Pendiri situs Megaupload, Kim Dotcom menawarkan hadiah 5 juta dolar AS bagi pembocor informasi rahasia yang dapat membantunya memenangi kasus pembajakan yang dibuat oleh pemerintah Amerika Serikat. Kim Dotcom saat ini menolak ekstradisi terhadap dirinya dari Selandia Baru.
Dikutip dari The Guardian Senin, (09/06), Kim Dotcom mengatakan ia harus menawarkan sejumlah uang karena ia sedang menghadapi tuntutan terhadap kasus terbesar mengenai pelanggaran hak cipta.
Melalui kicauan pada media sosial Twitter, Kim mengatakan Kasus saya tidak adil. Saya telah menolak temuan. Saya tidak mendapatkan data saya kembali, saya butuh pembocor informasi rahasia, saya menawarkan 5 juta dolar AS.
Megaupload yang didirikan oleh Kim Dotcom sendiri telah ditutup pada Januari 2012. Kim Dotcom mengklaim bahwa yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat yang dibantu pemerintah Selandia Baru yang berdasarkan laporan pengusaha Hollywood adalah ilegal.
Kim Dotcom mengatakan bahwa tawaran jutaan dolar itu bertujuan untuk membantu dia membuktikan tuduhan tersebut salah. Kita mencari informasi yang dapat membuktikan ketidakadilan dan kekorupan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat, pemerintah Selandia Baru, agen mata-mata, aparat penegak hukum dan Hollywood, Kim Dotcom mengungkapkan kepada situs berita TorrentFreak.com.
“Ini adalah pendapat dari tim hukum saya bahwa pengungkapan informasi tersebut akan menjadi sangat bermuatan hukum. Saya juga akan menjamin setiap pemberi informasi yang membantu akan mendapat jaminan hukum tanpa resiko.” Kim Dotcom menambahkan.
Dengar pendapat ekstradisi Dotcom akan dimulai pada 7 Juli di Auckland, ekstradisi Dotcom sebenarnya telah mengalami banyak penundaan beberapa kali di tengah perselisihan hukum atas pengungkapan bukti. Kim Dotcom dan tiga orang lainnya terancam hukuman 20 tahun penjara setelah menghadapi tuduhan pemerasan, pencucian uang dan pencurian hak cipta oleh pemerintah Amerika Serikat.
Situs pembagi file dinyatakan ilegal setelah menghadapi tuntutan hukum dari pengusaha musik dan film Amerika Serikat. Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan FBI mengklaim Megaupload dan situs yang terkait menjaring sekitar 175 juta Dolar AS dari hasil kejahatannya dan merugikan pemilik hak cipta lebih dari 500 juta Dolar AS dengan menyebarkan versi bajakan dari film, acara tv dan konten lainnya.
Dikutip dari The Guardian Senin, (09/06), Kim Dotcom mengatakan ia harus menawarkan sejumlah uang karena ia sedang menghadapi tuntutan terhadap kasus terbesar mengenai pelanggaran hak cipta.
Melalui kicauan pada media sosial Twitter, Kim mengatakan Kasus saya tidak adil. Saya telah menolak temuan. Saya tidak mendapatkan data saya kembali, saya butuh pembocor informasi rahasia, saya menawarkan 5 juta dolar AS.
Megaupload yang didirikan oleh Kim Dotcom sendiri telah ditutup pada Januari 2012. Kim Dotcom mengklaim bahwa yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat yang dibantu pemerintah Selandia Baru yang berdasarkan laporan pengusaha Hollywood adalah ilegal.
Kim Dotcom mengatakan bahwa tawaran jutaan dolar itu bertujuan untuk membantu dia membuktikan tuduhan tersebut salah. Kita mencari informasi yang dapat membuktikan ketidakadilan dan kekorupan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat, pemerintah Selandia Baru, agen mata-mata, aparat penegak hukum dan Hollywood, Kim Dotcom mengungkapkan kepada situs berita TorrentFreak.com.
“Ini adalah pendapat dari tim hukum saya bahwa pengungkapan informasi tersebut akan menjadi sangat bermuatan hukum. Saya juga akan menjamin setiap pemberi informasi yang membantu akan mendapat jaminan hukum tanpa resiko.” Kim Dotcom menambahkan.
Dengar pendapat ekstradisi Dotcom akan dimulai pada 7 Juli di Auckland, ekstradisi Dotcom sebenarnya telah mengalami banyak penundaan beberapa kali di tengah perselisihan hukum atas pengungkapan bukti. Kim Dotcom dan tiga orang lainnya terancam hukuman 20 tahun penjara setelah menghadapi tuduhan pemerasan, pencucian uang dan pencurian hak cipta oleh pemerintah Amerika Serikat.
Situs pembagi file dinyatakan ilegal setelah menghadapi tuntutan hukum dari pengusaha musik dan film Amerika Serikat. Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan FBI mengklaim Megaupload dan situs yang terkait menjaring sekitar 175 juta Dolar AS dari hasil kejahatannya dan merugikan pemilik hak cipta lebih dari 500 juta Dolar AS dengan menyebarkan versi bajakan dari film, acara tv dan konten lainnya.