• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Meminimalisir Risiko Ransomware

ON3

Mahasiswa
Journalist
Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Meminimalisir Risiko Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yg terbilang unik. Program jahat tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 2013 & hingga kini telah mengembangkan beberapa varian terbaru. Pada prinsipnya, ransomware akan menginfeksi data-data pribadi orpun perusahaan dengan cara menguncinya dengan sistem enkripsi. Untuk membukanya, diperlukan alat untuk mendekripsi kriptografi tersebut.

Menurut Alfons Tanujaya, pakar malware dari Vaksincom mengatakan bahwa ransomware yg disebarkan oleh penjahat siber selalu meminta tebusan sejumlah uang untuk membuka enkripsi itu. Walaupun begitu, Alfons menganjurkan pada individu orpun perusahaan untuk tidak membayar tebusan tersebut.

Percuma saja membayar tebusan. Kode enkripsi itu tetap saja sulit untuk dipecahkan, papar Alfons. Terlebih lagi, Alfons menuturkan bahwa pembayaran tersebut dilakukan mengunakan BitCoin, sehingga akan sulit untuk dilacak.

Alfons mengatakan bahwa ransomware di Indonesia sama seperti di mancanegara & cukup mengkhawatirkan penyebarannya. Penyebab utamanya adalah karena penetrasi akses internet yg makin merata & komputer yg terkoneksi ke jaringan internet sudah masuk ke dalam global village, ungkap Alfons. Jadi ancaman ransomware yg terjadi di Eropa or Amerika saat ini akan langsung terjadi di Indonesia secara instan tanpa ada hambatan waktu & ruang lagi, sambungnya.

Ada beberapa langkah mitigasi risiko yg dapat dipraktikkan untuk mencegah penyebaran ransomware. Langkah pertama yg dipaparkan oleh Alfons adalah menghindari surel (surat elektronik/email) yg dinilai berbahaya. Kebanyakan orang Indonesia masih sangat sering mengakses tautan berbahaya yg dikirimkan oleh pihak yg tidak mereka ketahui, tanda Alfon.

Menurut Alfons, tautan tersebut seringkali mengandung ransomware yg tidak mereka ketahui sebelumnya. Surel berisi phising seperti inilah yg paling sering menjadi penyebab utama penyebaran malware, papar Alfons. Dari sisi korporasi, Alfons mengatakan bahwa perusahaan dapat melakukan langkah mitigasi risiko dengan cara data back up yg lazimnya tertuang dalam business continuity plan.

Menurut pan&gannya, Alfons mengungkapkan bahwa ada masalah cukup besar yg perlu diperhatikan para pengguna internet Indonesia di mana backup belum menjadi kebiasaan dari pengguna komputer & akibatnya jika terkena ransomware, maka data pentingnya akan disandera oleh program jahat tersebut.

Untuk industri kecil & menengah, langkah mitigasi risiko dapat dilakukan dengan cara melakukan back up pada eksternal hardisk, papar Alfons. Ia mengutarakan bahwa langkah mitigasi risiko ransomware di industri ini terbilang mudah dibandingkan korporasi besar. Mereka yg bergerak di korporasi besar memiliki standar keamanan tertentu yg lebih baik dibandingkan perusahaan skala kecil & menengah, tandas Alfons.





Comments
comments

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenMeminimalisir Risiko Ransomware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.

Sumber
 
Top