Saat Borussia Dortmund dan Juventus bersiap-siap untuk melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions nanti malam, mereka akan berjalan melewati lorong gelap nan panjang menuju lapangan, di mana mereka akan disambut raungan amat keras sampai-sampai stadion seakan bergoncang.
"Terowongan gelap ini, tingginya tepat dua meter, dan saat keluar dari sana Anda merasa seperti dilahirkan," kata Jurgen Klopp, sang pelatih Dortmund. "Anda keluar dari sana dan tempat ini 'meledak' – keluar dari kegelapan, memasuki cahaya. Anda melihat ke sisi kiri dan seolah ada lebih dari 150 ribu orang di teras yang semuanya benar-benar menggila."
Teras berdiri tersebut, yang diubah menjadi seated untuk laga-laga Eropa, secara resmi bernama Sudtribune (Tribun Selatan), tapi lebih dikenal dengan sebutan The Yellow Wall. Lebih besar dan lebih berisik ketimbang tribun mana pun di seantero Eropa dan bahkan mungkin dunia.
Sebelum sebuah pertandingan kontra BVB, Bastian Schweinsteiger, gelandang Bayern Munich dan timnas Jerman, pernah ditanya mana yang lebih dikhawatirkannya, para pemain atau pelatih Dortmund. "Yellow Wall-lah yang paling membuat saya takut," jawabnya.
"Saya tidak ingin terdengar arogan dan mengatakan Dortmund memiliki fans terbaik di dunia. Tapi mereka memiliki yang terbanyak, dan kalau Yellow Wall bukan yang paling berisik, lalu di mana?" tutur Marc Quambusch, seorang film-maker yang baru tuntas mengerjakan dokumenter baru tentang sejarah Borussia Dortmund.
Dortmund akan berharap laga Rabu (18/3) malam menjadi salah satu momen spesial, seperti halnya malam tenar pada 2013 tatkala mereka membantai tim Real Madrid asuhan Jose Mourinho di semi-final Liga Champions.
"Itu tak terlupakan, salah satu pengalaman terhebat dalam hidup saya," papar Quambusch, yang telah mendukung tim selama 40 tahun. "Selalu sangat emosional di Sudtribune, tapi pada pertandingan itu Anda bisa merasakan atmosfernya dalam banyak cara – mendengarnya, merasakannya, menciumnya. Wow! Menakjubkan."
Gary Neville, mantan kapten Manchester United dan timnas Inggris yang sekarang bekerja untuk Sky Sports, sepakat. Beberapa bulan setelah laga tersebut ia menulis: "Dari ratusan laga yang telah saya liput dalam beberapa tahun terakhir, tak ada yang melebihi atmosfer untuk Dortmund saat mereka mengalahkan Real Madrid."
"Walau itu adalah laga penting dan memorable, rasanya lebih dari itu. Melihat para pemain Dortmund duduk di lapangan pada akhir laga diliputi kekaguman terhadap fans mereka, Anda mendapati perasaan para pemain dan fans adalah satu."
Ikatan itu sangat spesial. Susunan 'bata manusia' di Yellow Wall, semuanya berjumlah 24.454, adalah bagian tim.
"Para suporter sangat menyadari akan performa mereka sendiri," ungkap penulis yang juga fan Dortmund, Uli Hesse. "Saat saya berbicara dengan beberapa kelompok ultras untuk buku saya tentang fans, mereka mengingat-ingat dan berkata: 'Kami tampil baik pada laga ini, kami tidak berada di titik terbaik pada laga itu. Kami harus meningkat.' Mereka berbicara tentang performa mereka sendiri, bukan para pemain'. Sikap mereka adalah 'Kami berkontribusi sama banyaknya dengan para pemain.'
The Yellow Wall sebelum laga Bundesliga melawan Werder Bremen pada 2012. Foto: Getty Images
"Mereka sangat menyadari akan fakta bahwa mereka mengikuti tim dengan dukungan terbaik di sepakbola, dengan 80 ribu fans di setiap laga kandang. Mereka menganggap diri mereka yang terbaik, dan mereka sangat bangga." Saat Dortmund mencapai final Liga Champions 2013 mereka mendapat lebih dari setengah juta aplikasi tiket.
