Bek Persiba Balikpapan Ledi Utomo mengungkapkan, kisruh berkepanjangan antara menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan PSSI membuat pesepakbola menjadi tidak tenang.
Perseteruan tersebut telah berimbas kepada pembatalan sejumlah laga Indonesia Super League (ISL) 2015 pada akhir pekan kemarin, karena tidak mendapatkan izin keramaian dari kepolisian, menyusul pembekuan PSSI oleh Menpora.
"Kita para pemain jadi tak tenang. Kita pusing, karena pekerjaan kita kan di sini, tiba-tiba kompetisi seperti ini. Kalau seperti ini, kan tidak jelas, selesai sudah pekerjaan kita,” kata Ledi kepada Goal Indonesia.
Mantan pemain Persita Tangerang ini juga khawatir jika kompetisi terus mundur tanpa kejelasan, bukan saja berimbas pada pemotongan gaji, tapi juga pemutusan kontrak.
"Semua pemain punya rasa khawatir yang sama kalau pertandingan tanpa kejelasan seperti sekarang, piring nasi kita kan bergantung dari kompetisi. Kita pasti tidak ingin semua ini terjadi. Tapi kalau semua itu terjadi, kita bisa apa? Apa yang bisa kita lakukan selanjutnya,” keluhnya.
Pemain kelahiran 13 Juni 1983 ini pun meminta agar konflik antara Kemenpora dan PSSI segera berakhir, sehingga kompetisi bisa kembali begulir. Menurut Ledi, kondisi ini memengaruhi psikologis pemain.
"Coba bayangkan kita sudah siap bertanding, tiba-tiba mundur terus, ya akhirnya jadi kacau juga sih. Konsentrasi kita buyar, ini secara psikologis tidak bagus. Harapan kami tentu satu-satunya hanya itu, kompetisi bisa bergulir seperti semula, dan pemain bisa kembali bertanding,” bebernya.
"Selain itu, materi latihan yang diberikan tim pelatih juga akhirnya berubah-ubah. Kita minta apa yang terjadi dihentikan. Kita hanya ingin pertandingan bisa bergulir. Semua ingin ada pertandingan, tidak seperti sekarang tanpa kepastian.” (gk-54)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Ledi Utomo: Kisruh Bikin Pemain Khawatir
Perseteruan tersebut telah berimbas kepada pembatalan sejumlah laga Indonesia Super League (ISL) 2015 pada akhir pekan kemarin, karena tidak mendapatkan izin keramaian dari kepolisian, menyusul pembekuan PSSI oleh Menpora.
"Kita para pemain jadi tak tenang. Kita pusing, karena pekerjaan kita kan di sini, tiba-tiba kompetisi seperti ini. Kalau seperti ini, kan tidak jelas, selesai sudah pekerjaan kita,” kata Ledi kepada Goal Indonesia.
Mantan pemain Persita Tangerang ini juga khawatir jika kompetisi terus mundur tanpa kejelasan, bukan saja berimbas pada pemotongan gaji, tapi juga pemutusan kontrak.
"Semua pemain punya rasa khawatir yang sama kalau pertandingan tanpa kejelasan seperti sekarang, piring nasi kita kan bergantung dari kompetisi. Kita pasti tidak ingin semua ini terjadi. Tapi kalau semua itu terjadi, kita bisa apa? Apa yang bisa kita lakukan selanjutnya,” keluhnya.
Pemain kelahiran 13 Juni 1983 ini pun meminta agar konflik antara Kemenpora dan PSSI segera berakhir, sehingga kompetisi bisa kembali begulir. Menurut Ledi, kondisi ini memengaruhi psikologis pemain.
"Coba bayangkan kita sudah siap bertanding, tiba-tiba mundur terus, ya akhirnya jadi kacau juga sih. Konsentrasi kita buyar, ini secara psikologis tidak bagus. Harapan kami tentu satu-satunya hanya itu, kompetisi bisa bergulir seperti semula, dan pemain bisa kembali bertanding,” bebernya.
"Selain itu, materi latihan yang diberikan tim pelatih juga akhirnya berubah-ubah. Kita minta apa yang terjadi dihentikan. Kita hanya ingin pertandingan bisa bergulir. Semua ingin ada pertandingan, tidak seperti sekarang tanpa kepastian.” (gk-54)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Ledi Utomo: Kisruh Bikin Pemain Khawatir