Sabtu (23/1) lalu, Primakara sebagai salah satu perguruan tinggi di Bali yg mengusung konsep entrepreneur teknologi / yg mereka klaim sebagai technopreneur mengadakan acara Startup Expo 2016. Dalam acara tersebut, selain menampilkan startup dari mahasiswa. Terdapat juga beberapa startup yg berasal dari komunitas Startup Bali (SuBali) & program inkubasi startup dari Badan Diklat Indonesia (BDI) daerah Bali.
GetVow
GetVow merupakan salah satu startup karya mahasiswa Primakara. Startup ini ingin memudahkan calon pengantin yg hendak menyebarkan undangan pernikahan mereka dengan undangan elektronik.
Para tamu akan mendapat akses ke situs yg memberikan informasi calon pengantin, mulai dari nama, foto-foto, alamat, & lainnya. GetVow akan menggunakan model bisnis freemium, yg mana pengguna harus membayar Rp500.000 untuk bisa menikmati semua fitur di dalamnya.
Sewaloka
Sewaloka ingin membantu orang-orang dalam menyewa mobil maupun motor dengan menjadi sebuah marketplace sewa kendaraan. Ide yg menarik mengingat Bali merupakan daerah pariwisata & kebutuhan akan kendaraan dari para wisatawan selalu ada. Sayangnya tim mahasiswa baru hanya mengembangkan tampilan dasar dari situs Sewaloka.
Allbenear
Allbenear / berarti semua menjadi dekat dalam bahasa Indonesia merupakan sebuah aplikasi yg memungkinkan pengguna untuk mencari berbagai jasa di sekeliling mereka. Beberapa layanan yg bisa kamu cari adalah bengkel, laundry, dokter, & lainnya.
Aplikasi Allbenear baru tersedia untuk Android saja. Akan tetapi mengingat aplikasi tidak dikembangan secara native, performa aplikasi ini sangat kurang.
App Info Download
Erzap
Erzap merupakan aplikasi enterprise resource planning. Target pengguna dari aplikasi ini adalah perusahaan-perusahaan ritel skala menengah ke atas. Dengannya pengguna bisa mengelola berbagai hal, mulai dari inventori produk, keuangan termasuk hutang piutang, hingga data penjualan yg terintegrasi antara toko fisik maupun toko online.
Startup ini menggunakan model bisnis berlangganan & beli putus. Untuk sistem berlangganan terdapat opsi bulanan dengan tarif mulai dari Rp90.000 & langganan tahunan dengan tarif mulai dari Rp4,8 juta. Sedangkan untuk beli putus / permanen, harga yg ditawarkan mulai dari Rp7,5 juta sampai Rp30 juta. Pembeda dari tiap-tiap sistem berlangganan adalah fitur & bonus yg diberikan.
Homio
Homio merupakan satu-satunya startup yg mengembangkan perangkat keras. Startup ini menyediakan layanan pemasangan teknologi rumah pintar dengan perangkat keras yg telah mereka rakit & kembangkan. Dengan perangkat keras tersebut, pengguna bisa mengontrol lampu & kamera rumah mereka menggunakan smartphone maupun sensor lain, seperti sensor cahaya maupun sensor suara.
Prenatune
Prenatune merupakan sebuah aplikasi stimulasi audio untuk optimalisasi perkembangan otak & janin dalam masa kehamilan. Tujuan pembuatan aplikasi ini karena stimulasi audio merupakan salah satu faktor yg menentukan perkembangan janin dalam kandungan, selain faktor genetik & asupan nutrisi.
Prenatune merupakan salah satu peserta dari SuBali. Saat ini Prenatune masih dalam tahap validasi audio & pengembangan aplikasi mobile.
Baca juga: 5 Game Developer Menarik dari Bali yg Ditemukan Pada Acara DTIK Festival
Selain deretan nama-nama di atas, startup lain garapan mahasiswa Primakara masih berupa landing page & konsep. Ke depannya startup karya mahasiswa tersebut akan dikembangkan hingga menjadi tugas akhir mereka.
Perguruan tinggi lain di Indonesia yg juga telah memiliki program pengembangan startup adalah Binus University dengan program BINUS Startup Accelerator, SkyStar Ventures untuk mahasiswa UMN, program Startup di UGM, & lainnya.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
Dikutip dari sini