Penjaga gawang Barito Putera Joko Ribowo kini sedang menekuni bisnis pakaian olahraga melalui media sosial untuk mendapatkan penghasilan setelah kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dinyatakan berakhir.
Mantan pemain Persema Malang ini beberapa bulan terakhir terlihat aktif menawarkan barang dagangan di Facebook. Sesuai dengan profesinya, Joko memilih menjual pakaian olahraga.
Menurut Joko, hal ini dilakukan agar ia tetap mendapatkan pemasukan dari luar lapangan hijau ketika kompetisi berhenti. Hasilnya pun lumayan dibandingkan berdiam diri di rumah. Selain melalui media sosial, Joko juga mendapat bantuan dari rekannya untuk menjual barang dagangannya.
"Semenjak kompetisi berhenti, saya berjualan perlengkapan olahraga, berternak di kampung halaman. Menyambut bulan Ramadhan ini juga ada selingan jualan hijab, baju tidur, dan gamis,” kata pemain berusia 26 tahun ini kepada Goal Indonesia.
Banyaknya pemain yang menggunakan turnamen kampung [tarkam] sebagai jalan untuk mengisi waktu luang sebenarnya juga sempat dilirik Joko. Namun hingga dua bulan ini belum ada yang mengajak dirinya.
"Saya sebenarnya ingin menjaga kondisi fisik dengan tarkam, namun hingga kini belum ada yang mengajak. Tetapi untuk menjaga kondisi fisik, saya setiap sore latihan sendiri, dan joging. Kemudian selama seminggu tiga kali ke tempat gym. Kadang juga main futsal di malam hari,” tutur pemain kelahiran Demak itu.
Sejauh ini, Joko masih menunggu manajemen Barito Putera memanggil, dan mengumpulkan para pemain untuk berlaga di sebuah turnamen. Namun keinginan Joko ini sepertinya sulit terealisasi, mengingat Barito Putera memilih tak mengikuti turnamen.
"Masih belum ada kabar dari Barito,” tutup pemain yang sudah memperkuat Laskar Antasari itu sejak 2013. (gk-48)
addResponsivePlayer('q6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', '', '', 'perfq6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', 'eplayer40', {age:1433393646224});
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Kiper Barito Putera Geluti Bisnis 'Online'
Mantan pemain Persema Malang ini beberapa bulan terakhir terlihat aktif menawarkan barang dagangan di Facebook. Sesuai dengan profesinya, Joko memilih menjual pakaian olahraga.
Menurut Joko, hal ini dilakukan agar ia tetap mendapatkan pemasukan dari luar lapangan hijau ketika kompetisi berhenti. Hasilnya pun lumayan dibandingkan berdiam diri di rumah. Selain melalui media sosial, Joko juga mendapat bantuan dari rekannya untuk menjual barang dagangannya.
"Semenjak kompetisi berhenti, saya berjualan perlengkapan olahraga, berternak di kampung halaman. Menyambut bulan Ramadhan ini juga ada selingan jualan hijab, baju tidur, dan gamis,” kata pemain berusia 26 tahun ini kepada Goal Indonesia.
Banyaknya pemain yang menggunakan turnamen kampung [tarkam] sebagai jalan untuk mengisi waktu luang sebenarnya juga sempat dilirik Joko. Namun hingga dua bulan ini belum ada yang mengajak dirinya.
"Saya sebenarnya ingin menjaga kondisi fisik dengan tarkam, namun hingga kini belum ada yang mengajak. Tetapi untuk menjaga kondisi fisik, saya setiap sore latihan sendiri, dan joging. Kemudian selama seminggu tiga kali ke tempat gym. Kadang juga main futsal di malam hari,” tutur pemain kelahiran Demak itu.
Sejauh ini, Joko masih menunggu manajemen Barito Putera memanggil, dan mengumpulkan para pemain untuk berlaga di sebuah turnamen. Namun keinginan Joko ini sepertinya sulit terealisasi, mengingat Barito Putera memilih tak mengikuti turnamen.
"Masih belum ada kabar dari Barito,” tutup pemain yang sudah memperkuat Laskar Antasari itu sejak 2013. (gk-48)
addResponsivePlayer('q6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', '', '', 'perfq6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', 'eplayer40', {age:1433393646224});
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Kiper Barito Putera Geluti Bisnis 'Online'