Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Komputer Diserang Virus, Data Pelanggan Japan Airlines Dicuri
Maskapai penerbangan Japan Airlines memberikan pengumuman bahwa sekitar 750.000 data pelanggan dicuri. Pihak Japan Airlines mengatakan bahwa pencurian ini disebabkan oleh virus yg menginfeksi jaringan & komputer terminal.
Seperti yg dikutip dari Japan Times, data yg hilang tersebut berisi nama, jenis kelamin, & tempat para pelanggan bekerja. Namun pihak Japan Airlines belum dapat mengidentifikasi apakah telah terjadi kebocoran nomor & password kartu kredit pelanggan. Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai serangan terhadap data keuangan.
Pihak penerbangan telah mendeteksi serangan pada Jumat & Senin, yg menyerang sistem yg mengatur informasi pelanggan. Sebuah investigasi menemukan bahwa terdapat virus pada 23 komputer personal. Tujuh diantaranya ditemukan telah mengirimkan data ke server yg berada di Hongkong.
Pihak penerbangan mengatakan bahwa kebocoran data dimulai pada 18 Agustus lalu yg berarti bahwa kebocoran data ini baru bisa diidentifikasi setelah 1 bulan lebih. Pihak JAL yakin bahwa kebocoran dimulai ketika pihaknya menerima email yg membawa virus kepada jaringan maskapai penerbangan tersebut. Pihak JAL mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan pencurian data ini kepada pihak kepolisian Tokyo.
Serangan terhadap JAL ini bukanlah yg pertama terjadi, pada Februari lalu seorang hacker masuk ke dalam layanan JAL & membiarkan pelanggan dapat mengganti kupon berhadiah yg didapatkan Amazon. Karena serangan ini pihak JAL menderita kerugian hingga jutaan yen.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKomputer Diserang Virus, Data Pelanggan Japan Airlines Dicuri diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Maskapai penerbangan Japan Airlines memberikan pengumuman bahwa sekitar 750.000 data pelanggan dicuri. Pihak Japan Airlines mengatakan bahwa pencurian ini disebabkan oleh virus yg menginfeksi jaringan & komputer terminal.
Seperti yg dikutip dari Japan Times, data yg hilang tersebut berisi nama, jenis kelamin, & tempat para pelanggan bekerja. Namun pihak Japan Airlines belum dapat mengidentifikasi apakah telah terjadi kebocoran nomor & password kartu kredit pelanggan. Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai serangan terhadap data keuangan.
Pihak penerbangan telah mendeteksi serangan pada Jumat & Senin, yg menyerang sistem yg mengatur informasi pelanggan. Sebuah investigasi menemukan bahwa terdapat virus pada 23 komputer personal. Tujuh diantaranya ditemukan telah mengirimkan data ke server yg berada di Hongkong.
Pihak penerbangan mengatakan bahwa kebocoran data dimulai pada 18 Agustus lalu yg berarti bahwa kebocoran data ini baru bisa diidentifikasi setelah 1 bulan lebih. Pihak JAL yakin bahwa kebocoran dimulai ketika pihaknya menerima email yg membawa virus kepada jaringan maskapai penerbangan tersebut. Pihak JAL mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan pencurian data ini kepada pihak kepolisian Tokyo.
Serangan terhadap JAL ini bukanlah yg pertama terjadi, pada Februari lalu seorang hacker masuk ke dalam layanan JAL & membiarkan pelanggan dapat mengganti kupon berhadiah yg didapatkan Amazon. Karena serangan ini pihak JAL menderita kerugian hingga jutaan yen.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKomputer Diserang Virus, Data Pelanggan Japan Airlines Dicuri diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber