Pelatih Gresik United Liestiadi memaklumi kegagalan tim besutannya meraih gelar juara Piala Gubernur Jatim 2015, karena ia sedang berkonsentrasi mempersiapkan tim menghadapi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Gresik United gagal mengangkat trofi Piala Gubernur Jatim 2015 setelah dikalahkan Persik Kediri 2-1 di Stadion Brawijaya kemarin, kendati sempat mengungguli tuan rumah.
Di laga itu, Gresik United sebetulnya mendapatkan sejumlah peluang, hanya saja tidak bisa dikonversi menjadi gol. Liestiadi memahami hal ini, karena Gresik United masih fokus terhadap teamwork.
"Piala Gubernur ini adalah ajang uji coba untuk mencari teamwork, atau pemain yang cocok untuk ISL. Untuk finishing, atau menyerang, belum saya fokuskan ke arah sana, kami masih fokus untuk memperkuat pertahanan,” ungkap Liestiadi.
"Untuk permainan kedua tim sangat bagus, gol-gol yang tercipta juga gol-gol yang indah. Suporter kita juga datang, dan dukungan kedua suporter luar biasa. Jadi pertandingan sangat menarik.”
Kendati demikian, Liestiadi cukup kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan tim besutannya.
"Ketegasan wasit dalam melindungi pemain yang saya sesalkan. Berapa kali [Shohei] Matsunaga dilanggar keras, namun wasit tak memberikan kartu kuning. Habis pertandingan lihat wajah Matsunaga banyak yang memerah terkena cakaran,” cetus Liestiadi.
"Tugas wasit adalah menyelamatkan pemain. Jadi kalau pemain sudah dikasih kebiasaan, atau peluang mencederai lawan tanpa kartu, hancurlah pemain bersangkutan.” (gk-65)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Liestiadi Masih Fokus Asah Pertahanan Gresik United
Gresik United gagal mengangkat trofi Piala Gubernur Jatim 2015 setelah dikalahkan Persik Kediri 2-1 di Stadion Brawijaya kemarin, kendati sempat mengungguli tuan rumah.
Di laga itu, Gresik United sebetulnya mendapatkan sejumlah peluang, hanya saja tidak bisa dikonversi menjadi gol. Liestiadi memahami hal ini, karena Gresik United masih fokus terhadap teamwork.
"Piala Gubernur ini adalah ajang uji coba untuk mencari teamwork, atau pemain yang cocok untuk ISL. Untuk finishing, atau menyerang, belum saya fokuskan ke arah sana, kami masih fokus untuk memperkuat pertahanan,” ungkap Liestiadi.
"Untuk permainan kedua tim sangat bagus, gol-gol yang tercipta juga gol-gol yang indah. Suporter kita juga datang, dan dukungan kedua suporter luar biasa. Jadi pertandingan sangat menarik.”
Kendati demikian, Liestiadi cukup kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan tim besutannya.
"Ketegasan wasit dalam melindungi pemain yang saya sesalkan. Berapa kali [Shohei] Matsunaga dilanggar keras, namun wasit tak memberikan kartu kuning. Habis pertandingan lihat wajah Matsunaga banyak yang memerah terkena cakaran,” cetus Liestiadi.
"Tugas wasit adalah menyelamatkan pemain. Jadi kalau pemain sudah dikasih kebiasaan, atau peluang mencederai lawan tanpa kartu, hancurlah pemain bersangkutan.” (gk-65)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Liestiadi Masih Fokus Asah Pertahanan Gresik United