Martapura FC harus menerima hasil pahit saat ditundukkan Persiba Balikpapan, skor 3-2, pada laga kedua grup A Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (6/9). Menyusul, mereka sempat unggul lebih dulu 1-0 di babak pertama. Hingga akhirnya kedudukan dibalikkan Persiba di babak kedua menjadi 3-2.
Tak ayal, kekalahan ini semakin memperkecil peluang mereka untuk lolos ke babak delapan besar. Kendati begitu, mereka masih belum mau menyerah.
Namun, rintangan yang dihadapi pada laga terakhir akan lebih berat. Pasalnya, lawan yang akan dihadapi tim Laskar Sultan Adam adalah tuan rumah Persib Bandung, 10 September nanti.
"Hasil ini menjadi pengalaman berharga bagi para pemain muda, dan semoga di pertandingan ke depan tidak terjadi lagi," kata Frans Sinatra Huwae, pelatih Martapura.
"Peluang semua tim masih ada, kami tetap berusaha semaksimal mungkin di pertandingan terakhir. Hasilnya nanti seperti apa, akan kami terima," tegasnya.
Hal senada juga dituturkan pemain senior Martapura, Isnan Ali. Bahkan, Isnan menuturkan sudah siap menerima tekanan dari pendukung mantan klubnya itu.
"Persib adalah tim besar yang didukung oleh Bobotoh yang sangat fanatik. Saya pernah bermain di sini, tahu bagaimana atmosfer dukungan Bobotoh. Walau saya mantan pemain Persib, sekarang saya membela Martapura dan saya akan berjuang semaksimal mungkin untuk Martapura," tuturnya.
Di lain pihak, asisten pelatih Persiba, Haryadi, mengungkapkan salah satu kunci kemenangan timnya pada laga ini adalah, karena mereka sudah melupakan kekalahan telak pada laga perdana dari Persib. Sebelumnya, tim Beruang Madu dilumat Persib empat gol tanpa balas, 2 September lalu.
"Saya minta pemain untuk bermain lepas dan tidak ada beban, sehingga bisa menikmati permainan," kata Haryadi.
"Babak pertama kami akui kecolongan dengan satu gol, begitu babak kedua saya instruksikan para pemain untuk lebih disiplin, kerja keras, bermain menyerang dan harus bisa keluar dari tekanan. Hasilnya, kami bisa menyarangkan tiga gol," pungkasnya.(gk-52)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Martapura FC Belum Menyerah Untuk Lolos
Tak ayal, kekalahan ini semakin memperkecil peluang mereka untuk lolos ke babak delapan besar. Kendati begitu, mereka masih belum mau menyerah.
Namun, rintangan yang dihadapi pada laga terakhir akan lebih berat. Pasalnya, lawan yang akan dihadapi tim Laskar Sultan Adam adalah tuan rumah Persib Bandung, 10 September nanti.
"Hasil ini menjadi pengalaman berharga bagi para pemain muda, dan semoga di pertandingan ke depan tidak terjadi lagi," kata Frans Sinatra Huwae, pelatih Martapura.
"Peluang semua tim masih ada, kami tetap berusaha semaksimal mungkin di pertandingan terakhir. Hasilnya nanti seperti apa, akan kami terima," tegasnya.
Hal senada juga dituturkan pemain senior Martapura, Isnan Ali. Bahkan, Isnan menuturkan sudah siap menerima tekanan dari pendukung mantan klubnya itu.
"Persib adalah tim besar yang didukung oleh Bobotoh yang sangat fanatik. Saya pernah bermain di sini, tahu bagaimana atmosfer dukungan Bobotoh. Walau saya mantan pemain Persib, sekarang saya membela Martapura dan saya akan berjuang semaksimal mungkin untuk Martapura," tuturnya.
Di lain pihak, asisten pelatih Persiba, Haryadi, mengungkapkan salah satu kunci kemenangan timnya pada laga ini adalah, karena mereka sudah melupakan kekalahan telak pada laga perdana dari Persib. Sebelumnya, tim Beruang Madu dilumat Persib empat gol tanpa balas, 2 September lalu.
"Saya minta pemain untuk bermain lepas dan tidak ada beban, sehingga bisa menikmati permainan," kata Haryadi.
"Babak pertama kami akui kecolongan dengan satu gol, begitu babak kedua saya instruksikan para pemain untuk lebih disiplin, kerja keras, bermain menyerang dan harus bisa keluar dari tekanan. Hasilnya, kami bisa menyarangkan tiga gol," pungkasnya.(gk-52)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Martapura FC Belum Menyerah Untuk Lolos