• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris Menanti Duet Emas Harry Kane & Jamie Vardy

Bola

SBOBET
Journalist
Anomali Liga Primer Inggris musim ini bukan hanya soal keterpurukan sang juara bertahan Chelsea atau ledakan tim semenjana Leicester City yang secara mengejutkan menjadi pemuncak klasemen. Selain itu, gejolak tak biasa juga terjadi dalam daftar pencetak gol terbanyak.

Lebih dari 15 tahun terakhir ini, para penyerang asing menjadi penguasa tunggal dalam adu banyak-banyakan gol di Inggris. Mulai dari Ruud van Nistelrooy hingga Robin van Persie, sejak era Thierry Henry sampai Didier Drogba, semuanya membuktikan bahwa penyerang Inggris gagal menjadi menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Pemain sekelas Wayne Rooney yang selama ini menjadi barometer utama dari penyerang Inggris ternyata belum pernah membawa pulang sepatu emas. Semua ini tidak bisa dilepaskan dari pesatnya Liga Primer menjadi liga terpopuler di dunia sehingga sepakbola Inggris menjadi magnet kuat bagi penyerang impor berkualitas dari seluruh penjuru dunia.

Namun di musim 2015/16, dua penyerang lokal muncul beriringan sebagai calon kuat topskor Liga Primer untuk mengakhiri monopoli para penyerang luar negeri. Mereka adalah Harry Kane dan Jamie Vardy. Hingga pekan ke-31 ini, penyerang Tottenham Hotspur dan Leicester City itu duduk di posisi satu dan dua daftar pencetak gol terbanyak dengan koleksi 21 gol dan 19 gol.



Mencuatnya Kane dan Vardy ini ibarat oase di tengah padang pasir. Terakhir kali penyerang asli Inggris menjadi topskor terjadi pada 16 tahun lalu ketika Kevin Phillips mengemas 30 gol bagi Sunderland di musim 1999/00.

Jika tiada aral melintang, Kane atau Vardy diperkirakan bakal mengulangi pencapaian Phillips tersebut. Satu-satunya pengganjal Kane dan Vardy adalah bomber Everton asal Belgia, Romelu Lukaku, yang hingga kini membuntuti persis di bawah mereka dengan 18 gol. Sementara topskor musim lalu, Sergio Aguero, masih tertinggal di urutan keempat dengan 16 gol.

"Ini adalah persaingan yang baik. Saya yakin Jamie sudah melihat pencapaian saya dan tentunya pasti ingin mencetak lebih banyak gol,” kata Kane, menanggapi positif persaingannya dengan Vardy. "Saya akan menemuinya di timnas karena sejauh ini saya belum pernah berkomunikasi dengannya. Kami pemain profesional dan selalu memperhatikan satu sama lain.”

Tak pelak, sensasi Kane dan Vardy ini adalah kabar baik bagi tim nasional Inggris dalam persiapan mereka menuju Euro 2016 pada musim panas nanti. Kane dan Vardy diharapkan bisa mengubah peruntungan The Three Lions yang dikenal garang di babak kualifikasi namun selalu payah di putaran final turnamen.



Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah manajer Roy Hodgson berani menduetkan dua penyerang yang sudah mengumpulkan 40 gol liga itu pada pada Juni-Juli mendatang di Prancis.

Hingga kini, Kane sudah membuktikan bahwa ia bukan fenomena satu musim alias one hit wonder. Penyerang 22 tahun ini memang sempat paceklik gol di awal musim sehingga ia diragukan bakal mengulangi catatan 31 golnya di musim lalu, musim yang memperkenalkan "Hurricane” kepada dunia.

Beruntung, keran gol Kane langsung mengalir deras selepas Oktober. Dalam tiga laga terkini, Kane bahkan mampu mencetak lima gol untuk terus menjaga asa juara Spurs di liga. Total di semua kompetisi musim ini, ia sudah mengemas 24 gol, tinggal terpaut tujuh gol dari pencapainnya di musim lalu

"Apakah Kane striker terbaik di Liga Primer? Bagi saya, ya. Dia baru saja menjalani pertandingan terbaiknya,” tutur manajer Tottenham Mauricio Pochettino selepas menyaksikan Kane mencetak brace dalam kemenangan 3-0 atas Bournemouth, Minggu (20/3) kemarin.