Sudtribune dibangun pada awal 1970-an dengan ruang untuk 12 ribu orang dan dibangun ulang dengan kapasitas dua kali lipat pada 1990-an, tepat ketika Dortmund mulai memenangi trofi-trofi.
Westfalenstadion (kini dinamakan Signal Iduna Park karena ikatan sponsor) awalnya bukan termasuk venue untuk Piala Dunia 1974 di Jerman, tapi saat Cologne mundur sebagai salah satu kota penyelenggara, Dortmund mengambil jatah empat pertandingan. Tidak seperti kebanyakan venue lainnya, stadion ini tidak memiliki trek lari di sekitar lapangan dan klub dapat dengan bangga menyatakan mereka mempunyai stadion "murni".
"Stadion ini dulu memiliki lebih banyak teras ketimbang stadion-stadion lainnya dan disebut mirip stadion Inggris. Fansnya berisik seperti fans Inggris, dan kami sangat senang tentang hal tersebut karena saat itu Inggris memiliki kultur fan terbaik," ujar Hesse.
"Sekarang tidak lagi seperti itu dan fans Jerman cukup sedih ketika mereka pergi menghadiri laga-laga di Inggris. Atmosfernya telah mati karena tidak ada teras, hanya ada tempat duduk."
Yellow Wall adalah fenomena baru, dan tengah dalam jalur untuk menggantikan Kop di Anfield sebagai arena suporter paling disegani di sepakbola dunia.
Tak ada yang tahu siapa yang memberikan nama tersebut. "Namun ketika Anda berada di lapangan dan melihat ke Sudtribune, itu sangat curam dan sangat besar, jadi wajar saja menyebutnya sebagai tembok," kata Quambusch.
Hesse meyakini tribun itu pertama kali disebut Yellow Wall pada 2005, oleh satu grup ultras yang membuat banner raksasa yang menggantung dari Sudtribune bertuliskan 'Gelbe Wand Dortmund' (Tembok Kuning Dortmund).
Grup ultras yang dimaksud sebelumnya juga menyusun koreografi yang menampilkan banner raksasa, lebar melebihi 30 meter, dengan kutipan dari Oscar Wilde, pengarang drama Inggris abad 19: "Kita semua ada di selokan tapi beberapa dari kita menatap ke arah bintang-bintang."
"Ultras tersebut kemudian menambahkan kutipan mereka sendiri, 'Di akhir terowongan gelap bersinarlah Yellow Wall' dan dari sanalah nama itu berasal," jelas Hesse.
Stadion yang telah dibangun ulang menggelar lagi laga-laga Piala Dunia pada 2006. Di sanalah seorang pria Inggris Matthew Gerrard pertama kalinya menonton langsung sebuah pertandingan. Dia telah kembali 25 kali dan lebih memilih Yellow Wall ketimbang stadion mana pun di Inggris.
"Bahkan 45 menit sebelum laga dimulai tempat itu sudah berdengung," ujar Gerrard, seorang reporter radio dari Kent, area di tenggara Inggris. "Saat terjadi gol Anda bermandikan bir dan stadion berguncang. Sama bagusnya seperti yang terlihat di televisi."
"Atmosfernya pantas dirasakan. Tak ada atmosfer lebih baik di sepakbola ketimbang Yellow Wall yang tengah menyemangati tim."
Marc Quambusch adalah salah satu pembuat film Am Borsigplatz geboren - Franz Jacobi und die Wiege des BVB (Lahir di Borsigsquare - Franz Jacobi dan kelahiran Borussia Dortmund).
Uli Hesse adalah penulis Unser Ganzes Lieben (Keseluruhan Hidup Kami): Die Fans des BVB dan Tor! The Story of German Football.
Daftar sekarang dan dapatkan 100% Bonus Deposit Awal!
Nikmati Bonus Deposit 10 % Setiap Hari dan Cashback Mingguan dari Sportbook Senibet !
