Mantan pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman merasa terkesan dengan program dan fasilitas di akademi FC Internazionale, serta akan mencoba menerapkan ilmu yang didapatnya selama berguru di Italia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Djadjang kembali ke Bandung setelah tiga bulan menjalani pendidikan di Italia. Djadjang melihat pemain muda Inter sudah bisa menerapkan strategi dengan baik.
"Saya termasuk yang beruntung, karena di sana saya bisa mengikuti program latihan mereka hari demi hari,” ujar Djanur, sapaan Djadjang.
"Saya terkesan taktik mereka. Di usia 15 tahun, mereka sudah tahu cara bermain bola yang benar, bagaimana menyerang dan bertahan. Itu yang menonjol dari mereka, dan itu yang saya dapatkan.”
Djanur juga melihat perbedaan antara fasilitas di Italia dan Indonesia. Menurut Djanur, fasilitas klub tertata dengan baik, dan didukung teknologi modern yang dapat menunjang program pemain muda.
"Bukan hanya Inter. Saya datang ke beberapa camp. Di Inter saja ada dua camp, akademi dan untuk senior, dua-duanya sangat luar biasa. Di akademi saja ada delapan lapangan, ada sintetis dan original, belum lagi fasilitas gym,” tutut Djanur.
"Di Inter dan mungkin semuanya di sana, ada direktur metodologinya yang mengatur program latihan satu masa kompetisi. Semua telah diatur direktur metodologi. Kalau improvisasi di lapangan tetap diatur pelatih.”
"Misalnya hari ini kisi-kisinya sudah jelas, lalu itu di-update dengan semua tim di Eropa, karena setiap beberapa bulan sekali direktur ini suka kumpul dengan Uni Eropa. (gk-68)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Kesan Djadjang Nurdjaman Terhadap Akademi FC Internazionale
Seperti diberitakan sebelumnya, Djadjang kembali ke Bandung setelah tiga bulan menjalani pendidikan di Italia. Djadjang melihat pemain muda Inter sudah bisa menerapkan strategi dengan baik.
"Saya termasuk yang beruntung, karena di sana saya bisa mengikuti program latihan mereka hari demi hari,” ujar Djanur, sapaan Djadjang.
"Saya terkesan taktik mereka. Di usia 15 tahun, mereka sudah tahu cara bermain bola yang benar, bagaimana menyerang dan bertahan. Itu yang menonjol dari mereka, dan itu yang saya dapatkan.”
SIMAK JUGA
Djanur Sudah Tak Sabar Ingin Latih Klub Lagi
Djadjang Nurdjaman Segera Kembali Ke Bandung
Djanur: Persib Selalu Punya Kenangan Manis Di GBK
Djanur Sudah Tak Sabar Ingin Latih Klub Lagi
Djadjang Nurdjaman Segera Kembali Ke Bandung
Djanur: Persib Selalu Punya Kenangan Manis Di GBK
Djanur juga melihat perbedaan antara fasilitas di Italia dan Indonesia. Menurut Djanur, fasilitas klub tertata dengan baik, dan didukung teknologi modern yang dapat menunjang program pemain muda.
"Bukan hanya Inter. Saya datang ke beberapa camp. Di Inter saja ada dua camp, akademi dan untuk senior, dua-duanya sangat luar biasa. Di akademi saja ada delapan lapangan, ada sintetis dan original, belum lagi fasilitas gym,” tutut Djanur.
"Di Inter dan mungkin semuanya di sana, ada direktur metodologinya yang mengatur program latihan satu masa kompetisi. Semua telah diatur direktur metodologi. Kalau improvisasi di lapangan tetap diatur pelatih.”
"Misalnya hari ini kisi-kisinya sudah jelas, lalu itu di-update dengan semua tim di Eropa, karena setiap beberapa bulan sekali direktur ini suka kumpul dengan Uni Eropa. (gk-68)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Kesan Djadjang Nurdjaman Terhadap Akademi FC Internazionale