Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Komunikasi Kelompok Teroris Tidak Dilengkapi Alat Keamanan
Kelompok teroris tidak melengkapi alat komunikasi mereka dengan alat keamanan agar tidak disadap. Hal ini diungkap oleh perusahaan keamanan Flashpoint Partners, yg menyatakan bahwa kelompok teroris tidak menggunakan sistem enkripsi dalam berkomunikasi sehingga dapat disadap oleh musuhnya.
Sepertinya para kelompok teroris ini tidak terpengaruh oleh laporan penyadapan yg dilakukan NSA di seluruh dunia yg dibocorkan oleh Edward Snowden. Laporan Flashpoint mengenai komunikasi yg dilakukan oleh teroris ini mematahkan klaim lembaga intelijen asing seperti GCHQ dari Inggris, yg menyatakan bahwa laporan Snowden dimanfaatkan oleh para kelompok teroris untuk melengkapi komunikasinya dengan sistem enkripsi.
Selama ini terbentuk persepsi bahwa kelompok teroris seperti Al-Qaeda telah mengembangkan teknik enkripsi yg lebih canggih karena laporan Snowden.
Peneliti dari Flashpoint menemukan kesimpulan setelah mengamati komunikasi pada forum-forum diskusi kelompok jihad mengenai enkripsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan Snowden berpengaruh terhadap perubahan taktik or pola komunikasi kelompok teroris terutama Al-Qaeda.
Analis Flashpoint menyimpulkan bahwa sangat sedikit sekali pengaruh dari laporan Snowden terhadap perubahan taktik or pola komunikasi yg dilakukan oleh kelompok teroris. Sistem enkripsi pada komunikasi yg diterapkan oleh kelompok jihad tidak banyak berubah setelah Snowden membeberkan program penyadapan yg dilakukan NSA.
Menurut Flashpoint kelompok teroris ini tidak terlalu tertarik dengan topik mengenai laporan Snowden dibanding membahas topik mengenai software enkripsi. Hal ini dikarenakan kelompok teroris ini sejak lama telah mengetahui bahwa agen intelijen barat melacak aktivitas online mereka.
Jauh sebelum laporan Snowden, kelompok teroris ini sudah mengetahui bahwa mereka telah diawasi oleh intelijen barat. Laporan Snowden hanya menegaskan pemikiran mereka mengenai aktivitas intelijen barat.
Namun peneliti Flashpoint mengatakan bahwa penelitian ini masih memiliki kekurangan, karena kurangnya akses terhadap diskusi pribadi yg dilakukan kelompok teroris tersebut.
Sebelum laporan ini dirilis, muncul anggapan bahwa laporan Snowden mengenai penyadapan yg dilakukan NSA berdampak terhadap perubahan taktik & pola komunikasi yg dilakukan kelompok teroris. Hal ini diperkuat berdasarkan pernyataan Direktur Office for Security and Counter Terrorism (OSCT), Stephen Phipson yg mengatakan bahwa para teroris telah mengubah strategi komunikasinya dalam menghindari pengintaian dari pihak penegak hukum.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKomunikasi Kelompok Teroris Tidak Dilengkapi Alat Keamanan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Kelompok teroris tidak melengkapi alat komunikasi mereka dengan alat keamanan agar tidak disadap. Hal ini diungkap oleh perusahaan keamanan Flashpoint Partners, yg menyatakan bahwa kelompok teroris tidak menggunakan sistem enkripsi dalam berkomunikasi sehingga dapat disadap oleh musuhnya.
Sepertinya para kelompok teroris ini tidak terpengaruh oleh laporan penyadapan yg dilakukan NSA di seluruh dunia yg dibocorkan oleh Edward Snowden. Laporan Flashpoint mengenai komunikasi yg dilakukan oleh teroris ini mematahkan klaim lembaga intelijen asing seperti GCHQ dari Inggris, yg menyatakan bahwa laporan Snowden dimanfaatkan oleh para kelompok teroris untuk melengkapi komunikasinya dengan sistem enkripsi.
Selama ini terbentuk persepsi bahwa kelompok teroris seperti Al-Qaeda telah mengembangkan teknik enkripsi yg lebih canggih karena laporan Snowden.
Peneliti dari Flashpoint menemukan kesimpulan setelah mengamati komunikasi pada forum-forum diskusi kelompok jihad mengenai enkripsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan Snowden berpengaruh terhadap perubahan taktik or pola komunikasi kelompok teroris terutama Al-Qaeda.
Analis Flashpoint menyimpulkan bahwa sangat sedikit sekali pengaruh dari laporan Snowden terhadap perubahan taktik or pola komunikasi yg dilakukan oleh kelompok teroris. Sistem enkripsi pada komunikasi yg diterapkan oleh kelompok jihad tidak banyak berubah setelah Snowden membeberkan program penyadapan yg dilakukan NSA.
Menurut Flashpoint kelompok teroris ini tidak terlalu tertarik dengan topik mengenai laporan Snowden dibanding membahas topik mengenai software enkripsi. Hal ini dikarenakan kelompok teroris ini sejak lama telah mengetahui bahwa agen intelijen barat melacak aktivitas online mereka.
Jauh sebelum laporan Snowden, kelompok teroris ini sudah mengetahui bahwa mereka telah diawasi oleh intelijen barat. Laporan Snowden hanya menegaskan pemikiran mereka mengenai aktivitas intelijen barat.
Namun peneliti Flashpoint mengatakan bahwa penelitian ini masih memiliki kekurangan, karena kurangnya akses terhadap diskusi pribadi yg dilakukan kelompok teroris tersebut.
Sebelum laporan ini dirilis, muncul anggapan bahwa laporan Snowden mengenai penyadapan yg dilakukan NSA berdampak terhadap perubahan taktik & pola komunikasi yg dilakukan kelompok teroris. Hal ini diperkuat berdasarkan pernyataan Direktur Office for Security and Counter Terrorism (OSCT), Stephen Phipson yg mengatakan bahwa para teroris telah mengubah strategi komunikasinya dalam menghindari pengintaian dari pihak penegak hukum.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKomunikasi Kelompok Teroris Tidak Dilengkapi Alat Keamanan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber