Manajer Sriwijaya FC Robert Heri mengimbau promotor turnamen Piala Presiden 2015, Mahaka Sports & Entertainment, lebih teliti memeriksa kelengkapan administrasi klub yang menggunakan jasa pemain asing.
Menurut Robert, dari sekian banyak pemain asing yang berkiprah di Indonesia, besar kemungkinan masih banyak dari mereka yang tidak memiliki kartu izin tinggal terbatas (KITAS).
Robert berkaca dari kegagalan Sriwijaya FC mendapatkan striker asal Kamerun Theodore Marius Ngom Totto. Meski sudah empat tahun merumput di Divisi Utama, Ngom Totto ternyata belum memiliki KITAS.
"Kita hanya mengingatkan kepada penyelenggara, hati-hati. Takutnya ada KITAS palsu, bisa saja nanti ada mafia KITAS di turnamen ini. Aturannya kan pemain asing harus memiliki KITAS,” kata Robert kepada Goal Indonesia.
"Bisa saja klub mati-matian agar pemain asingnya bisa main dengan membuat KITAS palsu. Perlu diketahui, membuat KITAS itu tidak gampang, tidak cukup hanya beberapa hari, butuh waktu berbulan-bulan.”
Berdasarkan sepengetahuan Robert, sebelum Indonesia Super League (ISL) 2015 dihentikan akibat konflik PSSI dengan kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora), hanya Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Persib Bandung yang lolos verifikasi terkait kepemilikan KITAS pemain asing.
"Yang jelas pemain asing dari tiga klub ini sudah pasti memiliki KITAS, karena waktu ISL kemarin itu baru tiga klub ini yang menyelesaikan KITAS. Yang lain belum tahu, sebab kompetisi keburu dihentikan,” ujar Robert.
Robert pun menampik jika peringatan itu dikeluarkan sebagai sikap cemburu kepada klub yang memiliki pemain asing setelah mereka tidak mendapatkan striker asing sesuai harapan.
"Ini demi kelancaran turnamen, kita tidak mau ada pelanggaran. Kita akan protes kalau ada klub yang pemain asingnya terindikasi tidak memiliki KITAS,” tegas Robert. (gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Manajer Sriwijaya FC Curiga Ada KITAS Palsu
Menurut Robert, dari sekian banyak pemain asing yang berkiprah di Indonesia, besar kemungkinan masih banyak dari mereka yang tidak memiliki kartu izin tinggal terbatas (KITAS).
Robert berkaca dari kegagalan Sriwijaya FC mendapatkan striker asal Kamerun Theodore Marius Ngom Totto. Meski sudah empat tahun merumput di Divisi Utama, Ngom Totto ternyata belum memiliki KITAS.
"Kita hanya mengingatkan kepada penyelenggara, hati-hati. Takutnya ada KITAS palsu, bisa saja nanti ada mafia KITAS di turnamen ini. Aturannya kan pemain asing harus memiliki KITAS,” kata Robert kepada Goal Indonesia.
"Bisa saja klub mati-matian agar pemain asingnya bisa main dengan membuat KITAS palsu. Perlu diketahui, membuat KITAS itu tidak gampang, tidak cukup hanya beberapa hari, butuh waktu berbulan-bulan.”
Berdasarkan sepengetahuan Robert, sebelum Indonesia Super League (ISL) 2015 dihentikan akibat konflik PSSI dengan kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora), hanya Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Persib Bandung yang lolos verifikasi terkait kepemilikan KITAS pemain asing.
"Yang jelas pemain asing dari tiga klub ini sudah pasti memiliki KITAS, karena waktu ISL kemarin itu baru tiga klub ini yang menyelesaikan KITAS. Yang lain belum tahu, sebab kompetisi keburu dihentikan,” ujar Robert.
Robert pun menampik jika peringatan itu dikeluarkan sebagai sikap cemburu kepada klub yang memiliki pemain asing setelah mereka tidak mendapatkan striker asing sesuai harapan.
"Ini demi kelancaran turnamen, kita tidak mau ada pelanggaran. Kita akan protes kalau ada klub yang pemain asingnya terindikasi tidak memiliki KITAS,” tegas Robert. (gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Manajer Sriwijaya FC Curiga Ada KITAS Palsu