• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Kisah Horor Seorang Selebtwit

ON3

Mahasiswa
Journalist
<p><img src="http://terselubung.in/wp-content/uploads/2014/06/06.jpg" alt="" />
Gennasatria, seorang selebtwit, sedang menempuh perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dengan menggunakan kereta api. Di tengah perjalanan, saat kereta tersebut berhenti di sebuah stasiun, seorang kakek tua naik dan menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang.</p><p>Sesampainya di kursi Genna, sang kakek berkata:</p><p>Bukunya nak? Ada macam-macam nih. Buku silat, cinta-cintaan, agama, dan lain-lain, ujar sang kakek.</p><p>Genna yang kebetulan sedang tidak bisa tidur pun tertarik. Ada buku misteri atau horor gak kek?</p><p>Oh suka cerita horor yah?, jawab si kakek. Kebetulan sisa satu. Pas lagi ceritanya. Tentang kereta yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya Kereta Malam Penasaran. Serem banget pokoknya.</p><p>Boleh juga tuh. Berapa harganya?</p><p>Seratus lima puluh ribu, nak</p><p>Walah, mahal bener harganya, kek.</p><p>Ya namanya juga buku bagus. Best seller. Semua yang baca buku ini kabarnya sampe syok loh waktu baca endingnya, si kakek berpromosi ala sales panci.</p><p>Genna pun akhirnya mengalah. Uang seratus lima puluh ribu berpindah tangan. Entah kenapa, tepat pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang. Si kakek buru-buru melangkah turun dari kereta, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan wajahnya pelan-pelan ke arah Genna.</p><p>Nak, ujarnya lirih, apa pun yang terjadi, harap jangan buka halaman terakhir ya. Ingat, apapun yang terjadi. Kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.</p><p>Jantung Genna berdegup kencang. Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga akhirnya si kakek turun dari kereta dan menghilang ditelan kegelapan.</p><p>Singkat cerita, dua jam kemudian, sekitar pukul satu malam, Genna selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir tentunya. Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek penjual, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan.</p><p>Di luar kereta yang melaju kencang, hujan turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guruh yang menggelegar. Sejenak Genna melihat berkeliling dan ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa merinding.</p><p>Baca halaman terakhirnya gak yah?, pikir Genna bimbang. Antara penasaran dengan rasa takut berbaur menjadi satu. Di luar jendela, malam tampak makin gelap.</p><p>Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!</p><p>Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir dari buku tersebut secara perlahan, dan akhirnya tampak sebuah lembaran kosong dengan sepotong label di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Genna membaca huruf demi huruf yang tercantum:</p><p>&nbsp;</p><p>Kereta Malam Penasaran
Terbitan CV. Buku Horror Garing
Harga Pas: Rp 15.000,-</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.</p><p>&nbsp;</p>

Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.
 
Top