingga akan memengaruhi seluruh kompetisi di Indonesia.
Dian Agus mengaku bingung atas keputusan tersebut lantaran kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 menjadi kian tak menentu setelah dihentikan sementara waktu sejak 12 April lalu. Terlebih, sepakbola merupakan sumber mata pencaharian bagi keluarganya.
"Yang pasti saya sebagai pemain kecewa. Sepakbola ini mau dibawa kemana, kalau PSSI dibekukan seperti ini,” kata Dian Agus kepada Goal Indonesia.
"Padahal mental bertanding sudah dapat, tapi tiba-tiba kompetisi berhenti. Tim juga sudah dapat atmosfer pertandingan.”
"Otomatis kalau berhenti seperti sekarang ini, kita kembali seperti nol lagi. Mau persiapan lagi, jelas ini memengaruhi psikologi pemain, karena kita sudah lakukan persiapan sejak Desember.”
Menurutnya, seharusnya Menpora bisa lebih bijak untuk memecahkan masalah yang terjadi, dan duduk satu meja dengan PSSI guna memikirkan nasib sepakbola Indonesia.
"Harusnya musyawarah, mufakat, bagaimana untuk memajukan sepakbola Indonesia, bukan malah membekukan,” cetus Dian Agus.
Dian Agus berharap permasalahan ini dapat segera selesai, dan kompetisi tetap berlanjut sesuai jadwal. Dia pun berharap sepakbola Indonesia semakin baik di bawah kendali kepengurusan PSSI yang baru.
"Harapannya kepada pengurus PSSI yang baru bisa memajukan sepakabola, semakin berkembang, terutama timnas,” pungkasnya.
Sementara itu, pelatih kepala SFC Benny Dolo yang sebelumnya enggan berkomentar sudah mau buka suara. Menurutnya, pembekuan itu secara tidak langsung akan menghilangkan hiburan masyarakat, karena sepakbola merupakan olahraga yang memasyarakat.
"Sangat disayangkan saja, karena sepakbola merupakan bagian hiburan dari masyarakat, dan sangat populer di Indonessia. Harapan kita nantinya dapat satu solusi untuk menyelesaikan persoalan itu,” kata Bendol. (gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Keputusan Menpora Bikin Dian Agus Prasetyo Kecewa
Dian Agus mengaku bingung atas keputusan tersebut lantaran kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 menjadi kian tak menentu setelah dihentikan sementara waktu sejak 12 April lalu. Terlebih, sepakbola merupakan sumber mata pencaharian bagi keluarganya.
"Yang pasti saya sebagai pemain kecewa. Sepakbola ini mau dibawa kemana, kalau PSSI dibekukan seperti ini,” kata Dian Agus kepada Goal Indonesia.
"Padahal mental bertanding sudah dapat, tapi tiba-tiba kompetisi berhenti. Tim juga sudah dapat atmosfer pertandingan.”
"Otomatis kalau berhenti seperti sekarang ini, kita kembali seperti nol lagi. Mau persiapan lagi, jelas ini memengaruhi psikologi pemain, karena kita sudah lakukan persiapan sejak Desember.”
Menurutnya, seharusnya Menpora bisa lebih bijak untuk memecahkan masalah yang terjadi, dan duduk satu meja dengan PSSI guna memikirkan nasib sepakbola Indonesia.
"Harusnya musyawarah, mufakat, bagaimana untuk memajukan sepakbola Indonesia, bukan malah membekukan,” cetus Dian Agus.
Dian Agus berharap permasalahan ini dapat segera selesai, dan kompetisi tetap berlanjut sesuai jadwal. Dia pun berharap sepakbola Indonesia semakin baik di bawah kendali kepengurusan PSSI yang baru.
"Harapannya kepada pengurus PSSI yang baru bisa memajukan sepakabola, semakin berkembang, terutama timnas,” pungkasnya.
Sementara itu, pelatih kepala SFC Benny Dolo yang sebelumnya enggan berkomentar sudah mau buka suara. Menurutnya, pembekuan itu secara tidak langsung akan menghilangkan hiburan masyarakat, karena sepakbola merupakan olahraga yang memasyarakat.
"Sangat disayangkan saja, karena sepakbola merupakan bagian hiburan dari masyarakat, dan sangat populer di Indonessia. Harapan kita nantinya dapat satu solusi untuk menyelesaikan persoalan itu,” kata Bendol. (gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Keputusan Menpora Bikin Dian Agus Prasetyo Kecewa