• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Italia Lima Momen Terbaik Duel Italia Versus Spanyol

Bola

SBOBET
Journalist
Berbicara mengenai persaingan antara Italia dan Spanyol di kancah internasional, sebenarnya tidak ada rivalitas sengit yang mewarnai perjalanan kedua tim nasional jika ditilik dari sejarah pertemuan mereka.

Pertarungan antara dua filosofi permainan sepakbola yang saling bertolak belakang lebih tepat menjadi tajuk utama berdasarkan dengan tren terakhir. Italia sejauh ini identik dengan kekuatan besar mereka yang mulai memudar, menghadapi Spanyol yang muncul sebagai kekuatan anyar di era milenium.

Rivalitas mereka cenderung lebih menarik diangkat dengan tema klasik versus modern. Tentunya pertemuan mereka layak untuk dinantikan, ibarat dua kutub yang berlawanan, Italia dengan gaya pertahanan ketat a la gerendel atau yang lebih dikenal dengan catenaccio menghadapi gempuran dahsyat Spanyol dengan sepakbola menyerang total mereka yang berbasis penguasaan bola kuat.


SIMAK JUGA
Antonio Conte Tak Pernah Menyesal Tangani Italia
Luca Toni: Italia Kekurangan Striker Top
Lawan Spanyol, Italia Ubah Formasi


Memang masih terlampau dini untuk menyamakan rivalitas ini dengan persaingat sengit Gli Azzurri saat bertemu seteru klasik seperti Jerman, Brasil maupun Argentina yang menyuguhkan emosi serta sentimen tersendiri bagi kedua kubu yang berlawanan. Sementara kontra La Furia Roja, persaingan cederung hanya dirasakan satu pihak dengan Spanyol menganggap Italia yang memiliki sejarah besar sebagai rival yang paling dibenci.

Kedua tim telah bertemu sebanyak 30 kali dalam pentas internasional, namun mayoritas di antaranya merupakan laga uji coba. Spanyol unggul dengan 11 kemenangan dari delapan milik Italia, sementara sepuluh lainnya berakhir imbang. Dari total pertemuan tersebut, Goal Indonesia merangkum setidaknya lima momen menarik yang terjadi dalam rivalitas mereka sejauh ini jelang duel ke-31 yang berlangsung pada Jumat (25/3) dini hari WIB.

ITALIA 1-1 SPANYOL - 1934​



Laga ini merupakan pertama kalinya Italia dan Spanyol bertemu dalam gelaran turnamen resmi, yakni tepatnya saat berlangsungnya Piala Dunia 1934. Italia yang saat itu dinahkodai Vittorio Pozzo mendapat perlawanan sengit dari skuat Spanyol yang dilatih Amadeo Garcia Salazar.

Dalam laga perempat-final turnamen tersebut, Italia yang bertindak sebagai tuan rumah menjamu Spanyol di Stadio Giovanni Berta Florence. Luis Regueiro terlebih dahulu membawa Spanyol unggul pada menit ke-31 sebelum Giovanni Ferrari menyamakan kedudukan sesaat sebelum turun minum.

Hingga waktu normal pertandingan usai, kedudukan 1-1 bertahan dan pertandingan dilanjutkan dengan babak tambahan. Skor pun tak mengalami perubahan selepas melewati 30 menit babak tambahan, laga kemudian diulang esok harinya dengan Italia meraih kemenangan 1-0. Momen itu bisa jadi pemicu dendam Spanyol pada Italia.

ITALIA 2-1 SPANYOL - 1994​



Usai melewati dua pertandingan resmi pada Piala Eropa 1980 dan 1988, Spanyol masih belum mampu untuk menaklukkan Italia. Rasa penasaran untuk mengalahkan Italia pun berlanjut ke ajang Piala Dunia 1994.

Di bawah komando pelatih legendaris, Arrigo Sacchi, lagi-lagi Italia sukses memecundangi Spanyol dengan skor 2-1. Duo Baggio menjadi penentu kemenangan Italia, dengan Dino Baggio mencetak gol di babak pertama serta Roberto Baggio di paruh kedua yang hanya mampu dibalas satu gol Jose Luis Perez Caminero.

