• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris Lima Harapan (Hampa) Chelsea Pada Radamel Falcao

Bola

SBOBET
Journalist
Aksi Chelsea di lantai bursa musim panas ini memang tak sekencang tim-tim besar lain macam Liverpool, AC Milan, hingga Barcelona. Namun The Blues tetap menyita perhatian, karena satu dari tiga transfer yang sudah dituntaskannya menghadirkan tanda tanya besar.

Ya, siapa lagi jika bukan Radamel Falcao. Striker asal Kolombia ini diboyong dengan status pinjaman selama semusim dari AS Monaco dan bakal menerima total gaji £6,7 juta. Harga dan predikatnya memang mentereng, tapi apa yang ditampilkan pemain 29 tahun itu dalam kurun setahun terakhir, seakan menghapus segala kualitasnya.

Kedatangan pemain berjuluk El Tigre sendiri diproyeksikan sebagai pengganti peran Didier Drogba, yang musim lalu jadi pelapis kompetitif bagi Loic Remy dan Diego Costa, sebagai ujung tombak. Tapi menengok fakta yang terpapar belakangan, sungguh diragukan peran itu bisa dilakoni dengan baik oleh Falcao.

Di sisi lain manajer Chelsea, Jose Mourinho, yakin bisa mengembalikan performa terbaik Falcao. Namun pernyataan itu disinyalir hanya untuk menyenangkan hati Jorge Mendes, yang kebetulan merupakan agen kedua sosok tersebut.

Karenanya menarik melihat harapan Chelsea pada Falcao musim depan, meski tak bisa dipungkiri lebih condong pada akhir yang hampa.

GELONTORAN GOL​


Gelontoran gol adalah harapan setiap klub sepakbola ketika mereka mendaratkan striker anyar. Faktor ini bagai sebuah harga mati bagi Falcao. Hal itu tampak bisa digaransinya, jika menengok statistik fantastis El Tigre di FC Porto dan Atletico Madrid. Dari 177 kali mentas di kedua klub tersebut, 144 gol sukses ia persembahkan.

Namun garansi itu tampak sudah kadaluarsa dalam setahun terakhir. Tengok saja, sebagai striker yang musim lalu dihargai Manchester United mencapai £26 juta semusim, Falcao hanya sanggup mencetak enam gol dan lima assist dari 33 penampilannya di semua ajang!

Performa mengenaskan itu berlanjut di Copa America 2015 lalu bersama timnas Kolombia. Dari empat penampilannya, kapten Los Cafeteros ini hanya melepaskan delapan tembakan, dengan cuma satu yang tepat sasaran, tanpa menghasilkan gol!

PENGALAMAN​


Di usianya yang kini menginjak 29 tahun, Falcao sudah berkarier di kompetisi benua biru selama enam tahun. Dalam masa tersebut, sembilan gelar bergengsi sukses dipersembahkannya kala membela Porto dan Atletico. Dua di antaranya adalah trofi mayor Liga Europa dan satu trofi elit Piala Super Eropa.

Pengalaman itu tentu diharapkan bisa Falcao tularkan pada skuat muda Chelsea, yang memiliki rerata usia 24,7 tahun agar lebih berprestasi musim depan.

Namun hal berkebalikanlah yang sepertinya malah terjadi. Falcao lebih layak disebut bisa menyerap pengalaman dari mayortas penggawa klub anyarnya itu, lantaran jam terbangnya yang minim di dua kompetisi terpenting Chelsea, yakni Liga Champions dan Liga Primer Inggris.

Sang striker hanya pernah mentas delapan kali di Liga Champions dan terbukti gagal total musim lalu di EPL, yang merupakan debutnya.

KOMPETISI DI LINI DEPAN​

Layaknya Drogba musim lalu, Falcao juga diharapkan bisa jadi kompetitor Diego Costa dan Remy di lini depan. Ketiganya memiliki posisi dan tipe sama sebagai poacher, sehingga sulit menampilkan skema yang bisa menyertakan dua atau bahkan ketiganya di formasi inti secara bersamaan.

