Di hadapan pendukung sendiri, Stadio Olimpico, AS Roma tak berkutik saat menjamu Fiorentina dalam leg kedua 16 besar Liga Europa, Jumat [20/3] dinihari WIB.
Pasukan Vincenzo Montella, yang merupakan legenda Giallorossi, sukses mempermalukan bekas klubnya itu dengan skor telak, 3-0. Dengan demikian, La Viola mengantungi keunggulan agregat 4-1 setelah di perjumpaan pertama dua utusan Serie A Italia ini bermain imbang 1-1 di Artemio Franchi.
Kemenangan hebat ini membuat Fiorentina berhak mengklaim tiket ke perempat-final kompetisi nomor dua di Benua Biru tersebut.
Babak pertama
Roma sebetulnya membuka pertandingan dengan cukup meyakinkan saat serangan mereka sudah tergalang rapih pada menit kedua. Miralem Pjanic mendentumkan bola ke arah gawang, namun kiper Norberto Neto masih cekatan untuk menggagalkan usaha tersebut.
Dua menit berikutnya, giliran Fiorentina meraba pertahanan klub iub kota. Joaquin Sanchez melakukan penetrasi di sektor kanan sebelum menemui Mohamed Salah di box Roma. Pemain milik Chelsea ini melepas tendangan kencang, tapi laju bola melayang di atas mistar.
Mimpi buruk Roma dimulai pada menit ketujuh saat wasit memberikan penalti pada Fiorentina, buah dari pelanggaran Jose Holebas pada Matias Fernandes. Gonzalo Rodriguez pertama menyelesaikan tugasnya, tapi wasit minta diulangi karena pemain La Viola terlalu cepat masuk ke box Roma. Di tendangan 12 pas yang kedua, Rodriguez juga dapat mengeksekusinya dengan baik.
Umpan silang Alessandro Florenzi pada menit ke-11 yang bersambut sepakan voli dari Pjanic menandai anak-anak ibu kota langsung panas tertinggal satu bola di depan penonton sendiri.
Vasilis Torosidis hanya bisa gigit jari di menit ke-17 setelah tanpa kawalan, dia mencocor umpan Florenzi dari corner dengan sundulannya. Sayang, arah bola masih lebih akrab ke samping ke gawang.
Semenit berselang, panasnya Roma untuk segera membalas gol justru membuat mereka kian tertinggal. Adalah Marcos Alonso yang sukses memaksimalkan kesalahan yang dibuat kiper Lukasz Skorupski.
Menginjak menit ke-21, keunggulan Fiorentina bertambah menjadi tiga setelah pertahanan Roma tak mampu mengawal dengan baik usaha Fiorentina dari tendangan penjuru Fernandez, yang sukes ditanduk sempurna oleh Jose Basanta.
Enam berikutnya Neto membuat penyelamatan gemilang saat menahan tendangan Ljajic, hasil umpan tembusan dari Juan Iturbe di sektor kanan box La Viola.
Di sisa waktu yang ada, beberapa peluang seperti milik Ljajic dan Pjanic belum lagi mampu mengubah papan skor lantaran penyelesaian akhir yang kurang bagus.
Babak kedua
Kepercayaan diri Fiorentina usai unggul tiga bola membuat mereka leluasan menekan sedini mungkin di paruh kedua. Baru berjalan dua menit, Salah hampir membuat papan skor menjadi empat bagi Fiorentina. Dia merangsek box Roma dengan melewati tiga pemain sebelum menghujam bola. Namun membentur tiang gawang.
Salah lagi-lagi beraksi di menit ke-54. Tapi kali ini dia memberikan servis pada Babacar. Namun kiper Skorupski sanggup menepis aksi berbahaya Babacar.
Sejam laga berjalan, dua kali Fiorentina jajal memperkecil keadaan melalui pergerakan dari Florenzi dan Gervinho. Arah bola dari usaha keduanya belum menemui target.
Memasuki menit ke-77, Florenzi seolah mengajak Roma untuk tidak menyerah. Pjanic mengirim umpan terobosan padanya namun tak mampu dikontrol dengan baik sehingga mudah bagi Neto membacanya.
Tekanan dari Salah di sisa waktu yang ada bisa saja memberikan gol yang memperlebar jarak Fiorentina. Tapi Giallorossi bertahan dengan baik setelah kebobolan tiga gol. Iturbe dan Daniele De Rossi punya kesempatan untuk mengubah kedudukan, tapi finishing-nya tak sempurna.
Sampai wasit meniup peluit panjang, Fiorentina berpesta, Roma merana.
Susunan pemain:
Roma: Skorupski; Torosidis (Iturbe 27'), Yanga Mbiwa (Astori 58'), Manolas, Holebas; Pjanic, De Rossi, Keita; Florenzi, Gervinho, Ljajic
Fiorentina: Neto; Savic (Tomovic 41'), Gonzalo Rodriguez, Basanta; Joaquin, Mati Fernandez, Badelj, Borja Valero, Alonso; Babacar (Vargas 63'), Salah
liga eropa hari ini, u21, chelsea, final, liga eropa 2015, Laporan Pertandingan: AS Roma 0-3 Fiorentina (Agregat 1-4)
Pasukan Vincenzo Montella, yang merupakan legenda Giallorossi, sukses mempermalukan bekas klubnya itu dengan skor telak, 3-0. Dengan demikian, La Viola mengantungi keunggulan agregat 4-1 setelah di perjumpaan pertama dua utusan Serie A Italia ini bermain imbang 1-1 di Artemio Franchi.
Kemenangan hebat ini membuat Fiorentina berhak mengklaim tiket ke perempat-final kompetisi nomor dua di Benua Biru tersebut.
Babak pertama
Roma sebetulnya membuka pertandingan dengan cukup meyakinkan saat serangan mereka sudah tergalang rapih pada menit kedua. Miralem Pjanic mendentumkan bola ke arah gawang, namun kiper Norberto Neto masih cekatan untuk menggagalkan usaha tersebut.
Dua menit berikutnya, giliran Fiorentina meraba pertahanan klub iub kota. Joaquin Sanchez melakukan penetrasi di sektor kanan sebelum menemui Mohamed Salah di box Roma. Pemain milik Chelsea ini melepas tendangan kencang, tapi laju bola melayang di atas mistar.
Mimpi buruk Roma dimulai pada menit ketujuh saat wasit memberikan penalti pada Fiorentina, buah dari pelanggaran Jose Holebas pada Matias Fernandes. Gonzalo Rodriguez pertama menyelesaikan tugasnya, tapi wasit minta diulangi karena pemain La Viola terlalu cepat masuk ke box Roma. Di tendangan 12 pas yang kedua, Rodriguez juga dapat mengeksekusinya dengan baik.
Umpan silang Alessandro Florenzi pada menit ke-11 yang bersambut sepakan voli dari Pjanic menandai anak-anak ibu kota langsung panas tertinggal satu bola di depan penonton sendiri.
Vasilis Torosidis hanya bisa gigit jari di menit ke-17 setelah tanpa kawalan, dia mencocor umpan Florenzi dari corner dengan sundulannya. Sayang, arah bola masih lebih akrab ke samping ke gawang.
Semenit berselang, panasnya Roma untuk segera membalas gol justru membuat mereka kian tertinggal. Adalah Marcos Alonso yang sukses memaksimalkan kesalahan yang dibuat kiper Lukasz Skorupski.
Menginjak menit ke-21, keunggulan Fiorentina bertambah menjadi tiga setelah pertahanan Roma tak mampu mengawal dengan baik usaha Fiorentina dari tendangan penjuru Fernandez, yang sukes ditanduk sempurna oleh Jose Basanta.
Enam berikutnya Neto membuat penyelamatan gemilang saat menahan tendangan Ljajic, hasil umpan tembusan dari Juan Iturbe di sektor kanan box La Viola.
Di sisa waktu yang ada, beberapa peluang seperti milik Ljajic dan Pjanic belum lagi mampu mengubah papan skor lantaran penyelesaian akhir yang kurang bagus.
Babak kedua
Kepercayaan diri Fiorentina usai unggul tiga bola membuat mereka leluasan menekan sedini mungkin di paruh kedua. Baru berjalan dua menit, Salah hampir membuat papan skor menjadi empat bagi Fiorentina. Dia merangsek box Roma dengan melewati tiga pemain sebelum menghujam bola. Namun membentur tiang gawang.
Salah lagi-lagi beraksi di menit ke-54. Tapi kali ini dia memberikan servis pada Babacar. Namun kiper Skorupski sanggup menepis aksi berbahaya Babacar.
Sejam laga berjalan, dua kali Fiorentina jajal memperkecil keadaan melalui pergerakan dari Florenzi dan Gervinho. Arah bola dari usaha keduanya belum menemui target.
Memasuki menit ke-77, Florenzi seolah mengajak Roma untuk tidak menyerah. Pjanic mengirim umpan terobosan padanya namun tak mampu dikontrol dengan baik sehingga mudah bagi Neto membacanya.
Tekanan dari Salah di sisa waktu yang ada bisa saja memberikan gol yang memperlebar jarak Fiorentina. Tapi Giallorossi bertahan dengan baik setelah kebobolan tiga gol. Iturbe dan Daniele De Rossi punya kesempatan untuk mengubah kedudukan, tapi finishing-nya tak sempurna.
Sampai wasit meniup peluit panjang, Fiorentina berpesta, Roma merana.
Susunan pemain:
Roma: Skorupski; Torosidis (Iturbe 27'), Yanga Mbiwa (Astori 58'), Manolas, Holebas; Pjanic, De Rossi, Keita; Florenzi, Gervinho, Ljajic
Fiorentina: Neto; Savic (Tomovic 41'), Gonzalo Rodriguez, Basanta; Joaquin, Mati Fernandez, Badelj, Borja Valero, Alonso; Babacar (Vargas 63'), Salah
liga eropa hari ini, u21, chelsea, final, liga eropa 2015, Laporan Pertandingan: AS Roma 0-3 Fiorentina (Agregat 1-4)