Kemenpora optimistis bisa menggelar kompetisi lanjutan Indonesia Super League tanpa PSSI yang kini dalam status dibekukan oleh Kemenpora sejak 18 April lalu. Kemenpora pun esok (6/5) akan mengumumkan anggota Tim Transisi untuk menjalani peran dan fungsi PSSI.
Menanggapi hal tersebut, ketua umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti mempertanyakan bagaimana kompetisi itu sendiri bisa digulirkan oleh Kemenpora. Pasalnya, PSSI kini dalam keadaan dibekukan, yang berarti, seluruh klub hingga perangkat pertandingan yang berada di bawah payung PSSI masuk hitungan.
"Silakan (Kemenpora jalankan kompetisi), semua orang boleh optimistis ada kompetisi 9 Mei. Cuma saya bertanya kompetisi itu dijalankan oleh siapa? Pesertanya siapa? Statuta bagaimana? Undang-undangnya bagaimana? Jadi di undang-undang itu dinyatakan bahwa kegiatan harus di bawah induk cabang olahraga. Kalau mau dijalankan 9 Mei, saya katakan itu liar, kalau tidak dijalankan itu wajar," beber La Nyalla kepada awak media di Kantor Kemenpora, Selasa (5/5) petang.
La Nyalla pun menyanggah keras bahwa ada klub ISL yang mulai tergoda untuk menyeberang ke Kemenpora. Ia menyinggung bahwa para klub sudah belajar dari kejadian saat Indonesian Premier League hadir dan memecah belah klub.
"Jangan mimpi bahwa klub ISL bisa dibawa ke sana. Mereka ini klub ISL sudah berpengalaman ikut breakaway league, dan mereka tahu sekali apa akibatnya kalau ikut kompetisi di luar PSSI. Apalagi sudah keluar surat FIFA seperti ini."
"Untuk menggelar kompetisi itu harus ada wasit yang minimal berlisensi PSSI, AFC atau FIFA. Kalau mereka tidak memakai wasit berlisensi PSSI, maka saya katakan itu tarkam!"
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Ketum PSSI: Kompetisi Kemenpora Itu Liar
Menanggapi hal tersebut, ketua umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti mempertanyakan bagaimana kompetisi itu sendiri bisa digulirkan oleh Kemenpora. Pasalnya, PSSI kini dalam keadaan dibekukan, yang berarti, seluruh klub hingga perangkat pertandingan yang berada di bawah payung PSSI masuk hitungan.
"Silakan (Kemenpora jalankan kompetisi), semua orang boleh optimistis ada kompetisi 9 Mei. Cuma saya bertanya kompetisi itu dijalankan oleh siapa? Pesertanya siapa? Statuta bagaimana? Undang-undangnya bagaimana? Jadi di undang-undang itu dinyatakan bahwa kegiatan harus di bawah induk cabang olahraga. Kalau mau dijalankan 9 Mei, saya katakan itu liar, kalau tidak dijalankan itu wajar," beber La Nyalla kepada awak media di Kantor Kemenpora, Selasa (5/5) petang.
La Nyalla pun menyanggah keras bahwa ada klub ISL yang mulai tergoda untuk menyeberang ke Kemenpora. Ia menyinggung bahwa para klub sudah belajar dari kejadian saat Indonesian Premier League hadir dan memecah belah klub.
"Jangan mimpi bahwa klub ISL bisa dibawa ke sana. Mereka ini klub ISL sudah berpengalaman ikut breakaway league, dan mereka tahu sekali apa akibatnya kalau ikut kompetisi di luar PSSI. Apalagi sudah keluar surat FIFA seperti ini."
"Untuk menggelar kompetisi itu harus ada wasit yang minimal berlisensi PSSI, AFC atau FIFA. Kalau mereka tidak memakai wasit berlisensi PSSI, maka saya katakan itu tarkam!"
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Ketum PSSI: Kompetisi Kemenpora Itu Liar