• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Spanyol Ketika Barcelona Tak Membutuhkan Lionel Messi

Bola

SBOBET
Journalist
Salah satu partai yang paling dinanti khalayak sepakbola di setiap musimnya, El Clasico, berakhir antiklimaks. Bentrok yang menghadirkan Real Madrid dan Barcelona sebagai lakon utamanya ini memang sukses menghadirkan hamparan kualitas, tensi tinggi, serta pancaran emosi yang kental. Namun tidak dengan hasil akhirnya.

Ya, Minggu (22/11) dini hari WIB, Barca yang bertindak sebagai tim tamu secara luar biasa sanggup meluluhlantahkan Madrid di Santiago Bernabeu lewat skor mencolok 4-0. Sepasang gol Luis Suarez dan masing-masing satu dari Neymar serta Andres Iniesta, jadi penyebab terkaparnya El Real di markas sendiri.

Hasil tersebut membuat Barca kini bak berlari sendirian di puncak klasemen sementara La Liga Spanyol, dengan keunggulan enam poin dari Madrid yang duduk sebagai runner-up. Kemenangan itu juga jadi penegas keunggulan telak Los Cules atas Los Blancos di El Clasico sepanjang sejarah pertemuan. Tim Catalan menambah koleksinya menjadi 109 kemenangan, unggul 13 kemenangan atas Tim Ibu Kota, dari total 263 pertemuan.

"Kami telah mengubah sejarah klub dalam beberapa laga Clasico terakhir dan saya sangat senang mengalaminya. Semoga rangkaian ini berlanjut. Malam ini sungguh bersejarah. Kami pergi dengan moral yang sangat tinggi. Kami menang di stadion yang sangat sulit, melawan tim yang kami yakin berjuang untuk gelar La Liga,” ujar gelandang Barca, Sergio Busquets, dengan penuh kepuasan.

Namun, euforia kemenangan Barca ini seakan membuat kita melupakan satu sosok yang jadi perdebatan hebat sepanjang dan mungkin selama pertandingan, yakni Lionel Messi. Mega bintang Azulgrana itu memang melakukan comeback dalam laga ini pasca cedera, tapi harus diakui bahwa tim asuhan Luis Enrique menguasai El Clasico tanpa sentuhan keajaiban sang Messiah.







Bahasan publik sepakbola yang mayoritas diwakili oleh media terus mengungkit soal kemungkinan comeback Messi, jelang digelarnya El Clasico. Wajar memang, karena Si No, 10 tak bisa dibantah merupakan pemain yang paling berpengaruh secara permainan di Barca, plus rivalitas abadinya yang amat menjual dengan bintang utama Madrid, Cristiano Ronaldo.

Namun ketika kita melihat apa yang terpapar sepanjang El Clasico dini hari tadi, rasa-rasanya pembahasan soal Messi sudah masuk dalam area hiperbola. Untuk kesekian kalinya dan dalam partai yang mungkin paling besar, Barca menunjukkan bahwa mereka tetap fantastis tanpa bantuan La Pulga.

Turun dengan formasi andalan 4-3-3, seperti biasa, tempat Messi yang secara struktur berada di winger kanan digantikan Sergi Roberto, untuk melengkapi keberadaan Neymar dan Suarez. Permainan sejatinya sudah bisa ditebak dengan berpusat di sektor kiri penyerangan, yang jadi kuasa Neymar. Sementara Sergi di sisi kanan bermain lebih ke dalam, berlawanan dengan Messi yang gemar bermain melebar.

Keraguan hadir tatkala Madrid diprediksi bisa dengan mudah membaca taktik tersebut. Namun Barca tetaplah Barca, dalam praktiknya antisipasi kreativitas mereka tetap sulit dibendung oleh tim manapun di dunia.

Neymar yang menghadapi langsung rekannya di timnas Brasil, Danilo, seakan sudah fasih dengan kawalan sang rekan sehingga begitu bebas menari dengan bola nyaris di sepanjang pertandingan. Sergi, dengan kejeniusannya mencari tempat, berulang kali melepaskan umpan kunci yang membuat bek Madrid kalang kabut.

Sementara sang monster kotak penalti, Suarez, begitu dingin memaksimalkan celah yang hadir seiring terpecahnya konsentrasi para bek Galaticos. Ups, jangan lupakan pula peran krusial Iniesta yang jadi insipirasi sirkulasi bola Barca di sepanjang laga. Perpaduan fleksibilitasnya dengan Sergi juga menghadirkan kebingungan luar biasa di sisi kiri pertahanan Madrid.

Pertunjukan indah yang dihadirkan Barca tersebut, membuat mereka mengakhiri El Clasico lebih dini dan dengan cara yang lebih sederhana. Keunggulan 3-0 diraih bahkan sebelum pertandingan memasuki tempo satu jam, hingga akhirnya disempurnakan menjadi 4-0.







Bagaimana dengan Messi? Pemain terbaik dunia empat kali tersebut baru masuk di menit ke-57. Ya, ia masuk ketika Barca sudah mengunci kemenangan dengan keunggulan 3-0. Selama 33 menit aksinya, pemain berusia 28 tahun itu melepaskan 34 passing, dua umpan lambung, dan satu umpan kunci.

Tak ada satu pun tembakan yang ia lepaskan atau dengan paparan tersebut, secara sederhana kita bisa bilang bahwa Messi tak memberikan kontribusi berarti bagi kemenangan Barca di El Clasico kali ini. Enrique sepertinya menurunkan Messi hanya untuk memberi kesegaran pasca absen panjang dan mungkin kebutuhan sponsor akan launching sepatu baru sang pemain.

Tapi apapun itu, untuk kesekian kalinya kita bisa simpulkan bahawa Barca memenangi El Clascio tanpa butuh sentuhan ajaib Messi. Lebih jauh, Blaugrana membutkitkan bahwa mereka sama sekali tak bergantung pada kapten timnas Argetina itu, untuk bisa menghadirkan kemenangan plus performa konsisten.

Statistik musim ini membuktikan kesimpulan tersebut. Dari sembilan laga yang dilakoni Barca tanpa kehadiran Messi musim ini, mereka punya rasio kemenangan lebih besar mencapai 77,78 persen, berbanding 63,63 persen ketika Messi hadir. Yang paling mencolok adalah perolehan gol yang Blaugrana torehkan. Neymar cs mencatatkan 2,33 gol per partainya dengan hanya kebobolan 0,6 gol per partai. Sementara bersama Messi, Barca mencatat rerata 2 gol per partai dengan raiso kebobolan mencapai 1,5 gol per partainya.

"Tanpa Messi kami kehilangan instrumen penting dalam gaya bermain khas Barca selama ini. Namun kami masih punya sosok hebat lainnya yang mampu hadirkan keajaiban dan jadi penentu. Kami tak akan menyerah hanya karena situasi tersebut," tegas sang entrenador, Enrique, saat Messi diterpa cedera delapan pekan lalu.

Messi memang pembeda yang bisa memberikan dampak pasti terhadap tim yang dibelanya, ia pesepakbola yang luar biasa, bahkan mungkin yang terbaik yang pernah ada. Namun ketika kita berbicara sepakbola sebagai olahraga kelompok, maka Barca sudah menunjukkan bahwa mereka tak butuh kehadiran King Leo untuk hadirkan pesta kemenangan.

liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Ketika Barcelona Tak Membutuhkan Lionel Messi
 
Top