TerkaitLiga Champions, Bundesliga Jerman, Borussia Dortmundfunction google_ad_request_done(google_ads) {var contents = '
Ads by Google
';if (google_ads.length === 0) {$(".module-ad.google-adsense").remove();return;}for (var i = 0; i < google_ads.length; ++i) {contents += '
' + google_ads.line1 + '
' + google_ads.line2 + '
' + google_ads.line3 + '
' + google_ads.visible_url + '
';}$(function() {$('.module-ad.google-adsense').html(contents);});}google_ad_client = 'ca-pub-1138714610918520';google_ad_channel = '3674081134';google_override_format = 'true';google_ad_width = 590;google_ad_height = 160;google_ad_type = 'text';google_color_link = '#008254';google_color_text = '#000000';google_color_bg = '#FFFFFF';google_color_url = '#00008B';google_language = 'id';google_adtest = 'off';
(function(dispatch) {if ("mpu" === 'mpu' && null && ($(window).width() > 1020 ? 'desktop' : 'tablet') !== null) {return false;}else if ("mpu" === 'floating') {if ($.cookie('goal_no_ad_floating_bar')) return false;}dispatch.call();})(function() {window.adgroupid = window.adgroupid || Math.round(Math.random() * 1000);document.write('');});
(function(dispatch) {if ("" === 'mpu' && "UEFA-W1" && ($(window).width() > 1020 ? 'desktop' : 'tablet') !== "UEFA-W1") {return false;}else if ("" === 'floating') {if ($.cookie('goal_no_ad_floating_bar')) return false;}dispatch.call();})(function() {window.adgroupid = window.adgroupid || Math.round(Math.random() * 1000);document.write('');});
KompetisiJadwalKlasemen
Liga Champions UEFALiga PrimerJ1 LeaguePiala UEFASerie ABundesligaEredivisieDivisi PrimeraLigue 1Piala AsiaISLKualifikasi Kejuaraan EropaPiala DuniaASEAN Football Championship
2015-03-18
1/8 Final
FT
ATM
1 - 0
LEV
FT
MON
0 - 2
ARS
TimMPoin
Grup A
1
Club Atltico de Madrid613
2
Juventus FC610
3
Olympiakos CFP69
4
Malm FF63
Grup B
1
Real Madrid Club de Ftbol618
2
FC Basel 189367
3
Liverpool FC65
4
FK Ludogorets 1947 Razgrad64
Grup C
1
AS Monaco FC611
2
TSV Bayer 04 Leverkusen610
3
FK Zenit St. Petersburg67
4
SL Benfica65
Grup D
1
BV Borussia 09 Dortmund613
2
Arsenal FC613
3
RSC Anderlecht66
4
Galatasaray SK61
Grup E
1
FC Bayern Mnchen615
2
Manchester City FC68
3
AS Roma65
4
PFK CSKA Moskva65
Grup F
1
FC Barcelona615
2
Paris Saint-Germain FC613
3
AFC Ajax65
4
APOEL FC61
Grup G
1
Chelsea FC614
2
FC Schalke 0468
3
Sporting Clube de Portugal67
4
NK Maribor63
Grup H
1
FC Porto614
2
FC Shakhtar Donetsk69
3
Athletic Club Bilbao67
4
FC BATE Borisov63
lihat semualihat semuaPrediksi
Borussia Dortmund - JuventusHannover 96 - Borussia Dortmund
-01234
-01234
Prediksi
Prediksi TopPeluang
BVB3-3JUV
77.00Bet
BVB4-2JUV
88.00Bet
BVB4-3JUV
241.00Bet
Prediksi TopPeluang
BVB3-3JUV
90.00Bet
BVB4-2JUV
95.00Bet
BVB4-3JUV
230.00Bet
Prediksi TopPeluang
H964-4BVB
351.00Bet
H962-1BVB
16.00Bet
H962-2BVB
15.00Bet
Prediksi TopPeluang
H964-4BVB
300.00Bet
H962-1BVB
16.00Bet
H962-2BVB
16.00Bet
Populer Saat IniTerlaris DibacaTerlaris Dibahas
Rooney Meng-KO Tottenham
Ini Skuat Timnas Indonesia Untuk Lawan Kamerun Dan Myanmar
Layak Tapi Tidak Dipanggil Garuda
Alasan Rooney Lakukan 'Selebrasi KO'
Ronaldo Harus Belajar Tidak Ada 'Saya' Dalam Tim
Mengenang Kemenangan Terbesar Parma Di Eropa
Kutipan Kontroversial Terbaik Zlatan
Konser One Direction Ancam Gagalkan PPA U-23 Di SUGBK
Van Gaal Bersiap Lepas Di Maria
Fans Madrid, Hentikan Ejekan Kalian!
