Komentar pedas kembali menghampiri Marouane Fellaini kali ini datang dari Howard Webb merujuk aksi sang gelandang Manchester United di laga kontra Liverpool.
Pemain Belgia ini terhitung beruntung lolos dari sanksi setelah kedapatan menyikut Emre Can dan dia hanya mendapat kartu kuning di pertandingan leg kedua usai sikutnya menghantam Can dan Dejan Lovren.
"Bermain impresif di sebuah pertandingan adalah satu urusan tetapi lain lagi urusannya ketika menjadi preman di lapangan," kata Webb pada BT Sport.
"Fellaini tidak bisa terus menerus menebar sikut. Saya pikir dia harus diberi sanksi usai insiden di leg pertama, tetapi UEFA mengabaikannya."
"Duel dengan Can berlanjut, tangannya kembali beraksi. Di mata saya ini ceroboh meski bukan sebuah kekerasan namun pantas diganjar kartu kuning."
Fellaini kemudian benar-benar mendapat kartu kuning setelah sikutnya menghajar Lovren di babak kedua namun Webb menilai seharusnya kartu merah langsung.
"Satu episode ini bernilai kartu merah. Dejan Lovren memegang Fellaini tetapi ini bukan alasan untuk memainkan tangan," lanjutnya.
"Dia mengepalkan tangan lalu gerakan sikutnya sarat tenaga mengarah pada bagian belakang kepala. Ini seharusnya kartu merah."
"Kita semua tahu soal Fellaini saat jadi pengadil. Aksi seperti ini sering terlihat sepanjang karirnya dan semakin memburuk."
"Fellaini tidak bisa melewati satu pertandingan tanpa menggunakan tangan mengenai wajah lawan."
"Dia seharusnya diusir keluar lapangan, keputusan murni dan simpel. Tetapi dia selalu lolos dan saya pikir banyak pihak yang mulai muak," tandasnya.
liga eropa hari ini, u21, chelsea, final, liga eropa 2015, Marouane Fellani Disebut Preman Oleh Howard Webb
Pemain Belgia ini terhitung beruntung lolos dari sanksi setelah kedapatan menyikut Emre Can dan dia hanya mendapat kartu kuning di pertandingan leg kedua usai sikutnya menghantam Can dan Dejan Lovren.
"Bermain impresif di sebuah pertandingan adalah satu urusan tetapi lain lagi urusannya ketika menjadi preman di lapangan," kata Webb pada BT Sport.
"Fellaini tidak bisa terus menerus menebar sikut. Saya pikir dia harus diberi sanksi usai insiden di leg pertama, tetapi UEFA mengabaikannya."
SIMAK JUGA
Paul Scholes: Liverpool Jauh Lebih Baik Dari Manchester United
Nemanja Vidic Siap Latih Klub Inggris
Louis Van Gaal Sesalkan Kegagalan Manchester United
Paul Scholes: Liverpool Jauh Lebih Baik Dari Manchester United
Nemanja Vidic Siap Latih Klub Inggris
Louis Van Gaal Sesalkan Kegagalan Manchester United
"Duel dengan Can berlanjut, tangannya kembali beraksi. Di mata saya ini ceroboh meski bukan sebuah kekerasan namun pantas diganjar kartu kuning."
Fellaini kemudian benar-benar mendapat kartu kuning setelah sikutnya menghajar Lovren di babak kedua namun Webb menilai seharusnya kartu merah langsung.
"Satu episode ini bernilai kartu merah. Dejan Lovren memegang Fellaini tetapi ini bukan alasan untuk memainkan tangan," lanjutnya.
"Dia mengepalkan tangan lalu gerakan sikutnya sarat tenaga mengarah pada bagian belakang kepala. Ini seharusnya kartu merah."
"Kita semua tahu soal Fellaini saat jadi pengadil. Aksi seperti ini sering terlihat sepanjang karirnya dan semakin memburuk."
"Fellaini tidak bisa melewati satu pertandingan tanpa menggunakan tangan mengenai wajah lawan."
"Dia seharusnya diusir keluar lapangan, keputusan murni dan simpel. Tetapi dia selalu lolos dan saya pikir banyak pihak yang mulai muak," tandasnya.
liga eropa hari ini, u21, chelsea, final, liga eropa 2015, Marouane Fellani Disebut Preman Oleh Howard Webb