AC Milan akhirnya mengakhiri rentetan tanpa kemenangan dalam lima laga terakhir dengan sukses menaklukkan Udinese 2-0 di San Siro, Minggu (30/11). Adalah Jeremy Menez yang mampu menjadi pembeda lewat borongan dua gol di babak kedua.
Dengan raupan poin sempurna ini, pasukan Filippo Inzaghi mampu melejit ke posisi lima Serie A Italia dengan koleksi 21 poin. Sementara Udinese besutan Andrea Stramaccioni masih tertahan di peringkat sembilan dengan raupan 18 poin.
Babak Pertama
Tampil dengan menempatkan Jeremy Menez sebagai penyerang tengah yang diapit Stephan El Shaarawy dan Keisuke Honda, Milan tampil percaya diri sejak menit pertama. Dominasi penuh mereka perlihatkan sebagaimana mereka terus mengurung pertahanan Udinese sepanjang 45 menit pertama.
Gol seharusnya tercipta di menit 17 ketika Adil Rami mampu melompat tinggi dan menanduk bola sepak pojok Menez secara sempurna. Refleks bagus Orestis Karnezis memang membuat bola terlihat mampu diselamatkan sang kiper dengan baik. Namun dalam tayangan ulang, bola terlihat sudah melewati garis gawang.
Tak ada protes berlebih dari kubu Milan karena mereka terus menekan. Berturut-turut di menit 20 dan 22, sepakan melengkung El Shaarawy dan tendangan jarak jauh Giacomo Bonaventura masih melenceng tipis dari gawang Udinese. Setelahnya, beberapa crossing berbahaya yang dilakukan Menez dan El Shaarawy masih bisa diamankan oleh Karnezis.
Milan semakin dekat dengan keunggulan di menit 39 ketika Menez menyambar keras umpan pantul Honda, namun tembakan penyerang Prancis itu masih melebar tipis. Menez kembali beraksi empat menit kemudian ketika umpan silang terukurnya gagal disambar oleh Honda. Penyerang Jepang itu kembali membuat peluang di injury time, namun sepakannya bisa ditahan Karnezis sehingga membuat skor babak pertama tetap imbang tanpa gol.
Babak Kedua
Tuan rumah melanjutkan dominasi mereka usai turun minum. Di menit 53, Michael Essien mengawali peluang pertama Milan di babak kedua lewat sepakan jarak jauh yang masih bisa ditepis oleh Karnezis. Sundulan Menez dan tendangan bebas Bonaventura yang masih melenceng menjadi peluang berikutnya dari Milan yang belum terlalu membahayakan gawang Udinese.
Momentum datang kepada Milan di menit 63 ketika Maurizio Domizzi mendapat kartu merah langsung dari wasit Paolo Valeri. Protes keras dilancarkan para pemain Udinese karena menilai Domizzi tidak terlalu menghalang-halangi Honda yang terjatuh di kotak penalti. Pada akhirnya, Menez, sang eksekutor titik putih, mampu menunaikan tugasnya dengan baik untuk membawa Rossoneri unggul 1-0.
El Shaarawy lalu hampir menggandakan skor di menit 68, namun tembakannya dari pinggir kotak penalti masih melebar. Tak lama berselang, giliran Milan yang harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Essien mendapat kartu kuning kedua karena mendorong Allan menggunakan tangannya sampai terjatuh.
Kendati demikian, aksi individual Menez di menit 74 menjadi pembeda. Sang penyerang melesat dari lini tengah, menusuk ke ke kotak penalti, melewati dua bek Udinese, sebelum melepaskan tembakan keras yang tak bisa dibendung Karnezis. Milan unggul dua gol! Gol tersebut benar-benar membunuh laga dan hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk tuan rumah tidak berubah.
Susunan Pemain
AC Milan (4-3-3): Diego Lopez; Rami, Bonera, Mexes, Armero; Van Ginkel (Montolivo 89'), Essien, Bonaventura; Honda (Poli 82'), Menez (Pazzini 80'), El Shaarawy.
Cadangan: Abbiati, Agazzi, Albertazzi, Zapata, Zaccardo, Saponara, Torres, Niang.
Udinese (4-3-1-2): Karnezis; Piris, Heurtaux, Danilo, Domizzi; Badu, Guilherme (Geijo 88'), Allan; Kone (Fernandes 76'); Thereau, Di Natale (Pasquale 67').
