• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Jerman Lima Hal Penentu Hasil Perempat-Final Liga Champions

Bola

SBOBET
Journalist
Liga Champions akan kembali ke layar kaca Anda dalam hitungan jam. Dini hari nanti (15/4) bakal ada dua laga tersaji, Atletico Madrid melawan Real Madrid dan Juventus versus Monaco. Sehari setelahnya, ada Barcelona vs. Paris Saint-German dan Porto vs. Bayern Munich.

Kompetisi akbar Eropa ini siap tersaji bersama dengan segala intriknya. Kejutan siap diberikan oleh tim kuda hitam, sementara beberapa unggulan terserang virus inkonsistensi atau cedera. Tak lupa, bakat-bakat cemerlang juga siap unjuk gigi di pagelaran ini.

Siapa yang bakal lolos? Pertanyaan tersebut bakal jadi misteri hingga peluit panjang dibunyikan, namun Goal Indonesia menyajikan lima hal penting yang kiranya bakal jadi penentu hasil akhir babak perempat-final Liga Champions. Simak!

Dendam Kesumat Ancelotti​

Real dan Atletico sudah bertemu enam kali di musim ini. Sialnya, Los Blancos tak memenangkan satupun derby Madrid (dua imbang, empat kalah). Pertemuan ketujuh dan kedelapan di Liga Champions tentu jadi kesempatan bagi laskar Carlo Ancelotti untuk balas dendam.

Performa Real ikut mendukung niat balas dendam tersebut. Sejak kalah dari Barcelona bulan lalu, mereka telah memenangkan tiga laga terkini dengan agregat 14-1. Kepercayaan diri mereka diprediksi telah kembali dan bakal jadi bekal masif jelang ulangan derby Madrid.

Namun ada dua hal yang masih mengganjal di pikiran Ancelotti.



Pertama, duo Madrid terlampau familiar sehingga sulit untuk memberikan kejutan di perempat-final Liga Champions nanti. Betapa tidak, keduanya telah bertemu 11 kali dalam dua musim terakhir. Atletico seolah mengerti bagaimana cara kerja Real di setiap kesempatan.

Kedua, para pemain bintang Real selalu mati kutu ketika dihadapkan taktik Diego Simeone. Dari lini depan sampai lini tengah selalu kalah beradu – terutama dalam konteks adu fisik – dan ini yang jadi pembeda dalam enam laga terakhir.

Ya, Ancelotti mengakui keunggulan Atletico, bahkan ia tak segan untuk memuji taktik rivalnya itu. "Mudah untuk menganalisis laga itu [kekalahan 4-0 dari Atleti] karena Atletico lebih baik di semua segi pertandingan. Mereka berjuang lebih keras, lebih pandai memainkan bola, lebih terorganisasi, semuanya. Itu merupakan laga terburuk sejak saya jadi pelatih.”

Adapun, hasrat balas dendam ini bakal jadi batu loncatan bagi El Real dan Don Carlo tetap menyiratkan optimisme. "Real Madrid punya segala kemampuan untuk bersaing di semua level kompetisi, dengan target kemenangan. Kami harus menunjukkan hal itu pada Atletico.”

No Pogba, No Problemo​

Ketika Paul Pogba divonis absen tujuh pekan karena cedera hamstring, tentu fans Juventus merasa sedih Betapa tidak, gelandang Prancis tersebut merupakan gelandang terbaik mereka dan ia harus absen dalam laga krusial kontra Monaco di Liga Champions, kompetisi yang lama mereka rindukan.

Namun hati mereka kiranya tak perlu pilu, sebab krisis cedera yang menghantam lini tengah hampir usai. Arturo Vidal, Claudio Marchisio, dan Andrea Pirlo siap untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Pogba. Trio gelandang itupun siap untuk beradu dengan gelandang tangguh Monaco yang berisikan Joao Moutinho, Geoffrey Kondogbia, sementara Jeremy Toulalan masih harus absen di leg pertama.

Satu lagi hal yang bisa membuat fans Bianconeri lega ialah Carlos Tevez. Penyerang berkebangsaan Argentina ini menampilkan ketajaman terbaiknya sejak musim bergulir. Enam gol dalam delapan laga di UCL menjadi bukti ketajaman Carlitos, seiring dua gol spektakuler ia sematkan ke gawang Borussia Dortmund di babak sebelumnya.

