• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris Menanti Episode Terbaru 'Drama Jose Mourinho' Di Etihad Stadium

Bola

SBOBET
Journalist
Kontroversi memang tidak pernah lepas dari sosok pelatih satu ini, Jose Mourinho. Pria yang menyebut dirinya sebagai Special One dan Happy One tersebut selalu mengundang sorotan dengan aksi, sikap ataupun komentar-komentarnya.

Terlalu banyak untuk disebutkan kontroversi yang mengelilingi Mourinho, tetapi ada yang berbeda dengan musim ini. Bukan sosoknya menjadi lebih kalem dan tidak mengundang sorotan, namun justru dari setiap langkahnya seolah menciptakan rangkaian episode untuk membentuk sebuah drama.

Dimulai dari episode bursa transfer, ketika para rival Liga Primer Inggris gencar mencari pemain baru, Mourinho malah anteng. Sebut saja Manchester United yang tercatat telah mengeluarkan dana €98,5 juta untuk lima pemain, Manchester City berbelanja empat pemain baru dengan total banderol €84,2 juta, Liverpool memborong delapan pemain baru dengan total dana €110,81 juta, sementara The Blues baru menggelontorkan dana sebesar €15,5 juta!

Tak hanya itu, keputusan Mourinho menggaet Radamel Falcao juga layak dipertanyakan mengingat performa pemain asal Kolombia itu terlihat sangat tidak maksimal baik saat bersama United ataupun bersama timnas di Copa America 2015.

Bersama Setan Merah, Falcao bermain tidak impresif dengan hanya menyarangkan empat gol dalam 29 pertandingan yang dimainkan, demikian juga ketika membela timnas, meski menyandang ban kapten, ia gagal menyarangkan gol dalam tiga pertandingan babak grup dan kemudian dicadangkan saat laga perempat-final di mana timnya kalah dari Argentina.

Ditambah lagi dengan dilepasnya Petr Cech ke Arsenal yang disebut banyak pihak sebagai blunder karena The Gunners dinilai mendapatkan keuntungan besar dengan transfer tersebut, seperti yang diungkapkan oleh mantan penggawa Arsenal, George Graham.

"Ia masih punya beberapa tahun lagi. Penjaga gawang masih bisa bermain bagus hingga usia 30-an dan ia adalah kiper top. Idealnya [jika Anda adalah Chelsea], Anda takkan membiarkannya pergi, tapi saya rasa mereka mengizinkannya sebagai hadiah dari loyalitas.

"Mari kita jujur, terlepas dari beberapa musim yang lalu, Arsenal selalu memiliki penjaga gawang yang sangat bagus, kelas atas, dan hal tersebut sangatlah penting jika ingin memenangkan trofi," tandas mantan pemain Arsenal tersebut.



Episode tak maksimal di bursa, memberi efek pada pra-musim The Blues. Secara mengejutkan, mereka tumbang dari New Yord Red Bulls pada laga perdana dengan skor 4-2. Kiper baru, pengganti Cech, Asmir Begovic menjadi sorotan di mana ia kebobolan empat gol saat dipercaya mengawal gawang di paruh kedua.

Beruntung kepercayaan diri Chelsea bisa bangkit dan mampu mengalahkan Paris Saint-Germain dan Barcelona meski keduanya diredam melalui adu penalti.

Episode buruk terkait dilepasnya Cech juga bersambung ke ajang Community Shield, ketika The Blues menghadapi Arsenal. Berbekal catatan tak terkalahkan menghadapi Arsene Wenger dalam 13 pertandingan, Mourinho akhirnya harus melihat anak asuhnya menyerah untuk pertama kalinya di tangan pelatih asal Prancis tersebut. Alex Oxlade-Chamberlain menjadi antagonis Chelsea melalui gol tunggal yang memastikan kemenangan timnya.

Kekalahan itu tampaknya membuat Mourinho cukup terpukul, hingga ia melakukan hal unik dengan melemparkan medali runner-up ke arah anak kecil pendukung The Gunners. Beruntung, fans cilik Arsenal tersebut menerimanya dengan sangat gembira.

"Mourinho sedang berjalan menuju lorong, saya melempar tisu ke bawah secara tidak sengaja, mereka melempar kotak medali ke saya, kemudian saya menangkapnya," ujar Bobby Gill yang masih berusia sepuluh tahun. "Saya hanya tidak bisa mempercayai hal ini. Saya tahu dia akan memberikannya pada saya karena dia tidak menginginkan medali pecundang."

Episode terbaru dari drama Mourinho tentu terjadi akhir pekan kemarin, The Blues mengawali musim 2015/16 dengan mengecewakan setelah ditahan imbang oleh Leicester City dengan skor 2-2. Kontroversi pertama pada laga tersebut adalah pelanggaran Thibaut Courtois yang berujung penalti dan kartu merah, di mana beberapa pihak menilai keputusan tersebut keliru karena pelanggaran tidak terjadi di dalam kotak penalti.

Kontroversi berikutnya justru terjadi pada internal Chelsea, antara Mourinho dengan tim medis klubnya. Pelatih asal Portugal tersebut merasa sangat berang karena tim medisnya bergegas menangani Eden Hazard yang terjatuh di menit-menit akhir pertandingan, sehingga The Blues harus bermain dengan sembilan orang di saat-saat menentukan.



"Saya tak senang dengan staf medis saya. Mereka impulsif dan naif," kata Mourinho. "Terlepas dari apakah Anda yang sekadar membawa peralatan, dokter atau sekretaris di bangku cadangan, mereka seharusnya bisa memahami pertandingan."

"Mereka harusnya tahu dengan kekurangan satu pemain dan kemudian melakukan perawatan pada pemain lain, Anda harus memastikan ia memang mendapatkan masalah serius. Saya sangat yakin Eden tidak memiliki masalah serius. Ia mendapat hantaman. Ia hanya kelelahan."

Dengan serangkaian episode-episode negatif di awal musim ini, meski menjadi aktor utama dalam drama dan baru saja menandatangani kontrak baru dengan The Blues, Mourinho masih bisa didepak oleh 'sang sutradara' Roman Abramovich sebelum drama usai jika hal ini terus berlanjut.

Seperti yang diketahui, Abramovich memang dikenal sebagai 'sutradara' yang kerap menggonta-ganti 'aktor utama' di Stamford Bridge. Tercatat ada sembilan pelatih berbeda yang pernah menangani Chelsea di era Abramovich sejak sosok asal Rusia itu mengambil alih klub 12 tahun silam.

Dan episode di Etihad Stadium akhir pekan nanti sedikit banyak akan cukup menentukan hal tersebut. Bagaimana Mourinho menjalani episodenya nanti? Meraih kemenangan gemilang untuk membuka lebar jalan mempertahankan juara, mengincar hasil imbang untuk posisi aman, atau kembali tergelincir dan semakin terancam dari kursi pelatih The Blues? Atau ia akan menciptakan bumbu-bumbu kontroversi lagi?

Nantikan saja!


addResponsivePlayer('sya15zkz71f3zh3l2hcg3798', '', '', 'perfsya15zkz71f3zh3l2hcg3798', 'eplayer40', {age:1433390835807});

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Menanti Episode Terbaru 'Drama Jose Mourinho' Di Etihad Stadium
 
Top