SIMAK JUGA
Leicester City Juara, Bakal Jadi Dongeng Terbesar Dalam Sejarah Olahraga
Harry Kane Nikmati Persaingan Dengan Jamie Vardy
Harry Kane Ingin Pecahkan Rekor Gol Alan Shearer

Sementara itu, cerita lebih dramatis mengiringi langkah Vardy. Tidak berlebihan rasanya menyebut Vardy sebagai gambaran sempurna dari kisah dongeng Leicester. Enam tahun yang lalu, Vardy hanya seorang pesepakbola amatir bersama Stocksbridge Park Steels di divisi tujuh liga Inggris dan bekerja part-time sebagai pegawai pabrik pembuat alat medis dengan jam kerja 12 jam sehari.

Kini, fans sepakbola mana yang tidak kenal Vardy. Secara luar biasa, ia masuk buku rekor Liga Primer berkat rentetan gol dalam 11 laga secara konsekutif pada periode Agustus hingga November lalu, mengalahkan rekor gol beruntun 10 laga milik Van Nistelrooy - sebuah pencapaian yang membuat Vardy kini dianggap sejajar dengan striker top di Liga Primer semacam Aguero, Rooney, Diego Costa, dan Alexis Sanchez.

"Leicester kini banyak dibicarakan dan itu semua karena Jamie Vardy dan rekornya itu,” kata Steve Walsh, asisten manajer dan kepala pemandu bakat The Foxes. Kisah from zero to hero dari Vardy ini bahkan sedang direncanakan untuk dibuatkan film biopik sebagaimana ia sudah bertemu dengan Adrian Butchard, penulis naskah film ternama yang terlibat dalam trilogi "Goal!”.

Berkat performa brilian dalam satu-dua tahun terakhir, baik Kane maupun Vardy sudah mendapat pemanggilan oleh Hodgson. Kane bahkan menjalani debut impian dengan langsung mencetak gol ke gawang Lithuania pada Maret 2015, hanya 80 detik setelah ia masuk menggantikan Rooney. Kini, Kane telah mengemas tiga gol dalam delapan caps. Sedangkan Vardy sudah mencatatkan empat penampilan dengan seragam Inggris, namun belum sanggup mencetak gol.





Membicarakan prospek duet Kane dan Vardy memang sangat menarik. Keduanya adalah tipe penyerang penalty box, yang selalu siap menghadirkan ancaman nyata ketika mendapat bola di kotak penalti lawan. Atribut lain seperti dribel, sundulan, kemampuan menahan bola, hingga etos kerja keras terbilang dikuasai dengan sangat baik. Gol cantik? Silakan saksikan video sepakan melengkung Kane ke gawang Arsenal pada 5 Maret lalu dan gol voli spektakuler Vardy ke jala Liverpool pada 2 Februari lalu.

Hanya saja, pesaing mereka di lini depan Inggris terbilang berat. Rooney, sang kapten dan ikon Inggris, tentu saja masih menjadi pilihan utama Hodgson. Semakin fitnya Daniel Sturridge di Liverpool serta duo Arsenal, Theo Walcott dan Danny Welbeck, juga berpotensi menggeser Kane dan Vardy.

Kegemaran Hodgson untuk menggunakan skema penyerang tunggal juga berpotensi menghanguskan potensi duet Kane-Vardy. Hodgson kemungkinan besar hanya memasang Kane sebagai ujung tombak sebagaimana tersaji dalam empat partai terakhir Inggris. Sedangkan Vardy harus dipinggirkan ke bangku cadangan. Meski demikian, Vardy bisa ditempatkan melebar, namun dengan konsekuensi persaingan alot dengan pemain sayap lain seperti Raheem Sterling, Adam Lallana, hingga Welbeck dan Walcott.

Menjadi topskor di Liga Primer memang bukan jaminan, sebab bermain di klub dan di timnas adalah dua dunia yang berbeda. Tapi, potensi duet emas Kane dan Vardy ini layak dijajal, setidaknya untuk dua partai persahabatan melawan Jerman dan Belanda pada Sabtu (26/3) dan Selasa (29/3) depan. Siapa tahu Kane-Vardy ternyata tampil keren sehingga The Three Lions mendapat sari manfaat dari keduanya di Prancis.



Bagi pengguna news app Goal dapat menyimak cuplikan pertandingan Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis di sini.



liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Menanti Duet Emas Harry Kane & Jamie Vardy
 
Top