Goal IndonesiaKebijakan PrivasiSyarat & KondisiTentang KamiHubungi KamiHubungi KamiLive ScoreApp Live ScoreMobileFacebook & TwitterJadwal TVIklanFantasy FootballDaftar EdisiInternationalAmericaArgentinaAustraliaBosna i HercegovinaBrasilCanadaChileColombiaDeutschEspaaFranaisGhanaHrvatskaIndiaIndonesiaIrelandItaliaKenyaMalaysiaMxicoNederlandsNigeriaSingaporeSouth AfricaTanzaniaTrkeUKSrbijaSlovenijaHak Cipta © 2015 Goal.com Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menerbitkan, menyiarkan, menulis ulang, atau menyebarkan informasi dari situs ini tanpa meminta izin tertulis dari GOAL.com.
var _gaq = _gaq || [];_gaq.push(['_setAccount', 'UA-3459197-19']);_gaq.push(['_setDomainName', '.goal.com']);_gaq.push(['_trackPageview']);(function() {var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(ga, s);})();(function() {var em = document.createElement('script'); em.type = 'text/javascript'; em.async = true;em.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://me-ssl' : 'http://me-cdn') + '.effectivemeasure.net/em.js';var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(em, s);})();
var randnum = Math.floor(Math.random()*99999999);var p_url = escape(window.location.href);var p_title = escape(document.title);document.getElementById("comscore-beacon-img").src="http://beacon.securestudies.com/scripts/beacon.dll?C1=2&C2=6153249&C3=6153249&C4=www.goal.com&C5=Sports-Soccer&C6=Sports-Soccer&C7=" + p_url + "&C8=" + p_title + "&rn=" + randnum;_cc3376.bcp();
var _optaParams = {custID: '24b3090269b03c8d196e17104e917977',language: 'id_ID',timezone: '6'};window.NREUM||(NREUM={});NREUM.info={"beacon":"bam.nr-data.net","licenseKey":"dddd82eb94","applicationID":"4529285","transactionName":"MQEBYhRVXkAEVEJZDghLIlUSXV9dSnlZfQ4CEQ9TSVVCRwxUWlVODwoHUx4=","queueTime":0,"applicationTime":394,"atts":"HUYCFFxPTU4=","errorBeacon":"bam.nr-data.net","agent":"js-agent.newrelic.com\/nr-593.min.js"}
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Kisah Spektakuler The Yellow Wall
"Terowongan gelap ini, tingginya tepat dua meter, dan saat keluar dari sana Anda merasa seperti dilahirkan," kata Jurgen Klopp, sang pelatih Dortmund. "Anda keluar dari sana dan tempat ini 'meledak' – keluar dari kegelapan, memasuki cahaya. Anda melihat ke sisi kiri dan seolah ada lebih dari 150 ribu orang di teras yang semuanya benar-benar menggila."
Teras berdiri tersebut, yang diubah menjadi seated untuk laga-laga Eropa, secara resmi bernama Sudtribune (Tribun Selatan), tapi lebih dikenal dengan sebutan The Yellow Wall. Lebih besar dan lebih berisik ketimbang tribun mana pun di seantero Eropa dan bahkan mungkin dunia.
Sebelum sebuah pertandingan kontra BVB, Bastian Schweinsteiger, gelandang Bayern Munich dan timnas Jerman, pernah ditanya mana yang lebih dikhawatirkannya, para pemain atau pelatih Dortmund. "Yellow Wall-lah yang paling membuat saya takut," jawabnya.