Tapi, melihat perbandingan statistik ketiganya dalam sepasang musim terakhir, selain cedera, nampaknya Falcao tidak bisa berharap faktor lain yang bisa mencegahnya jadi cadangan abadi musim depan. Dalam periode tersebut Costa sanggup mencetak 56 gol, Remy 23 gol, dan Falcao hanya 17 gol.

Faktor lain yang berpotensi makin menenggelamkan Falcao adalah fleksibilitas. Dalam formasi 4-3-3 andalan Mourinho, Costa bisa berperan sebagai striker pendukung dan winger kanan layaknya di awal karier. Remy juga bahkan bisa memerankan segala posisi di lini depan. Sementara Falcao, dia hanya bisa menempati pos ujung tombak.

TUAH PEMAIN AMERIKA LATIN​


Menilik sejarahnya, Chelsea selalu lekat dengan pemain asal Amerika Selatan setiap kali menorehkan prestasi. Sebut saja Gustavo Poyet, Hernan Crespo, Alex, hingga yang paling sukses David Luiz. Si Biru bahkan semakin keranjingan, karena dalam beberapa musim terakhir diperkuat oleh deretan nama mentereng Amerika Latin, macam Ramires, Oscar, dan Willian. Tentunya Falcao diharapkan bisa mematri namanya sebagai sosok latin sukses terbaru.

Namun hal berkebalikan bisa menimpa Falcao, menilik asal negaranya, yakni Kolombia. Sepanjang sejarah hanya ada tiga nama asal negara penghasil kopi itu yang pernah berkarier di Stamford Bridge. Mereka adalah Jhoao Rodriguez, Juan Cuadrado, dan Falcao sendiri.

Jhoao yang jadi proyek masa depan Chelsea, sudah dicap gagal karena tidak pernah kembali sejak 2013 lalu. Sementara Cuadrado yang baru bergabung di putaran kedua musim lalu, sudah dirumorkan bakal hengkang, lantaran dinilai tak cocok dengan gaya sepakbola Inggris. Akankah rentetan nasib buruk itu juga menimpa Falcao?

KEUNTUNGAN FINANSIAL​


Peminjaman Falcao secara gratis dari AS Monaco, di mana sang penyerang juga mau memangkas gajinya hingga setengah dari yang didapatkannya di United, sejatinya sudah jadi keuntungan tersendiri buat Chelsea. Pesona dan pamor Si Macan juga bisa jadi daya jual The Blues.

Tak percaya? Seperti dilansir Kitbag, jersey No. 9 Falcao di United tercatat sebagai jersey paling laris di Liga Primer Inggris musim lalu. Ia mampu mendominasi pasar hingga 33 persen, mengungguli Angel Di Maria (24 persen), serta Alexis Sanchez dan Mario Balotelli (13 persen). Fakta itu jelas bakal memberi keuntungan finansial yang cukup baik bagi keuangan Chelsea.

Tapi tunggu dulu, sebagian besar jersey Falcao itu terjual di awal musim, manakala ekspektasi publik terhadapnya masih sangat tinggi. Kini setelah performa buruknya di keseluruhan musim lalu, masikah ada -- khususnya fans luar Chelsea -- yang mau membeli jersey-nya?

Ups, satu lagi, seperti ramai diberitakan media Kolombia, keputusan Falcao untuk memangkas rambutnya yang gondrong menjadi klimis, menghadirkan banyak protes dari fans kaum hawa dan sponsor! Akankah Chelsea memiliki potensi keuntungan finansial yang bagus dari kepemilikan Falcao?

Bagaimana menurut Anda? Apakah Falcao bisa meraih kesuksesannya kembali di Chelsea? Sampaikan komentar para pembaca setia Goal Indonesia melalui kolom komentar yang tersedia di bawah ini...



addResponsivePlayer('sya15zkz71f3zh3l2hcg3798', '', '', 'perfsya15zkz71f3zh3l2hcg3798', 'eplayer40', {age:1433390835807});

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Lima Harapan (Hampa) Chelsea Pada Radamel Falcao
 
Top