Cadangan: Brkic, Wague, Zapata, Belmonte, Bubnjic, Hallberg, Scuffet, Pinzi, Lucas
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Laporan Pertandingan: AC Milan 2-0 Udinese
Dengan raupan poin sempurna ini, pasukan Filippo Inzaghi mampu melejit ke posisi lima Serie A Italia dengan koleksi 21 poin. Sementara Udinese besutan Andrea Stramaccioni masih tertahan di peringkat sembilan dengan raupan 18 poin.
Babak Pertama
Tampil dengan menempatkan Jeremy Menez sebagai penyerang tengah yang diapit Stephan El Shaarawy dan Keisuke Honda, Milan tampil percaya diri sejak menit pertama. Dominasi penuh mereka perlihatkan sebagaimana mereka terus mengurung pertahanan Udinese sepanjang 45 menit pertama.
Gol seharusnya tercipta di menit 17 ketika Adil Rami mampu melompat tinggi dan menanduk bola sepak pojok Menez secara sempurna. Refleks bagus Orestis Karnezis memang membuat bola terlihat mampu diselamatkan sang kiper dengan baik. Namun dalam tayangan ulang, bola terlihat sudah melewati garis gawang.
Tak ada protes berlebih dari kubu Milan karena mereka terus menekan. Berturut-turut di menit 20 dan 22, sepakan melengkung El Shaarawy dan tendangan jarak jauh Giacomo Bonaventura masih melenceng tipis dari gawang Udinese. Setelahnya, beberapa crossing berbahaya yang dilakukan Menez dan El Shaarawy masih bisa diamankan oleh Karnezis.
Milan semakin dekat dengan keunggulan di menit 39 ketika Menez menyambar keras umpan pantul Honda, namun tembakan penyerang Prancis itu masih melebar tipis. Menez kembali beraksi empat menit kemudian ketika umpan silang terukurnya gagal disambar oleh Honda. Penyerang Jepang itu kembali membuat peluang di injury time, namun sepakannya bisa ditahan Karnezis sehingga membuat skor babak pertama tetap imbang tanpa gol.
Babak Kedua
Tuan rumah melanjutkan dominasi mereka usai turun minum. Di menit 53, Michael Essien mengawali peluang pertama Milan di babak kedua lewat sepakan jarak jauh yang masih bisa ditepis oleh Karnezis. Sundulan Menez dan tendangan bebas Bonaventura yang masih melenceng menjadi peluang berikutnya dari Milan yang belum terlalu membahayakan gawang Udinese.
Momentum datang kepada Milan di menit 63 ketika Maurizio Domizzi mendapat kartu merah langsung dari wasit Paolo Valeri. Protes keras dilancarkan para pemain Udinese karena menilai Domizzi tidak terlalu menghalang-halangi Honda yang terjatuh di kotak penalti. Pada akhirnya, Menez, sang eksekutor titik putih, mampu menunaikan tugasnya dengan baik untuk membawa Rossoneri unggul 1-0.
El Shaarawy lalu hampir menggandakan skor di menit 68, namun tembakannya dari pinggir kotak penalti masih melebar. Tak lama berselang, giliran Milan yang harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Essien mendapat kartu kuning kedua karena mendorong Allan menggunakan tangannya sampai terjatuh.
Kendati demikian, aksi individual Menez di menit 74 menjadi pembeda. Sang penyerang melesat dari lini tengah, menusuk ke ke kotak penalti, melewati dua bek Udinese, sebelum melepaskan tembakan keras yang tak bisa dibendung Karnezis. Milan unggul dua gol! Gol tersebut benar-benar membunuh laga dan hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk tuan rumah tidak berubah.
Susunan Pemain
AC Milan (4-3-3): Diego Lopez; Rami, Bonera, Mexes, Armero; Van Ginkel (Montolivo 89'), Essien, Bonaventura; Honda (Poli 82'), Menez (Pazzini 80'), El Shaarawy.
Cadangan: Abbiati, Agazzi, Albertazzi, Zapata, Zaccardo, Saponara, Torres, Niang.
Udinese (4-3-1-2): Karnezis; Piris, Heurtaux, Danilo, Domizzi; Badu, Guilherme (Geijo 88'), Allan; Kone (Fernandes 76'); Thereau, Di Natale (Pasquale 67').
Cadangan: Brkic, Wague, Zapata, Belmonte, Bubnjic, Hallberg, Scuffet, Pinzi, Lucas
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Laporan Pertandingan: AC Milan 2-0 Udinese