"Saya tidak ingin terdengar arogan dan mengatakan Dortmund memiliki fans terbaik di dunia. Tapi mereka memiliki yang terbanyak, dan kalau Yellow Wall bukan yang paling berisik, lalu di mana?" tutur Marc Quambusch, seorang film-maker yang baru tuntas mengerjakan dokumenter baru tentang sejarah Borussia Dortmund.
Dortmund akan berharap laga Rabu (18/3) malam menjadi salah satu momen spesial, seperti halnya malam tenar pada 2013 tatkala mereka membantai tim Real Madrid asuhan Jose Mourinho di semi-final Liga Champions.
"Itu tak terlupakan, salah satu pengalaman terhebat dalam hidup saya," papar Quambusch, yang telah mendukung tim selama 40 tahun. "Selalu sangat emosional di Sudtribune, tapi pada pertandingan itu Anda bisa merasakan atmosfernya dalam banyak cara – mendengarnya, merasakannya, menciumnya. Wow! Menakjubkan."
Gary Neville, mantan kapten Manchester United dan timnas Inggris yang sekarang bekerja untuk Sky Sports, sepakat. Beberapa bulan setelah laga tersebut ia menulis: "Dari ratusan laga yang telah saya liput dalam beberapa tahun terakhir, tak ada yang melebihi atmosfer untuk Dortmund saat mereka mengalahkan Real Madrid."
"Walau itu adalah laga penting dan memorable, rasanya lebih dari itu. Melihat para pemain Dortmund duduk di lapangan pada akhir laga diliputi kekaguman terhadap fans mereka, Anda mendapati perasaan para pemain dan fans adalah satu."
Ikatan itu sangat spesial. Susunan 'bata manusia' di Yellow Wall, semuanya berjumlah 24.454, adalah bagian tim.
"Para suporter sangat menyadari akan performa mereka sendiri," ungkap penulis yang juga fan Dortmund, Uli Hesse. "Saat saya berbicara dengan beberapa kelompok ultras untuk buku saya tentang fans, mereka mengingat-ingat dan berkata: 'Kami tampil baik pada laga ini, kami tidak berada di titik terbaik pada laga itu. Kami harus meningkat.' Mereka berbicara tentang performa mereka sendiri, bukan para pemain'. Sikap mereka adalah 'Kami berkontribusi sama banyaknya dengan para pemain.'
"Mereka sangat menyadari akan fakta bahwa mereka mengikuti tim dengan dukungan terbaik di sepakbola, dengan 80 ribu fans di setiap laga kandang. Mereka menganggap diri mereka yang terbaik, dan mereka sangat bangga." Saat Dortmund mencapai final Liga Champions 2013 mereka mendapat lebih dari setengah juta aplikasi tiket.
Sudtribune dibangun pada awal 1970-an dengan ruang untuk 12 ribu orang dan dibangun ulang dengan kapasitas dua kali lipat pada 1990-an, tepat ketika Dortmund mulai memenangi trofi-trofi.
Westfalenstadion (kini dinamakan Signal Iduna Park karena ikatan sponsor) awalnya bukan termasuk venue untuk Piala Dunia 1974 di Jerman, tapi saat Cologne mundur sebagai salah satu kota penyelenggara, Dortmund mengambil jatah empat pertandingan. Tidak seperti kebanyakan venue lainnya, stadion ini tidak memiliki trek lari di sekitar lapangan dan klub dapat dengan bangga menyatakan mereka mempunyai stadion "murni".
"Stadion ini dulu memiliki lebih banyak teras ketimbang stadion-stadion lainnya dan disebut mirip stadion Inggris. Fansnya berisik seperti fans Inggris, dan kami sangat senang tentang hal tersebut karena saat itu Inggris memiliki kultur fan terbaik," ujar Hesse.
"Sekarang tidak lagi seperti itu dan fans Jerman cukup sedih ketika mereka pergi menghadiri laga-laga di Inggris. Atmosfernya telah mati karena tidak ada teras, hanya ada tempat duduk."
Yellow Wall adalah fenomena baru, dan tengah dalam jalur untuk menggantikan Kop di Anfield sebagai arena suporter paling disegani di sepakbola dunia.
