Babak pertama
Lazio hanya memerlukan waktu sepuluh menit untuk menjebol gawang tim yang sedang dilanda prahara finansial tersebut. Menerima umpan terukur dari Senad Lulic, Marco Parolo membuka keunggulan bagi klub ibu kota.
Kepercayaan diri Lazio sekejap membumbung tinggi. Dalam tempo tiga menit sejak gol pertama tadi, sentuhan Miroslav Klose sukses membuat kedudukan menjadi 2-0.
Lagi-lagi tak berselang lama. Menginjak seperempat jam laga berjalan, kembali Lulic menjadi otak di balik terjadinya gol. Tambahan angka berpihak pada Lazio saat kreasi Lulic diterima dengan baik oleh Antonio Candreva untuk membuat tuan rumah di atas angin dengan keunggulan 3-0.
Kemenangan tiga gol tanpa balas di babak pertama bagi Biancocelesti ini menjadi penanda masing-masing tim memasuki ruang istirahat.
Babak kedua
Dominasi Lazio tetap kental terasa di babak kedua. Tak berbeda seperti di babak pertama, hanya saja Parma memainkan pertahanan yang jauh lebih ketat ketimbang seperti sebelum interval.
Masing-masing memaksimalkan strategi mereka dengan pergantian pemain, namun gol tambahan bagi klub ibu kota baru tercipta saat laga menyisakan sembilan menit lagi. Adalah Balde Diao Keita yang turut menamakan diri di papan skor.
Berawal dari aksi Antonio Candreva, dia membaca pergerakan sang striker dan memberikan padanya. Balde Diao Keita lantas tak menyia-nyiakan servis koleganya itu untuk memantapkan keunggulan timnya menjadi 4-0.
Di sisa waktu yang ada, Lazio lebih bermain kalem dan tak hendak menambah gol lagi, sementara Parma tampak pasrah. Hingga wasit pun menyudahi laga di mana Lazio berkibar dengan kemenangan 4-0.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Laporan Pertandingan: Lazio 4-0 Parma
Lazio hanya memerlukan waktu sepuluh menit untuk menjebol gawang tim yang sedang dilanda prahara finansial tersebut. Menerima umpan terukur dari Senad Lulic, Marco Parolo membuka keunggulan bagi klub ibu kota.
Kepercayaan diri Lazio sekejap membumbung tinggi. Dalam tempo tiga menit sejak gol pertama tadi, sentuhan Miroslav Klose sukses membuat kedudukan menjadi 2-0.
Lagi-lagi tak berselang lama. Menginjak seperempat jam laga berjalan, kembali Lulic menjadi otak di balik terjadinya gol. Tambahan angka berpihak pada Lazio saat kreasi Lulic diterima dengan baik oleh Antonio Candreva untuk membuat tuan rumah di atas angin dengan keunggulan 3-0.
Kemenangan tiga gol tanpa balas di babak pertama bagi Biancocelesti ini menjadi penanda masing-masing tim memasuki ruang istirahat.
Babak kedua
Dominasi Lazio tetap kental terasa di babak kedua. Tak berbeda seperti di babak pertama, hanya saja Parma memainkan pertahanan yang jauh lebih ketat ketimbang seperti sebelum interval.
Masing-masing memaksimalkan strategi mereka dengan pergantian pemain, namun gol tambahan bagi klub ibu kota baru tercipta saat laga menyisakan sembilan menit lagi. Adalah Balde Diao Keita yang turut menamakan diri di papan skor.
Berawal dari aksi Antonio Candreva, dia membaca pergerakan sang striker dan memberikan padanya. Balde Diao Keita lantas tak menyia-nyiakan servis koleganya itu untuk memantapkan keunggulan timnya menjadi 4-0.
Di sisa waktu yang ada, Lazio lebih bermain kalem dan tak hendak menambah gol lagi, sementara Parma tampak pasrah. Hingga wasit pun menyudahi laga di mana Lazio berkibar dengan kemenangan 4-0.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Laporan Pertandingan: Lazio 4-0 Parma