Laga tersebut yang digelar di Amerika Serikat juga berlangsung dalam tensi tinggi dan ditandai dengan insiden patah hidung yang dialami Luis Enrique akibat mendapat sikutan dari bek tangguh Mauro Tassotti. Kejadian itu seharusnya berbuah penalti apabila wasit jeli sehingga hasil akhir permainan bisa saja berbeda. Kekalahan itu membuat langkah Spanyol terhenti di babak perempat-final dan dendam mereka pun berlanjut.

ITALIA 0-0 SPANYOL (2-4 pen.) - 2008​



Berselang 14 tahun kemudian, Italia dan Spanyol kembali berjumpa di turnamen resmi, yakni pada saat gelaran Piala Eropa 2008 yang berlangsung di Austria. Italia datang di turnamen tersebut dengan menyandang status sebagai juara Piala Dunia 2006.

Masa peralihan dari Marcello Lippi ke tangan Roberto Donadoni tak berjalan dengan baik. Meski mampu lolos ke babak perempat-final, di fase grup penampilan Italia tak meyakinkan. Sementara Spanyol mulai menyuguhkan permainan atraktif mereka di bawah arahan mendiang Luis Aragones.

Italia tetaplah Italia, kendati saat itu tak diunggulkan mereka tetap mampu membendung gelombang serangan Spanyol selama 90 menit pertandingan yang digelar di Stadion Ernst Happel tersebut. Usai melewati babak tambahan, laga pun dilanjutkan dengan adu penalti. Cesc Fabregas sebagai eksekutor terakhir sukses menjalankan tugasnya dan membawa Spanyol untuk kali pertama menang atas Italia di ajang resmi, meski bisa jadi belum cukup puas karena hanya melalui adu penalti.

SPANYOL 4-0 ITALIA - 2012​



Sukses mengandaskan Italia di Piala Eropa 2008 menjadi salah satu langkah mapan Spanyol untuk merengkuh trofi juara yang kemudian berlanjut dengan prestasi puncak dengan menjuarai Piala Dunia 2010.

Dengan mengandalkan skuat yang dihuni generasi emas seperti Andres Iniesta, Xavi, Sergio Ramos hingga Iker Casillas, Spanyol datang ke Piala Eropa 2012 yang berlangsung di Ukraina dan Polandia dengan reputas mentereng.

Sempat bertemu di fase grup dan bermain imbang 1-1, kedua tim kemudian melaju dan kembali bertemi di partai final. Di pertemuan kedua dalam turnamen kala itu, Spanyo mengamuk dan menghajar Italia dengan skor mencolok 4-0. Kolapsnya pertahanan Italia tak lepas dari cederanya pemain pengganti ketiga mereka, Thiago Motta yang tak bisa melanjutkan permainan dan memaksa tim bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-62. Selain sukses membalas dendam, Spanyol pun menegaskan dominasi mereka.

SPANYOL 0-0 ITALIA (7-6 pen.) - 2013​



Peta kekuatan berbalik, Spanyol menjelma menjadi jagoan baru dalam setiap turnamen yang diikuti sementara kekuatan Italia kian terkikis. Kedua tim terakhir bertemu di ajang resmi dalam gelaran Piala Konfederasi tiga tahun lalu tepatnya pada babak semi-final.

Kendati mampu menampilkan dominasi dalam sejumlah pertandingan, Italia tetap menjadi lawan yang tak mudah untuk ditaklukkan oleh Spanyol. Vicente Del Bosque tetap mempertahankan gaya permainan atraktif timnya, namun Cesare Prandelli dengan kejeliannya mampu meramu taktik catenaccio untuk menahan derasnya serangan Spannyol dan memaksa laga berakhir tanpa gol selama 120 menit.

Melalui adu penalti, kembali Spanyol sukses menekuk Italia. Dari tujuh eksekutor penalti yang disiapkan Spanyol, semuanya berhasil menjalankan tugas dengan sempurna, sementara gagalnya Leonardo Bonucci sebagai penendang terakhir Italia memastikan kekalahan timnya dengan skor akhir 7-6. Spanyol pun melenggang ke final sebelum kemudian kalah 3-0 dari Brasil.

Bagi pengguna news app Goal dapat menyimak cuplikan pertandingan Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis di sini.



liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Lima Momen Terbaik Duel Italia Versus Spanyol
 
Top