Tak ada yang tahu siapa yang memberikan nama tersebut. "Namun ketika Anda berada di lapangan dan melihat ke Sudtribune, itu sangat curam dan sangat besar, jadi wajar saja menyebutnya sebagai tembok," kata Quambusch.
*) Statistik khusus di Liga Champions
Hesse meyakini tribun itu pertama kali disebut Yellow Wall pada 2005, oleh satu grup ultras yang membuat banner raksasa yang menggantung dari Sudtribune bertuliskan 'Gelbe Wand Dortmund' (Tembok Kuning Dortmund).
Grup ultras yang dimaksud sebelumnya juga menyusun koreografi yang menampilkan banner raksasa, lebar melebihi 30 meter, dengan kutipan dari Oscar Wilde, pengarang drama Inggris abad 19: "Kita semua ada di selokan tapi beberapa dari kita menatap ke arah bintang-bintang."
"Ultras tersebut kemudian menambahkan kutipan mereka sendiri, 'Di akhir terowongan gelap bersinarlah Yellow Wall' dan dari sanalah nama itu berasal," jelas Hesse.
Stadion yang telah dibangun ulang menggelar lagi laga-laga Piala Dunia pada 2006. Di sanalah seorang pria Inggris Matthew Gerrard pertama kalinya menonton langsung sebuah pertandingan. Dia telah kembali 25 kali dan lebih memilih Yellow Wall ketimbang stadion mana pun di Inggris.
"Bahkan 45 menit sebelum laga dimulai tempat itu sudah berdengung," ujar Gerrard, seorang reporter radio dari Kent, area di tenggara Inggris. "Saat terjadi gol Anda bermandikan bir dan stadion berguncang. Sama bagusnya seperti yang terlihat di televisi."
"Atmosfernya pantas dirasakan. Tak ada atmosfer lebih baik di sepakbola ketimbang Yellow Wall yang tengah menyemangati tim."
Marc Quambusch adalah salah satu pembuat film Am Borsigplatz geboren - Franz Jacobi und die Wiege des BVB (Lahir di Borsigsquare - Franz Jacobi dan kelahiran Borussia Dortmund).
Uli Hesse adalah penulis Unser Ganzes Lieben (Keseluruhan Hidup Kami): Die Fans des BVB dan Tor! The Story of German Football.
TerkaitLiga Champions, Bundesliga Jerman, Borussia Dortmundfunction google_ad_request_done(google_ads) {var contents = '
Ads by Google
';if (google_ads.length === 0) {$(".module-ad.google-adsense").remove();return;}for (var i = 0; i < google_ads.length; ++i) {contents += '
' + google_ads.line1 + '
' + google_ads.line2 + '
' + google_ads.line3 + '
' + google_ads.visible_url + '
';}$(function() {$('.module-ad.google-adsense').html(contents);});}google_ad_client = 'ca-pub-1138714610918520';google_ad_channel = '3674081134';google_override_format = 'true';google_ad_width = 590;google_ad_height = 160;google_ad_type = 'text';google_color_link = '#008254';google_color_text = '#000000';google_color_bg = '#FFFFFF';google_color_url = '#00008B';google_language = 'id';google_adtest = 'off';
(function(dispatch) {if ("mpu" === 'mpu' && null && ($(window).width() > 1020 ? 'desktop' : 'tablet') !== null) {return false;}else if ("mpu" === 'floating') {if ($.cookie('goal_no_ad_floating_bar')) return false;}dispatch.call();})(function() {window.adgroupid = window.adgroupid || Math.round(Math.random() * 1000);document.write('');});
(function(dispatch) {if ("" === 'mpu' && "UEFA-W1" && ($(window).width() > 1020 ? 'desktop' : 'tablet') !== "UEFA-W1") {return false;}else if ("" === 'floating') {if ($.cookie('goal_no_ad_floating_bar')) return false;}dispatch.call();})(function() {window.adgroupid = window.adgroupid || Math.round(Math.random() * 1000);document.write('');});
