Juventus sukses meraih modal positif di Juventus Stadium pada leg pertama babak perempat-final Liga Champions, dengan menundukkan AS Monaco lewat skor tipis 1-0, Rabu (15/4) dini hari WIB.
Gol tunggal kemenangan dicetak oleh gelandang eksentrik La Vecchia Signora, Arturo Vidal, melalui eksekusi penalti. Hasil itu membuat Juve hanya butuh hasil imbang di Stade de Louis II pada leg ledua, untuk lolos ke babak semi-final.
Tak hanya memenangkan Juve, performa Vidal dini hari tadi memang memesona. Dirinya seakan menjawab kritik publik yang menganggap performanya musim ini menurun drastis. King Arthur juga jadi blunder pelatih Monaco, Leonardo Jardim, yang terlalu fokus pada Carlos Tevez, Alvaro Morata, Andrea Pirlo, hingga Claudio Marchisio.
Di sepanjang pertandingan, Vidal menyuguhkan performa enerjik, keras, namun berkualitas, yang sudah mulai jarang kita saksikan darinya musim ini. Ia bagai menari-nari di atas lapangan, hingga membuat lawan kalang kabut. Hal itu tergambar jelas dari jangkauan berlarinya yang mencapai 9,2 kilometer.
Il Guerero mulai menunjukkan tajinya di menit ketujuh pertandingan, tatkala sepakan kerasnya melambung di atas mistar. Hal itu ia ulangi hingga tiga kali di babak pertama, di mana pada percobaan terakhir ia membuang kans emas, saat melepaskan tembakan melebar walau hanya berhadapan dengan kiper Monaco, Danijel Subasic.
Namun kesalahan tersebut ditebus Vidal dengan lunas pada babak kedua. Diawali dengan tembakan geledeknya yang cukup merepotkan Subasic di menit ke-47, ia lantas sukses mencetak gol melalui titik putih sepuluh menit berselang.
Berawal dari pelanggaran Ricardo Carvalho pada Alvaro Morata di kotak terlarang, wasit langsung menghadiahi Juve penalti, Vidal yang kembali ditunjuk sebagai eksekutor, dibayangi keraguan akan akurasi penaltinya. Maklum, gelandang 27 tahun itu gagal menjalankan tugasnya dalam dua kesempatan terakhir.
Namun Vidal membuktikan bahwa sang pelatih, Massimiliano Allegri, telah benar mempertahankan statusnya sebagai algojo penalti. Ia melepaskan tembakan yang sempurna hingga mengecoh tebakan Subasic. Gol! Juventus unggul 1-0.
Tak berhenti sampai di situ, Vidal juga krusial ketika Juve mengganti skema menjadi lebih bertahan dengan formasi 3-5-2. Dua intersep dan tujuh tekel akurat menjadikan Vidal sebagai pemain dengan statistik terbaik dalam bertahan bagi pihak La Vecchia Omcodi. Juve pun akhirnya sukses mempertahankan keunggulan 1-0 hingga pertandingan usai.
Ya, melihat apa yang sudah dilakukannya dalam pertandingan ini, layaklah kita serukan Welcome back King Arthur!
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, MAN OF THE MATCH Juventus 1-0 AS Monaco: Arturo Vidal
Gol tunggal kemenangan dicetak oleh gelandang eksentrik La Vecchia Signora, Arturo Vidal, melalui eksekusi penalti. Hasil itu membuat Juve hanya butuh hasil imbang di Stade de Louis II pada leg ledua, untuk lolos ke babak semi-final.
Tak hanya memenangkan Juve, performa Vidal dini hari tadi memang memesona. Dirinya seakan menjawab kritik publik yang menganggap performanya musim ini menurun drastis. King Arthur juga jadi blunder pelatih Monaco, Leonardo Jardim, yang terlalu fokus pada Carlos Tevez, Alvaro Morata, Andrea Pirlo, hingga Claudio Marchisio.
Di sepanjang pertandingan, Vidal menyuguhkan performa enerjik, keras, namun berkualitas, yang sudah mulai jarang kita saksikan darinya musim ini. Ia bagai menari-nari di atas lapangan, hingga membuat lawan kalang kabut. Hal itu tergambar jelas dari jangkauan berlarinya yang mencapai 9,2 kilometer.
Il Guerero mulai menunjukkan tajinya di menit ketujuh pertandingan, tatkala sepakan kerasnya melambung di atas mistar. Hal itu ia ulangi hingga tiga kali di babak pertama, di mana pada percobaan terakhir ia membuang kans emas, saat melepaskan tembakan melebar walau hanya berhadapan dengan kiper Monaco, Danijel Subasic.
Namun kesalahan tersebut ditebus Vidal dengan lunas pada babak kedua. Diawali dengan tembakan geledeknya yang cukup merepotkan Subasic di menit ke-47, ia lantas sukses mencetak gol melalui titik putih sepuluh menit berselang.
Berawal dari pelanggaran Ricardo Carvalho pada Alvaro Morata di kotak terlarang, wasit langsung menghadiahi Juve penalti, Vidal yang kembali ditunjuk sebagai eksekutor, dibayangi keraguan akan akurasi penaltinya. Maklum, gelandang 27 tahun itu gagal menjalankan tugasnya dalam dua kesempatan terakhir.
Namun Vidal membuktikan bahwa sang pelatih, Massimiliano Allegri, telah benar mempertahankan statusnya sebagai algojo penalti. Ia melepaskan tembakan yang sempurna hingga mengecoh tebakan Subasic. Gol! Juventus unggul 1-0.
Tak berhenti sampai di situ, Vidal juga krusial ketika Juve mengganti skema menjadi lebih bertahan dengan formasi 3-5-2. Dua intersep dan tujuh tekel akurat menjadikan Vidal sebagai pemain dengan statistik terbaik dalam bertahan bagi pihak La Vecchia Omcodi. Juve pun akhirnya sukses mempertahankan keunggulan 1-0 hingga pertandingan usai.
Ya, melihat apa yang sudah dilakukannya dalam pertandingan ini, layaklah kita serukan Welcome back King Arthur!
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, MAN OF THE MATCH Juventus 1-0 AS Monaco: Arturo Vidal