Well, sang juara Italia memang kehilangan talenta muda terbaik mereka untuk sementara, tapi bintang-bintang tua mereka siap menggagalkan ambisi kuda hitam asal Prancis di babak perempat-final.

Tanpa Zlatan & Luiz​

Paris Saint-Germain tampil impresif di Liga Champions musim ini. Namun, kesuksesan mereka sejauh ini tak lepas dari dominasi Zlatan Ibrahimovic dan David Luiz. Jadi, absennya kedua bintang tersebut dalam laga kontra Barcelona bakal meninggalkan lubang besar di skuat Laurent Blanc.

Zlatan harus menjalani skorsing karena menerima kartu merah langsung dalam laga kontra Chelsea di baabk sebelumnya. Dengan kata lain, tanggung jawab mencetak gol jatuh ke tangan Edinson Cavani. Sayang, performa sang penyerang Uruguay tak sedahsaya Zlatan.



Cavani memang mencetak sepasang gol kontra Bastia ketika PSG menjuarai Coupe de la Ligue, tapi fakta tersebut belum menjamin bahwa sang penyerang sudah mengakhiri paceklik gol. Ia hanya mampu mencetak satu gol di Ligue 1 sejak awal Desembar dan kegagalannya mengonversi peluang emas kontra Chelsea jadi keprihatinan tersendiri.

Sementara itu, Marquinho akan jadi pengganti Luiz untuk menghadpai Lionel Messi dkk, sementara Gregory van der Wiel kembali diplot sebagai bek kanan. Dan mungkin saja, sektor kanan tersebut bakal jadi sektor yang bisa dieksploitasi Barca.

Adapun absennya Zlatan dan Luiz tak membuat Blanc khawatir. "Yang lebih penting adalah cara bermain tim ketimbang individu. Semua pemain saya punya kapasitas untuk bermain di Liga Champions. Bahkan ketika kami memiliki masalah cedera dan skorsing, kami punya tim yang kompetitif.”

Badai Cedera Melanda Bayern​

Pep Guardiola mungkin sedang berpusing ria karena Bayern diterpa badai cedera. Dua pemain andalan mereka, Arjen Robben dan David Alaba, telah absen selama beberapa pekan dan sepertinya hal tersebut akan memengaruhi penampilan mereka di perempat-final Liga Champions.

Masalah kebugaran juga menambah penderitaan mereka karena Franck Ribery, Bastian Schweinsteiger, Javi Martinez, Mehdi Benatia, Philipp Lahm juga keluar masuk rumah sakit. Kondisi mereka mungkin belum mencapai 100% ketika berkunjung ke Estadio Do Dragao.



Untung saja skuat Bayern cukup padat, seiring kembalinya Thiago Alcantara memberikan nafas baru dalam skuat Guardiola.

Adapun, Jule Lopetegui yang berniat mengulangi sukses Jose Mourinho bersama Porto satu dekade lalu tidak memimpin sebuah tim yang sekadar mengandalkan keberuntungan.

Kuda Hitam Siap Mengancam​


Tiga klub teratas menurut perhitungan UEFA (Bayern, Real, Barcelona) tidak bertemu satu sama lain. Semi-final dan final pun menjanjikan pertemuan klub-klub unggulan Eropa. Adapun klub-klub kuda hitam siap menghancurkan prediksi mainstream tersebut.

Seratus delapan puluh menit bakal jadi saat-saat menegangkan bagi klub raksasa. Klub seperti Monaco dan Porto mungkin sama sekali tidak masuk hitungan, tapi mentalitas nothing-to-lose bakal menyulitkan Bayern dan Juventus.

Sementara itu, Atletico dan PSG bisa memanfaatkan kelengahan Real dan Barcelona di masing-masing laga. Lolosnya kedua tim itu tentu bakal jadi kejutan besar di Liga Champions.

Akankah Liga Champions musim ini mengulangi fenomena satu dekade lalu di mana dua kuda hitam – Monaco dan Porto – bertemu di partai puncak kompetisi paling bergengsi Eropa?

liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Lima Hal Penentu Hasil Perempat-Final Liga Champions
 
Top