KompetisiJadwalKlasemen
Liga Champions UEFALiga PrimerJ1 LeaguePiala UEFASerie ABundesligaEredivisieDivisi PrimeraLigue 1Piala AsiaISLKualifikasi Kejuaraan EropaPiala DuniaASEAN Football Championship
2015-03-18
1/8 Final
FT
1 - 0
FT
0 - 2
TimMPoin
Grup A
1
Club Atltico de Madrid613
2
Juventus FC610
3
Olympiakos CFP69
4
Malm FF63
Grup B
1
Real Madrid Club de Ftbol618
2
FC Basel 189367
3
Liverpool FC65
4
FK Ludogorets 1947 Razgrad64
Grup C
1
AS Monaco FC611
2
TSV Bayer 04 Leverkusen610
3
FK Zenit St. Petersburg67
4
SL Benfica65
Grup D
1
BV Borussia 09 Dortmund613
2
Arsenal FC613
3
RSC Anderlecht66
4
Galatasaray SK61
Grup E
1
FC Bayern Mnchen615
2
Manchester City FC68
3
AS Roma65
4
PFK CSKA Moskva65
Grup F
1
FC Barcelona615
2
Paris Saint-Germain FC613
3
AFC Ajax65
4
APOEL FC61
Grup G
1
Chelsea FC614
2
FC Schalke 0468
3
Sporting Clube de Portugal67
4
NK Maribor63
Grup H
1
FC Porto614
2
FC Shakhtar Donetsk69
3
Athletic Club Bilbao67
4
FC BATE Borisov63
lihat semualihat semuaPrediksi
Borussia Dortmund - JuventusHannover 96 - Borussia Dortmund
-01234
-01234
Prediksi
Prediksi TopPeluang
BVB3-3JUV
77.00Bet
BVB4-2JUV
88.00Bet
BVB4-3JUV
241.00Bet
Prediksi TopPeluang
BVB3-3JUV
90.00Bet
BVB4-2JUV
95.00Bet
BVB4-3JUV
230.00Bet
Prediksi TopPeluang
H964-4BVB
351.00Bet
H962-1BVB
16.00Bet
H962-2BVB
15.00Bet
Prediksi TopPeluang
H964-4BVB
300.00Bet
H962-1BVB
16.00Bet
H962-2BVB
16.00Bet
Populer Saat IniTerlaris DibacaTerlaris Dibahas
Goal IndonesiaKebijakan PrivasiSyarat & KondisiTentang KamiHubungi KamiHubungi KamiLive ScoreApp Live ScoreMobileFacebook & TwitterJadwal TVIklanFantasy FootballDaftar EdisiInternationalAmericaArgentinaAustraliaBosna i HercegovinaBrasilCanadaChileColombiaDeutschEspaaFranaisGhanaHrvatskaIndiaIndonesiaIrelandItaliaKenyaMalaysiaMxicoNederlandsNigeriaSingaporeSouth AfricaTanzaniaTrkeUKSrbijaSlovenijaHak Cipta © 2015 Goal.com Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menerbitkan, menyiarkan, menulis ulang, atau menyebarkan informasi dari situs ini tanpa meminta izin tertulis dari GOAL.com.
var _gaq = _gaq || [];_gaq.push(['_setAccount', 'UA-3459197-19']);_gaq.push(['_setDomainName', '.goal.com']);_gaq.push(['_trackPageview']);(function() {var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(ga, s);})();(function() {var em = document.createElement('script'); em.type = 'text/javascript'; em.async = true;em.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://me-ssl' : 'http://me-cdn') + '.effectivemeasure.net/em.js';var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(em, s);})();
var _optaParams = {custID: '24b3090269b03c8d196e17104e917977',language: 'id_ID',timezone: '6'};window.NREUM||(NREUM={});NREUM.info={"beacon":"bam.nr-data.net","licenseKey":"dddd82eb94","applicationID":"4529285","transactionName":"MQEBYhRVXkAEVEJZDghLIlUSXV9dSnlZfQ4CEQ9TSVVCRwxUWlVODwoHUx4=","queueTime":0,"applicationTime":394,"atts":"HUYCFFxPTU4=","errorBeacon":"bam.nr-data.net","agent":"js-agent.newrelic.com\/nr-593.min.js"}
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Kisah Spektakuler The Yellow Wall