Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Menakar Kerugian Finansial Dari Serangan Siber
Pernahkah terlintas di baygan CISO, CFO orpun CEO terkait nominal kerugian finansial perusahaan akibat serangan siber? Tidak sedikit dari mereka yg tidak mengetahui kisaran pasti berapa kerugian finansial secara nominalnya bila sebuah perusahaan diserang oleh hacker. Verizon melakukan sebuah riset terkait kerugian finansial yg biasanya dialami oleh perusahaan akibat serangan siber.
Laporan yg berjudul Verizon Data Breach Investigations Report (DBIR) itu berusaha untuk memprediksi total kerugian akibat serangan siber yg dialami perusahaan. Verizon mengambil beberapa sampel serangan siber pada sejumlah perusahaan di tahun 2014 yg lalu. Laporan tersebut diambil dari tujuh puluh organisasi, tiga puluh kontributor & 31 kontributor baru.
Verizon melakukan beberapa standardisasi terkait kasus serangan siber setahun yg lalu. Salah satunya adalah Verizon menggunakan kerangka kerja VERIS. Sebuah kerangka kerja untuk menakar insiden serangan siber. Mereka pun menggunakan beberapa indikator seperti aktor peretasan, jenis insiden, identifikasi, mitigasi & dampak.
Pada tahun 2014 yg lalu, Verizon menyatakan bahwa serangan siber telah naik 55 persen setiap tahunnya. Tercatat 2.122 insiden terjadi tahun lalu. Adapun serangan siber yg mengancam data kredesial & informasi penting organisasi naik menjadi 26 persen di angka 79.790 ancaman.
Berapa kisaran nominal kerugian yg dialami oleh perusahaan akibat serangan siber? Verizon mendata bahwa pada 100 kasus kebocoran kecil akibat serangan siber, perusahaan harus menanggung biaya kerugian sebesar 18.120 hingga 35.370 dolar AS. Akan tetapi, Verizon memperkirakan bahwa kerugian tersebut bisa mencapai skala di angka 555.660 dolar AS.
Adapun kebocoran data dengan skala lebih besar bisa mencapai kerugian finansial sebesar 100 juta dolar AS. Dilihat dari rata-rata kerugian pada skala besar, perusahaan harus menanggung kerugian sebanyak 5 juta hingga 15,6 juta dolar AS. Estimasi maksimum kerugian finansial yg harus ditanggung perusahaan akibat kebocoran data dalam skala besar adalah 200 juta dolar AS.
Untuk melakukan perhitungan semacam itu, Verizon mengklaim bahwa mereka tidak bergerak sendiri. Mereka mendapatkan banyak data khususnya dari perusahaan asuransi yg khusus menangani asuransi siber. Verizon sendiri menyadari butuh bantuan banyak pihak untuk bisa mempublikasikan hasil risetnya tersebut.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenMenakar Kerugian Finansial Dari Serangan Siber diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Pernahkah terlintas di baygan CISO, CFO orpun CEO terkait nominal kerugian finansial perusahaan akibat serangan siber? Tidak sedikit dari mereka yg tidak mengetahui kisaran pasti berapa kerugian finansial secara nominalnya bila sebuah perusahaan diserang oleh hacker. Verizon melakukan sebuah riset terkait kerugian finansial yg biasanya dialami oleh perusahaan akibat serangan siber.
Laporan yg berjudul Verizon Data Breach Investigations Report (DBIR) itu berusaha untuk memprediksi total kerugian akibat serangan siber yg dialami perusahaan. Verizon mengambil beberapa sampel serangan siber pada sejumlah perusahaan di tahun 2014 yg lalu. Laporan tersebut diambil dari tujuh puluh organisasi, tiga puluh kontributor & 31 kontributor baru.
Verizon melakukan beberapa standardisasi terkait kasus serangan siber setahun yg lalu. Salah satunya adalah Verizon menggunakan kerangka kerja VERIS. Sebuah kerangka kerja untuk menakar insiden serangan siber. Mereka pun menggunakan beberapa indikator seperti aktor peretasan, jenis insiden, identifikasi, mitigasi & dampak.
Pada tahun 2014 yg lalu, Verizon menyatakan bahwa serangan siber telah naik 55 persen setiap tahunnya. Tercatat 2.122 insiden terjadi tahun lalu. Adapun serangan siber yg mengancam data kredesial & informasi penting organisasi naik menjadi 26 persen di angka 79.790 ancaman.
Berapa kisaran nominal kerugian yg dialami oleh perusahaan akibat serangan siber? Verizon mendata bahwa pada 100 kasus kebocoran kecil akibat serangan siber, perusahaan harus menanggung biaya kerugian sebesar 18.120 hingga 35.370 dolar AS. Akan tetapi, Verizon memperkirakan bahwa kerugian tersebut bisa mencapai skala di angka 555.660 dolar AS.
Adapun kebocoran data dengan skala lebih besar bisa mencapai kerugian finansial sebesar 100 juta dolar AS. Dilihat dari rata-rata kerugian pada skala besar, perusahaan harus menanggung kerugian sebanyak 5 juta hingga 15,6 juta dolar AS. Estimasi maksimum kerugian finansial yg harus ditanggung perusahaan akibat kebocoran data dalam skala besar adalah 200 juta dolar AS.
Untuk melakukan perhitungan semacam itu, Verizon mengklaim bahwa mereka tidak bergerak sendiri. Mereka mendapatkan banyak data khususnya dari perusahaan asuransi yg khusus menangani asuransi siber. Verizon sendiri menyadari butuh bantuan banyak pihak untuk bisa mempublikasikan hasil risetnya tersebut.
source: Verizon 2015
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenMenakar Kerugian Finansial Dari Serangan Siber diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber