Bermain di Juventus Stadium, Juventus sukses menundukkan tamunya Lazio, lewat skor meyakinkan 2-0, dalam lanjutan Serie A Italia giornata 31, Minggu (19/4) dini hari WIB. Kemenangan ini berarti krusial bagi usaha Juve untuk meraih scudetto keempatnya secara beruntun. Ya, saat ini Lazio adalah atagonis utama mereka dengan menduduki pos runner-up klasemen.
Setelah sempat mengejutkan dengan kekalahan dari Parma pekan lalu, Si Nyonya Tua melambung kembali dengan keunggulan 16 poin di puncak klasemen. Selisih itu bisa membawa pasukan Max Allegri memastikan gelar scudetto di giornata 33 esok.
Namun kemenangan ini tidak diraih dengan mudah, karena Juve harus menderita di sepanjang pertandingan. Tengok saja persentase penguasaan bola I Boancoceleste yang mencapai 59 persen, tembakan ke gawang yang mencapai 17 buah, hingga sukses menghasilkan sembilan tendangan penjuru. Secara statistik bisa dikatakan Lazio unggul segalanya kecuali skor pertandingan.
Dan bek andalan Juve, Leonardo Bonucci, layak ditunjuk sebagai kunci kemenangan, lewat permainan super-efektif I Bianconeri dalam pertandingan ini.
Allegri membuat sedikit kejutan dengan kembali mengandalkan skema 3-5-2 alih-alih menggunakan formasi favoritnya, 4-3-1-2. Indikasi akan bermain dengan kedalaman lebih sudah terlihat dari situ, karena dengan tiga bek, musim ini Juve baru kebobolan sembilan gol.
Formasi itu juga jadi favorit Bonucci, yang memang disebut sebagai salah satu bek terbaik di dunia dengan skema tiga bek. Selain menjadi bek murni di depan kiper, Leo juga memiliki tugas untuk mengatur tempo dengan operan-operan akuratnya dan melakukan penetrasi ke depan, ketika ruang kosong tercipta. Tugas itu dijalankannya dengan sangat baik.
Sukses menutup pergerakan Miroslav Klose hingga dipaksa bermain lebih melebar dari seharusnya, Bonucci membagi peran amat baik dengan Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli dalam menjaga Felipe Anderson. Fokus itu ia lakukan dengan sangat konsisten, untuk menjaga gawang Gigi Buffon tetap perawan hingga akhir laga.
Yang membuat Bonucci lebih istimewa adalah kesuksesannya mencetak gol, lewat cara yang tak biasa. Tak lagi melalui set-piece, Bonnie secara luar biasa mampu maju dengan memabawa bola hingga 11 yard di depan kotak penalti Lazio. Selepasnya? Boom! Ia Melepaskan tembakan ala striker papan atas yang mengoyak jala Faderico Marchetti.
La Vecchia Signora akhirnya menang 2-0, dengan Carlos Tevez yang sebelumnya membuka keran gol. Hasil ini semakin mendekatkan Juve dengan scudetto, sekaligus modal bagus ke Prancis, guna lakoni leg kedua babak perempat-final Liga Champions hadapi AS Monaco.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, MAN OF THE MATCH Juventus 2-0 Lazio: Leonardo Bonucci
Setelah sempat mengejutkan dengan kekalahan dari Parma pekan lalu, Si Nyonya Tua melambung kembali dengan keunggulan 16 poin di puncak klasemen. Selisih itu bisa membawa pasukan Max Allegri memastikan gelar scudetto di giornata 33 esok.
Namun kemenangan ini tidak diraih dengan mudah, karena Juve harus menderita di sepanjang pertandingan. Tengok saja persentase penguasaan bola I Boancoceleste yang mencapai 59 persen, tembakan ke gawang yang mencapai 17 buah, hingga sukses menghasilkan sembilan tendangan penjuru. Secara statistik bisa dikatakan Lazio unggul segalanya kecuali skor pertandingan.
Dan bek andalan Juve, Leonardo Bonucci, layak ditunjuk sebagai kunci kemenangan, lewat permainan super-efektif I Bianconeri dalam pertandingan ini.
Allegri membuat sedikit kejutan dengan kembali mengandalkan skema 3-5-2 alih-alih menggunakan formasi favoritnya, 4-3-1-2. Indikasi akan bermain dengan kedalaman lebih sudah terlihat dari situ, karena dengan tiga bek, musim ini Juve baru kebobolan sembilan gol.
Formasi itu juga jadi favorit Bonucci, yang memang disebut sebagai salah satu bek terbaik di dunia dengan skema tiga bek. Selain menjadi bek murni di depan kiper, Leo juga memiliki tugas untuk mengatur tempo dengan operan-operan akuratnya dan melakukan penetrasi ke depan, ketika ruang kosong tercipta. Tugas itu dijalankannya dengan sangat baik.
Sukses menutup pergerakan Miroslav Klose hingga dipaksa bermain lebih melebar dari seharusnya, Bonucci membagi peran amat baik dengan Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli dalam menjaga Felipe Anderson. Fokus itu ia lakukan dengan sangat konsisten, untuk menjaga gawang Gigi Buffon tetap perawan hingga akhir laga.
Yang membuat Bonucci lebih istimewa adalah kesuksesannya mencetak gol, lewat cara yang tak biasa. Tak lagi melalui set-piece, Bonnie secara luar biasa mampu maju dengan memabawa bola hingga 11 yard di depan kotak penalti Lazio. Selepasnya? Boom! Ia Melepaskan tembakan ala striker papan atas yang mengoyak jala Faderico Marchetti.
La Vecchia Signora akhirnya menang 2-0, dengan Carlos Tevez yang sebelumnya membuka keran gol. Hasil ini semakin mendekatkan Juve dengan scudetto, sekaligus modal bagus ke Prancis, guna lakoni leg kedua babak perempat-final Liga Champions hadapi AS Monaco.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, MAN OF THE MATCH Juventus 2-0 Lazio: Leonardo Bonucci