Setelah minggu lalu, Lenovo mengumumkan kerja sama dengan Smartfren untuk bundling paket 4G di seri A6010, vendor asla Cina itu kembali membuat gebrakan. Hari ini (26/1) mereka memperkenalkan produk terbaru Lenovo Vibe P1 Turbo.
Dengan kapasitas baterai 5.000 mAh, seri ini menjadi penerus kategori tipe P lainnya yg memang menjagokan baterainya. Anvid Erdian selaku 4P Manager MBG Lenovo Indonesia mengatakan bahwa di seri ini Lenovo menargetkan kaum urban dengan mobilitas tinggi.
Sedangkan Adrie Suhadi, Country Head, Smartphone Division Lenovo Indonesia menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara pertama yg meluncurkan Lenovo VIBE P1 Turbo dengan kapasitas RAM 3GB. Sementara negara lainnya, seperti Filipina, Singapura, & India hanya memperkenalkan Lenovo VIBE P1 dengan kapasitas RAM 2GB saja.
Teknologi unggulan lainnya adalah sensor keamanan sidik jari yg tersemat di tombol Home Lenovo VIBE P1 Turbo, & akan berfungsi saat penggunamembuka layar.
Selain kapasitas baterai besar & RAM di atas rata-rata, smartphone anyar ini memiliki layar 5,5 inci full HD, prosesor 64-bit octa-core 1,5 GHz Snapdragon 615 dari Qualcomm, memori internal 32 GB dengan slot kartu microSD mencapai 128GB, kamera belakang 13 MP, kamera depan 5 MP. Untuk seri ini, juga sudah mendukung jaringan 4G.
LENOVO P1 TURBOOSAndroid 5.0 LollipopLayar5,5 inci Full HDProsesorQualcomm Snapdragon 615 octa-core 1,5GHzKamera depan5 MPKamera belakang13 MPKapasitas penyimpanan32 GB dengan slot microSDRAM3 GBKapasitas baterai5.000 mAhHargaRp4 juta
Kemudian untuk penjualan, dengan harga Rp4 juta, seri ini akan mulai diluncurkan melalui pre-order pada 26 Januari hingga 11 Februari 2016 di beberapa e-commerce, seperti Lazada, Bhinneka, & Blibli. Untuk menarik pembeli, Lenovo menawarkan paket bundling dengan Indosat Ooredo. Tersedia pula hadiah senilai Rp600.000 berupa USB 32 GB, USB on-the-go, mouse Bluetooth, & phone stand.
Baca juga: Kumpulan Smartphone Selfie Terbaik di 2015 versi Tech in Asia
Siap hadapi aturan TKDN dari pemerintah
Meski aturan TKDN baru diberlakukan pada 1 Januari 2017, Lenovo mengaku akan mematuhi kebijakan tersebut secara penuh di tahun ini. Saat ini Lenovo juga telah memulai pabrikasi lokal smartphone Lenovo di Serang, Banten. Model pertama yg diproduksi di pabrik tersebut adalah Lenovo A6010 & A2010 dengan kapasitas produksi 75.000 hingga 150.000 unit per bulan.
“Saat itu aturan TKDN-nya memang baru 20 persen. Tapi saya minta kepada tim di Indonesia untuk meningkatkan terus kandungan lokalnya sampai 30 persen, tidak usah menunggu sampai 1 Januari 2017,” ujar Adrie.
Untuk Lenovo VIBE P1 Turbo sendiri, Adrie mengatakan kalau perangkat tersebut belum diproduksi di Indonesia, melainkan langsung diimpor dari China. “Setelah aturan TKDN keluar, sebetulnya tidak boleh impor lagi. Tapi karena izin postel VIBE P1 Turbo keluar sebelum ada aturan TKDN, kami masih bisa impor. Untuk batch kedua, tidak menutup kemungkinan akan diproduksi juga di Indonesia,” pungkasnya.
Persaingan yg makin ketat di antara vendor smartphone dalam negeri, membuat penawaran pada tiap produk kian inovatif. Apakah menurut kamu kapasitas baterai smartphone menjadi penentu dalam membeli sebuah produk? Atau ada hal lain yg menjadi penentu tertentu dalam memilih smartphone?
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
Dikutip dari sini